4 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Kanker Prostat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 April 2019
4 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Kanker Prostat4 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Kanker Prostat

Halodoc, Jakarta – Kanker prostat sampai saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi para pria. Bagaimana tidak, penyakit ini bisa menimbulkan rasa nyeri serta memengaruhi kesuburan pria. Selain faktor usia dan genetik, ternyata ada beberapa kebiasaan yang tanpa kamu sadari bisa meningkatkan risiko kanker prostat, lho.

Sekilas tentang Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan penyakit akibat sel-sel yang ada di dalam kelenjar prostat bertumbuh secara tidak terkendali. Prostat sendiri adalah kelenjar kecil di panggul pria yang memiliki peran yang cukup penting dalam sistem reproduksi pria. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan cairan yang menyuburkan dan melindungi sperma.

Kanker prostat ada yang bersifat agresif dan mampu menyebar dengan cepat, tapi kebanyakan kanker prostat tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar. Pria yang mengidap kanker prostat, awalnya mungkin tidak akan merasakan gejala apa-apa. Namun, ketika prostat sudah membengkak dan mulai mempengaruhi uretra, barulah pengidap akan merasakan sejumlah gejala berupa nyeri pada Mr. P saat buang air kecil atau ejakulasi, sering buang air kecil, dan merasa kandung kemih selalu penuh.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan Mr P yang Malu Dibahas Pria

Risiko kanker prostat bisa meningkat seiring pertambahan usia. Kanker prostat juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan, karena seorang pria akan berisiko terkena kanker tersebut bila memiliki anggota keluarga laki-laki yang mengidap kanker prostat atau saudara perempuan yang mengidap kanker payudara. Tapi, selain kedua faktor tersebut yang tidak bisa dihindari tersebut, kanker prostat bisa dicegah dengan menghentikan kebiasaan yang bisa tingkatkan risiko kanker prostat berikut:

1. Sering Mengonsumsi Burger Keju

Bagi para pria penyuka burger keju, sebaiknya mulai kurangi konsumsi makanan siap saji tersebut. Ini karena daging merah yang dimasak pada suhu yang tinggi, ternyata bisa menghasilkan zat kimia yang menjadi penyebab perubahan pada DNA, sehingga bisa meningkatkan risiko kanker. Bukan hanya kanker prostat, tapi juga kanker payudara dan kanker usus. Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan produk susu, seperti keju secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat.

2. Sering Ngemil Kentang Goreng dan Soda

Tahukah kamu bahwa dua makanan pendamping tersebut mengandung 900 kalori, lho. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi bisa menyebabkan kamu mengalami obesitas. Nah, obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker prostat.

Ini sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa pria yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalami kanker prostat. Jadi, kurangi ya mengonsumsi camilan berkalori tinggi dan berolahraga lah secara teratur agar berat badan tetap ideal.

Baca juga: Cek Hubungan Berat Badan VS Kesuburan Pria

3. Merokok

Merokok bukan hanya bisa menyebabkan kanker paru, tapi juga kanker prostat dan jenis kanker lainnya. Ini karena rokok mengandung banyak racun dan zat karsinogenik yang bisa memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Jadi, bila kamu tidak ingin terkena kanker prostat, sebaiknya usahakanlah untuk berhenti merokok sekarang juga.

Baca juga: Faktanya Merokok Turunkan Kualitas Sperma Pria

4. Main Smartphone Sampai Larut Malam

Paparan cahaya buatan, seperti yang datang dari smartphone, televisi, atau komputer bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Apalagi bila kamu bermain gadget tersebut pada malam hari, ini bisa menekan produksi melatonin, yaitu hormon yang mengatur waktu tidur. Akibatnya, kamu tidak bisa memiliki waktu tidur yang berkualitas. Penelitian yang dilakukan di Harvard menemukan bahwa pria yang tidak tidur dengan baik di malam hari berisiko lebih tinggi mengalami kanker prostat.

Nah, itulah empat kebiasaan yang mesti kamu hindari bila enggak mau terkena kanker prostat. Bila kamu memiliki masalah dengan organ reproduksi, tanyakan saja ke ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Enggak perlu malu, karena kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.