4 Jenis Makanan ini Sering Menyebabkan Alergi
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa gatal-gatal atau timbul rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tertentu? Jika iya, kamu bisa jadi alergi terhadap makanan tersebut. Pasalnya, gatal-gatal, muntah, hingga muncul ruam merah di kulit sering menjadi tanda alergi.
Alergi makanan merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan tubuh salah sangka terhadap zat atau protein yang masuk ke dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh keliru merespon zat yang terkandung dalam makanan dan menganggapnya sebagai sebuah ancaman. Nah, kondisi tersebut memicu terjadinya alergi sebagai respon.
Nyatanya respon alergi makanan ada beragam, tetapi yang paling sering terjadi adalah gatal, muntah, diare, dan muncul ruam di kulit. Pada dasarnya, semua jenis makanan berpotensi menjadi penyebab alergi. Apalagi jika kamu memiliki riwayat alergi yang diturunkan melalui genetik. Anak yang memiliki salah satu atau kedua orang tua memiliki alergi, biasanya akan lebih rentan mengalami hal yang sama.
Meski semua makanan bisa menjadi penyebab alergi, tetapi ada beberapa jenis makanan tertentu yang harus diwaspadai. Sebab, jenis makanan pemicu alergi tersebut sangat umum. Agar lebih jelas, yuk ketahui 4 jenis makanan penyebab alergi!
1. Telur
Alergi terhadap telur bisa jadi adalah alergi yang paling sering ditemui. Meski bisa terjadi kepada siapa saja, tetapi anak-anak paling rentan mengalami alergi terhadap jenis makanan ini. Ternyata, kandungan protein yang tinggi dalam telur yang menjadi pemicu timbulnya reaksi alergi di tubuh. Seringnya alergi telur menyebabkan munculnya bentol atau luka seperti bisul di kulit. Kondisi kesehatan kulit seseorang disebut juga memengaruhi risiko alergi terhadap makanan ini.
2. Hidangan Laut
Selain telur, hidangan laut, seperti udang, lobster, kepiting, dan ikan juga sangat terkenal sebagai pemicu alergi. Ternyata, omega-3 dan mineral tinggi yang terkandung dalam hidangan laut alias seafood yang menjadi penyebab alergi makanan.
Reaksi alergi yang biasa muncul karena makanan laut, di antaranya, gatal di kulit, kerongkongan, serta bentol merah di kulit, hingga diare. Dalam kasus yang lebih parah, alergi seafood bahkan bisa menyebabkan kematian. Berita buruknya, alergi makanan yang satu ini hampir pasti akan berlangsung seumur hidup alias tidak dapat disembuhkan. Jika kamu mengalami hal ini, maka mengurangi atau menghindari konsumsi seafood adalah cara yang paling baik.
3. Kacang-Kacangan
Alergi karena mengonsumsi kacang-kacangan paling sering dialami anak-anak. Tidak hanya karena kacang tanah, nyatanya hampir semua jenis kacang bisa menjadi penyebab alergi. Kedelai juga sering menjadi makanan pemicu alergi di manusia.
4. Susu Sapi
Susu sapi memiliki kandungan protein yang ternyata bisa menjadi pemicu alergi. Biasanya, alergi karena susu sapi sudah diketahui sejak bayi, yaitu saat anak diberi susu tambahan selain ASI. Ada beberapa reaksi yang sering muncul akibat alergi susu, mulai dari mual sampai muntah, diare, hingga muncul ruam merah di kulit bayi.
Berita baiknya, alergi susu sapi akan berkurang, bahkan hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika anak terus menunjukkan gejala alergi yang lebih parah, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan keluhan seputar alergi makanan kepada dokter. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan rekomendasi beli obat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: