4 Kesalahan saat Memberi Makan Bayi
Halodoc, Jakarta – Selalu ada yang pertama untuk segala hal. Termasuk dalam hal mengurus anak, seperti tangisan pertama si kecil, keinginan pertamanya, sampai pengalaman pertama memberi makan sang buah hati.
Umumnya, bayi akan mulai diberi makan pada usia enam bulan ke atas. Sebab, pada usia tersebut biasanya Air Susu Ibu (ASI) tak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Makanan pertama yang dianjurkan untuk diberikan pada bayi adalah jenis makanan yang memiliki tekstur lunak.
Seiring bertambahnya usia, ibu bisa mencoba untuk menyesuaikan makanan yang dibutuhkan oleh si kecil. Selain jenis dan tekstur makanan, ada beberapa hal lain yang perlu ibu perhatikan saat memberi makanan pada bayi. Sebab, jika ibu memiliih cara yang salah, Si Kecil berisiko mengalami gangguan makan seperti picky eater atau sekadar tidak memiliki selera dan keinginan untuk makan.
(Baca juga: 6 Trik Atasi Masalah Anak Picky Eater)
Nah, biar enggak salah langkah, ibu perlu tahu nih empat jenis kesalahan saat memberi makan bayi yang harus dihindari. Apa saja?
- Memaksa Si Kecil Makan
Mungkin tanpa disadari para orang tua pernah memaksa anak untuk makan. Alasannya, karena anak susah diberi makan padahal ia sangat membutuhkan banyak nutrisi untuk membantu tumbuh kembangnya.
Hati-hati! Kebiasaan memaksa anak untuk makan malah bisa berdampak negatif pada pola makan bayi. Karena jika sering dipaksa, bisa saja si kecil merasa bahwa waktu makan adalah saat yang tak menyenangkan dan harus dihindari. Jika hal ini terus terjadi, bukan tidak mungkin anak akan tumbuh dengan kekurangan gizi.
Untuk menghindarinya, cobalah untuk membangun suasana yang menyenangkan selama jam makan si kecil. Daripada memaksanya, orang tua bisa memilih untuk terlibat dan makan dalam satu waktu yang sama. Sehingga, anak tak akan merasa sendiri dan waktu makan jadi lebih menyenangkan.
- Makanan Harus Dihabiskan
Selain memaksa makan, orang tua pun kerap memaksa bayi untuk menyantap habis makanan yang sudah disiapkan. Duh, ibu sebaiknya jangan pernah melakukan hal ini, ya!
Sebab, fungsi pencernaan pada bayi biasanya belum cukup sempurna. Selain itu, setiap anak terlahir dengan kemampuan makan yang berbeda pula. Daripada memaksakan bayi untuk menghabiskan makanan, ibu bisa menyiasatinya dengan mengatur porsi dan waktu makan. Misalnya, berikan bayi makan dengan porsi yang tidak terlalu besar, tetapi kaya akan nutrisi.
- Terobsesi Makanan Sehat
Sah-sah saja jika orang tua berusaha memberikan makanan yang terbaik untuk sang buah hati. Namun, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan, salah satunya soal rasa.
Jangan sampai ibu sangat terobsesi dengan makanan sehat, tetapi tidak peduli apakah makanan tersebut memiliki rasa yang sesuai dengan si kecil. Jangan sepelekan bila bayi menolak makanan karena rasanya. Sebab, makanan sehat tidak berarti harus tanpa rasa.
- Tidak Berinovasi
Hanya karena si kecil terlihat sangat menyukai satu jenis makanan, bukan berarti orang tua hanya perlu memberinya makanan tersebut. Apalagi kalau alasannya adalah takut si kecil menolak makan jika diberi jenis santapan yang lain.
Salah satu kunci untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bayi adalah variasi menu dalam memberi makan. Ibu bisa mencoba mengombinasikan jenis makanan yang ia sukai dengan makanan lain yang mengandung nutrisi.
Kalau si kecil masih saja menolak untuk makan, coba untuk mengajaknya berbicara dan tanyakan keinginannya. Orang tua juga bisa membantu meningkatkan nafsu makan anak dengan suplemen dan vitamin yang sesuai dengan usia. Lebih mudah beli suplemen dan obat di aplikasi Halodoc. Pesanan akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan