4 Hal yang Mesti Dilakukan Jika Mengalami Pelecehan Seksual
"Pelecehan seksual masih terus jadi mimpi buruk yang tak berujung. Cara yang harus dilakukan adalah meminta pelaku berhenti, menceritakan pada orang terdekat dan melaporkan pada pihak berwenang."
Halodoc, Jakarta – Pelecehan seksual merupakan tindakan-tindakan yang bernuansa seksual yang dilakukan baik melalui kontak fisik maupun non-fisik. Biasanya, aktivitas ini menyasar bagian seksual atau area seksualitas seseorang baik lelaki atau perempuan.
Ada banyak tindakan yang masuk dalam kategori pelecehan seksual. Mulai dari siulan, main mata, mempertunjukkan konten berbau pornografi, gerakan tubuh yang bersifat seksual, hingga komentar dan ucapan bernuansa seksual.
Dalam beberapa kasus yang disebutkan di atas, rerata korban kekerasan seksual memilih untuk diam dan tidak melawan. Ini bukan tanpa sebab karena sebagian dari mereka tidak bisa berpikir rasional saat tindakan tersebut datang. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Paul Dolan, psikolog perilaku di London School of Economics.
Dampak Pelecehan Seksual
Mengalami pelecehan seksual dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, tersinggung, hingga merasa direndahkan martabatnya. Dampaknya mereka berpotensi mengalami gangguan: baik kesehatan fisik maupun mental.
Untuk itu, menjadi korban pelecehan seksual membuat siapa saja harus berani menyampaikannya. Sebab, dampak jangka pendek maupun dampak dalam waktu yang panjang dari kebiasaan ini bisa sangat mengganggu dan merusak.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para korban agar bisa menghadapi pelaku kekerasan seksual. Kamu bisa terapkan jika mengalaminya:
1. Minta Pelaku Berhenti
Coba untuk memberitahu dan meminta pelaku untuk berhenti. Ini terbilang sulit dan tak serta merta membuat mereka seketika menghentikannya. Namun, ini adalah salah satu bentuk pertahanan diri awal jika mendapatkan serangan.
2. Ceritakan Pada Orang Terdekat
Saat mengalami pelecehan seksual, jangan pernah merasa kamu harus menjadi satu-satunya orang yang menanggung hal tersebut. Cobalah untuk membicarakan dan ceritakan apa yang dialami kepada orang terdekat atau orang yang dipercaya.
Nyatanya, membagi hal ini kepada orang lain bisa memberi sedikit rasa tenang. Dengan demikian, kamu juga bisa mengajak orang tersebut untuk mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
3. Segera Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Setelah merasa sedikit tenang, perlahan, bangun kembali diri dan keberanian kamu. Hal ini bisa dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan ikut konseling.
Adapun, tujuan mengikuti program konseling adalah membuat pikiran menjadi lebih tenang sehingga terhindar dari depresi atau gangguan mental lain pasca mengalami pelecehan.
Sementara pemeriksaan kesehatan, dilakukan untuk mengetahui risiko penularan penyakit tertentu. Sebab, bisa saja pelaku pelecehan seksual memiliki riwayat penyakit berbahaya yang menular.
4. Laporkan Kepada Pihak Berwenang
Bagi sebagian orang, mengalami pelecehan seksual mungkin dirasa memalukan sehingga enggan melaporkannya kepada pihak berwenang. Namun, percayalah, melaporkan pengalaman pelecehan seksual yang dialami bisa membantu mengurangi kasus-kasus serupa terulang kembali.
Agar lebih mudah, mintalah bantuan dari keluarga dekat atau sahabat untuk memproses laporan tersebut. Pastikan semua bukti dan persyaratan hukum sudah lengkap sehingga memudahkan proses pelaporan tersebut.
Jika merasa mengalami gangguan kesehatan setelah pengalaman yang tidak mengenakkan, jangan ragu untuk segera menghubungi tanya dokter. Informasi lainnya dapat diakses melalui aplikasi Halodoc, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Rainn Org. Diakses pada 2022. Sexual Harassment.
U.S. Equal Employment Opportunity Commission. Diakses pada 2022. Sexual Harassment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan