4 Makanan Sehat untuk Pengidap Hipoalbuminemia
Halodoc, Jakarta – Albumin adalah salah satu protein yang penting bagi tubuh. Bila kadar albumin dalam darah kurang, kamu berisiko mengalami berbagai macam masalah kesehatan. Kondisi kurangnya kadar albumin dalam darah ini dinamakan dengan hipoalbuminemia.
Nah, salah satu cara untuk menangani kondisi ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein untuk meningkatkan kadar albumin. Makanan sehat apa saja yang baik untuk dikonsumsi pengidap hipoalbuminemia? Yuk, cari tahu di sini.
Apa Itu Hipoalbuminemia?
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipoalbuminemia bika kadar albumin dalam darahnya berada di bawah normal. Kadar albumin normal sebenarnya tergantung pada usia seseorang, tapi biasanya berkisar antara 3,5 sampai 5,9 gram per desiliter (g/dL). Hal ini berarti hipoalbuminemia terjadi bila kadar albumin di bawah 3,5 g/dL.
Albumin sendiri adalah protein dalam darah yang dihasilkan oleh hati. Hampir sebanyak 60 persen komposisi protein dalam darah merupakan albumin. Fungsi albumin cukup banyak dan penting bagi tubuh, antara lain membantu regenerasi jaringan tubuh dan menjaga cairan tubuh agar tidak bocor keluar dari pembuluh darah. Selain itu, albumin juga bertugas menyalurkan beberapa zat ke seluruh tubuh, di antaranya, hormon, vitamin, mineral, bilirubin, lemak, dan obat-obatan.
Hipoalbuminemia biasanya terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit berat atau penyakit yang sudah berlangsung lama (kronis). Salah satu penyakit yang paling sering menjadi penyebab hipoalbuminemia adalah penyakit peradangan.
Baca juga: Selain Diabetes, Kenali Penyebab Lain Hipoalbuminemia
Penyebab Hipoalbuminemia
Hipoalbuminemia umumnya disebabkan oleh peradangan yang terjadi dalam tubuh. Peradangan ini bisa terjadi setelah tindakan operasi, atau akibat sepsis dan luka bakar. Peradangan juga bisa disebabkan oleh tindakan medis lainnya selain operasi, seperti pemasangan ventilator atau alat bantu napas. Selain karena peradangan, hipoalbuminemia juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan protein, kalori, dan vitamin, ataupun gangguan penyerapan nutrisi.
Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan rendahnya kadar albumin dalam darah:
-
Hipertiroidisme, yaitu penyakit yang terjadi akibat kelenjar tiroid memproduksi hormon secara berlebihan.
-
Sindrom nefrotik, yaitu gangguan ginjal yang menyebabkan kebocoran protein melalui urine.
-
Diabetes, yaitu tingginya kadar gula dalam darah akibat kurangnya hormon insulin.
-
Sirosis, yaitu terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan jangka panjang.
-
Lupus, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang tubuh.
-
Gagal jantung.
Baca juga: Inilah Efek Samping dari Operasi Katup Jantung
Pengobatan untuk Hipoalbuminemia
Tindakan pengobatan yang diberikan dokter pada pengidap hipoalbuminemia bisa berbeda-beda. Hal ini karena tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pada kasus hipoalbuminemia yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, cara mengatasinya adalah dengan mengubah menu makan. Dokter akan menyarankan pengidap untuk mengonsumsi beberapa menu makanan yang berprotein tinggi untuk meningkatkan kadar albumin, yaitu:
-
Kacang-kacangan.
-
Putih telur.
-
Ikan Gabus.
-
Susu dan produk olahan susu, seperti keju, yoghurt, mentega, dan es krim.
Baca juga: Ini 6 Pilihan Makanan yang Tinggi Protein
Hipoalbuminemia juga bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan. Pada pengidap dengan gangguan ginjal, obat-obatan untuk hipertensi, seperti captopril atau candesartan, bisa membantu mencegah keluarnya albumin lewat urine. Jenis obat lainnya yang bisa dikonsumsi adalah kortikosteroid. Kortikosteroid dapat mencegah turunnya kadar albumin pada orang yang mengalami peradangan.
Itulah empat makanan sehat yang dianjurkan untuk pengidap hipoalbuminemia. Bila kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang hipoalbuminemia, tanyakan saja langsung ke ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.