4 Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta – Ibu hamil harus waspada dalam memilih produk kecantikan kulit alias skincare. Pasalnya, ada beberapa kandungan dalam produk skincare yang sebaiknya dihindari, bahkan bisa berbahaya bagi kehamilan. Lantas, apa saja kandungan dalam skincare yang harus dihindari ibu hamil?
Meski sedang hamil, kebanyakan wanita tetap ingin terlihat cantik. Salah satu caranya adalah rutin melakukan perawatan wajah dengan rangkaian skincare. Nah, biar calon ibu bisa tampil cantik dan kehamilannya tetap aman, penting untuk mengetahui kandungan skincare apa saja yang harus dihindari. Ada beberapa jenis kandungan skincare yang seharusnya dihindari ibu hamil, di antaranya:
1.Retinoids
Tidak sedikit produk perawatan kulit yang mengandung retinoids. Ternyata, ibu hamil disarankan untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung zat ini. Retinoids umumnya ditemukan pada produk antipenuaan (antiaging) dan masalah jerawat. Ada penelitian yang menyebut bahwa kandungan ini bisa berbahaya dan memengaruhi janin yang masih dikandung.
Baca juga: 3 Cara Menjaga Kecantikan Kulit Saat Hamil
2.Salicylic Acid
Kandungan yang satu ini banyak ditemukan dalam produk kecantikan yang berfungsi untuk mengatasi jerawat. Ibu hamil harus mewaspadai penggunaan salicylic acid dalam jumlah besar, termasuk dalam bentuk obat oles atau krim. Sebab, kandungan kosmetik ini disebut bisa memberi dampak pada bayi. Meski begitu, penggunaan salicylic acid dalam dosis rendah atau jarang disebut masih aman untuk kehamilan.
3.Benzoyl Peroxide
Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari skincare yang mengandung benzoyl peroxide. Penggunaan benzoyl peroxide dalam jumlah kecil disebut aman, tapi tidak ada salahnya untuk waspada. Meski belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kandungan benzoyl peroxide dalam kosmetik bisa berbahaya, kandungan ini dikhawatirkan bisa memengaruhi aliran darah ke bayi di dalam kandungan.
4.Phthalates
Skincare dan kosmetik diketahui sebagai produk yang paling sering menyebabkan paparan kandungan phthalates. Kabar buruknya, sejumlah studi hewan menunjukkan bahwa kandungan ini bisa memicu terjadinya gangguan reproduksi dan masalah pada hormon. Biar lebih aman, ibu hamil disarankan untuk menghindari produk skincare yang mengandung phthalates.
Baca juga: 5 Perawatan Tubuh yang Bisa Dilakukan selama Kehamilan
Perawatan Kulit yang Aman untuk Ibu Hamil
Selain mengetahui produk yang harus dihindari, ibu hamil juga perlu tahu apa saja perawatan kulit yang cenderung aman untuk digunakan. Pada masa awal kehamilan, calon ibu sangat mungkin mengalami masalah kulit seperti munculnya jerawat. Hal itu berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi.
Selain selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh, ibu hamil bisa memilih beberapa jenis skincare dengan kandungan yang relatif aman. Untuk mengatasi masalah jerawat, ibu bisa memilih produk perawatan kulit yang mengandung azelaic acid, glycolic acid, alpha hydroxy acid, atau sulfur. Namun, ada baiknya untuk terlebih dahulu berbicara dengan dokter sebelum menggunakan skincare selama hamil.
Ibu juga bisa menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dengan mengonsumsi makanan yang sehat, konsumsi sayur dan buah, banyak minum air putih, serta cukup beristirahat di malam hari. Jika muncul masalah kulit jangka panjang, kunjungi dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya dan mengetahui jenis pengobatan yang terbaik.
Baca juga: Ini 9 Perubahan Wajah yang Dapat Terjadi saat Hamil
Ibu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama saat mengalami masalah kulit selama hamil. Sampaikan keluhan yang dialami dan cari tahu apa saja jenis skincare atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dengan aman. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!