4 Kebiasaan Buruk Penyebab Tinnitus
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya waspada ketika kamu merasakan telinga yang berdenging. Bisa jadi kamu mengalami kondisi Tinnitus. Tinnitus adalah kondisi telinga berdenging yang diakibatkan oleh suatu kondisi seperti usia yang semakin menua atau cedera.Tinnitus dapat bersifat objektif dan subjektif:
1. Tinntius Subjektif
Tinnitus ini hanya dirasakan oleh pengidap tinnitus tanpa dirasakan oleh orang lain.
2. Tinnitius Objektif
Tinnitus objektif merupakan kondisi telingan berdenging karena adanya sumber suara yang berasal dari organ dalam telinga seperti kelainan vaskular atau disfungsi otot.
Ketahui faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi tinnitus ini.
-
Mendengarkan Musik Terlalu Keras
Mendengarkan musik menjadi cara yang digunakan untuk melepaskan penat. Namun, terlalu keras mendengarkan musik dalam waktu yang cukup lama bisa meningkatkan seseorang berisiko mengalami tinnitus.
Ketika kamu mendengarkan musik lebih dari 90 desibel, tentu hal ini mengganggu gendang telinga. Terlebih lagi jika kamu menggunakan earphone atau headset dalam waktu yang cukup lama. Sebaiknya, kurangi volume suara musik agar kesehatan telinga terjaga agar terhindar dari gangguan telinga.
-
Jarang Memeriksakan Kondisi Telinga
Tidak hanya kesehatan gigi yang perlu kamu jaga. Faktanya, pergi ke dokter THT untuk memastikan kondisi kesehatan telinga juga diperlukan. Adanya infeksi saluran telinga dan penyumbatan kotoran pada telinga meningkatkan risiko seseorang mengalami tinnitus.
Baca juga: Waspada Telinga Berdenging Disertai Vertigo Jadi Pertanda Meniere
-
Stres
Sebaiknya hindari stres berlebihan. Stres bisa menjadi penyebab kamu mengalami tinnitus. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini menimbulkan komplikasi lainnya pada kesehatan telinga kamu. Sebaiknya, terapkan gaya hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dan berolahraga agar kamu terhindar dari risiko stress.
-
Merokok
Perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pada telinga seperti tinnitus dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
-
Usia
Faktor usia juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tinnitus. Biasanya, tinnitus yang disebabkan oleh usia terkadang membuat pengidap merasakan pusing yang cukup parah atau vertigo.
Gejala Tinnitus
Biasanya, pengidap tinnitus akan mengalami gejala seperti mendengarkan suara terus menerus. Bunyi tersebut mengganggu aktivitas bahkan menyebabkan depresi pada pengidap tinnitus. Selain itu, kondisi ini disertai dengan pusing dan gangguan pendengaran. Sebaiknya segera periksakan kondisi di atas agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 4 Penyebab Telinga Bindeng yang Perlu Diwaspadai
Pencegahan Tinnitus
Meminimalisirkan suara bising dalam jangka waktu yang lama bisa menjadi cara untuk mencegah tinnitus. Sebaiknya hindari penggunaan earphone atau headset dalam waktu yang lama. Jika diperlukan, sebaiknya jangan gunakan volume yang cukup keras.
Kamu juga perlu memeriksakan kondisi kesehatan ketika kamu mengalami cedera kepala, termasuk kondisi kesehatan telinga. Trauma atau cedera pada kepala dapat menyebabkan seseorang mengalami tinnitus. Mengelola stres dengan baik juga menjadi cara untuk mencegah kondisi ini.
Pengobatan Tinnitus
Jika kondisi tinnitus begitu mengganggu, lakukan pengobatan yang memulihkan kondisi kesehatan telinga, seperti penggunaan alat bantu dengar, operasi atau melakukan terapi suara. Terapi suara bisa dilakukan dalam empat cara:
-
Masking.
-
Menggunakan gangguan.
-
Habituasi.
-
Neuromodulasi.
Sebaiknya jangan lupakan kesehatan telinga. Ketahui juga cara membersihkan telinga yang tepat agar tidak terjadi infeksi yang dapat mengganggu kesehatan telinga. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk mengetahui informasi lebih banyak mengenai kesehatan telinga dari para dokter ahli melalui Voice/Video Call atau Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Jangan Terlalu Sering, Ini Bahaya Mengorek Telinga
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan