Halodoc, Jakarta – Infeksi bakteri adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat paparan bakteri di dalam tubuh. Penyakit ini dapat terjadi pada bagian kulit, paru-paru, otak, hingga darah. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, tetapi anak-anak lebih rentan mengalaminya.

Karena itu, tidak ada salahnya orang tua mengetahui berbagai jenis penyakit infeksi bakteri yang umum menyerang anak. Dengan begitu, ibu bisa melakukan pencegahan guna melindungi anak dari penyakit yang dapat membahayakan kesehatan anak tersebut.

Infeksi Bakteri yang Rentan Menyerang Anak

Infeksi bakteri terjadi akibat adanya perkembangan dan pertumbuhan bakteri pada salah satu bagian tubuh.

Penyakit ini umumnya menular dan penularan bisa terjadi melalui beberapa cara, seperti:

• Kontak langsung dengan pengidap infeksi bakteri.
• Melalui gigitan serangga.
• Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
• Menyentuh permukaan yang mengandung bakteri.

Anak-anak lebih rentan mengalami masalah kesehatan ini akibat kebiasaan dan aktivitas yang mereka lakukan.

Untuk itu, ibu perlu tahu berbagai infeksi bakteri yang sering menyerang anak-anak beserta gejalanya. 

Berikut penyakit infeksi bakteri yang perlu ibu waspadai, yaitu:

1. Gastroenteritis

Gastroenteritis atau flu perut umumnya disebabkan oleh bakteri E.coli dan Salmonella. Bakteri dapat menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Biasanya, anak-anak yang mengidap penyakit ini akan mengalami diare dan muntah secara terus menerus.

Kondisi ini dapat memicu anak mengalami dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatan anak.

Selain itu, gastroenteritis akan menyebabkan gejala lain, seperti nyeri dan kram perut, demam, mual, hingga sakit kepala.

Selain flu perut, ada 4 Penyakit yang Disebabkan Infeksi Bakteri E. Coli yang juga bisa menyerang anak.

2. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih atau ISK sangat rentan terjadi pada anak-anak. Hal ini bisa terjadi akibat berkembangnya bakteri E.coli pada saluran kemih.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak wanita meskipun tidak jarang anak pria juga mengalami kondisi yang serupa.

Kurangnya menjaga kebersihan organ intim menjadi salah satu penyebab anak mengalami infeksi saluran kemih.

Ada beberapa gejala yang bisa anak alami ketika terkena penyakit ini.

Contohnya seperti rasa tidak nyaman dan nyeri saat buang air kecil, peningkatan frekuensi buang air kecil, demam, kram perut, warna urine yang gelap, dan urine yang berbau menyengat.

Nah, Inilah Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih pada Anak.

3. Pneumonia bacterial

Infeksi bakteri ini terjadi pada bagian paru-paru. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Streptococcus yang dapat menyebabkan berbagai gejala pada anak, seperti:

• Demam.
• Batuk dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau ada campuran darah.
• Menggigil.
• Kelelahan.
• Penurunan nafsu makan.
• Nyeri dada ketika batuk.

Jangan abaikan jika anak mengeluhkan kondisi tersebut. Segera tanyakan langsung pada dokter mengenai kesehatan anak menggunakan Halodoc.

Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

4. Infeksi saluran pernapasan

Anak-anak rentan mengalami infeksi saluran pernapasan bagian atas. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Streptococcus.

Ada berbagai gejala yang terjadi akibat penyakit ini, seperti batuk, demam, suara yang serak, kelelahan, hidung yang berair, dan nyeri pada tenggorokan.

Tentunya kondisi ini tidak boleh ibu abaikan dan perlu penanganan yang tepat.

5. Leptospirosis

Pada musim hujan, waspadai agar Si Kecil terhindar dari leptospirosis.

Ini adalah infeksi bakteri yang bisa menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus atau anjing.

Anak bisa terkena infeksi ini bila bermain di genangan air atau tanah yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Adapun gejala awalnya adalah demam tinggi, sakit kepala, diare, mata merah, dan sakit perut.

Perlu ibu ketahui, infeksi bakteri biasanya bisa sembuh dengan penggunaan obat-obatan berupa antibiotik yang dokter resepkan, untuk menghentikan perkembangan dan pertumbuhan bakteri dalam tubuh.

Selain itu, penggunaan obat lain juga bisa ibu berikan untuk mengatasi demam hingga kondisi lain yang tidak nyaman.

Sebaiknya ibu lakukan langkah pencegahan infeksi bakteri pada anak.

Caranya dengan mengajarkan anak untuk selalu cuci tangan, menjaga kebersihan tubuh, memastikan makanan dalam tingkat kematangan yang optimal dan bersih, serta memastikan sistem imun tubuh anak selalu dalam kondisi yang terbaik. 

Nah, untuk memberikan si kecil perlindungan maksimal, moms bisa menggunakan Lifebuoy Total 10 dengan Multivitamin.

Lifebuoy Total 10 dengan Multivitamin mengandung vitamin B3, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B6 yang terbukti ampuh melawan berbagai macam bakteri dan virus, serta sudah teruji secara dermatologis. 

Sabun Lifebuoy ini memberikan perlindungan kuman sekaligus merawat kesehatan kulit. Produk ini juga sudah terdaftar BPOM dan memiliki sertifikat halal.

Apabila kamu butuh bicara dengan dokter, Lifebuoy memberikan diskon 50k untuk berkonsultasi langsung dengan dokter umum dan spesialis melalui Halodoc, lho!

Berikut ini langkah-langkahnya:

• Beli produk Lifebuoy yang bertanda khusus Halodoc.
• Temukan QR code pada bagian belakang kemasan Lifebuoy atau masuk ke link berikut:  Lifebuoy Campaign – Feb 22.
• Pilih dokter yang kamu mau.
• Masukkan kode promo LIFEBUOYHALODOC di laman pembayaran.

Jangan tunda untuk bicara dengan dokter di Halodoc, ya. Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Upper Respiratory Infection.

Web MD. Diakses pada 2023. Gastroenteritis (“Stomach Flu”). 

Kids Health. Diakses pada 2023. Urinary Tract Infections (UTIs).

Science Direct. Diakses pada 2023. Common Childhood Bacterial Infections.