4 Faktor yang Memengaruhi Munculnya Preeklamsia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Januari 2023

“Sebenarnya sampai saat ini penyebab preeklamsia masih belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli mengklaim kalau masalah kesehatan tersebut berkaitan pada beberapa faktor.”

4 Faktor yang Memengaruhi Munculnya Preeklamsia4 Faktor yang Memengaruhi Munculnya Preeklamsia

Halodoc, Jakarta – Preeklamsia merupakan kondisi tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan. Ketika terjadi, masalah ini umumnya berkembang setelah minggu ke-20 kehamilan.

Adapun, kriteria seorang ibu hamil mengalami preeklamsia adalah jika mereka memiliki tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih pada dua kali pemeriksan dengan jarak minimal empat jam. Kondisi ini diketahui sebagai masalah kesehatan yang serius selama kehamilan. 

Preeklampsia dapat memengaruhi organ lain dalam tubuh sehingga membahayakan ibu dan janin yang sedang dikandung.

Nah, agar dapat lebih mewaspadainya, penting untuk mengetahui faktor apa yang dapat memengaruhi munculnya preeklamsia. 

Faktor yang Dapat Memengaruhi Munculnya Preeklamsia

Ada beberapa faktor yang diyakini dapat memengaruhi terjadinya preeklamsia pada ibu hamil, yaitu: 

1. Plasenta tidak berfungsi dengan optimal

Banyak ahli mengklaim preeklampsia dan eklampsia terjadi ketika plasenta wanita tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tetapi mereka tidak tahu persis kondisi tersebut terjadi. 

2. Asupan Nutrisi yang Buruk 

Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang sehat tidak hanya untuk kesehatan mereka tetapi juga untuk kesehatan anak. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan diet berhubungan dengan preeklampsia dan eklampsia. Salah satunya studi berjudul Maternal Vitamin D Deficiency Increases the Risk of Preeclampsia yang menjelaskan kalau kekurangan vitamin D ibu dapat menjadi faktor risiko independen untuk preeklampsia. 

3. Kurangnya Aliran Darah pada Rahim

Aliran darah arteri uterina (arteri rahim) ibu ke rahim sangat penting dalam memaksimalkan fungsi plasenta yang normal, dan mendukung pertumbuhan janin. Jika aliran darah terhambat, telah lama diyakini bahwa kondisi ini dapat mengarah pada perkembangan preeklampsia. 

4. Faktor Genetik

Beberapa ahli juga berpikiran kalau genetik berperan dalam memicu terjadinya preeklamsia. Sayangnya sampai saat ini, faktor genetik yang menjadi pemicunya belum dapat sepenuhnya dipahami. Namun, riwayat keluarga dengan preeklampsia meningkatkan risiko, menunjukkan latar belakang genetik.

Faktor yang juga Dapat Meningkatkan Preeklamsia

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko preeklampsia meliputi:

  • Mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya.
  • Hamil dengan lebih dari satu bayi (anak kembar). 
  • Mengidap tekanan darah tinggi kronis (hipertensi) dari sebelum kehamilan.
  • Mengidap diabetes tipe 1 atau tipe 2 sebelum kehamilan.
  • Ibu hamil mengidap penyakit ginjal atau gangguan autoimun. 
  • Penggunaan fertilisasi in vitro atau prosedur bayi tabung. 
  • Kehamilan pertama dengan pasangan saat ini.
  • Kegemukan.
  • Riwayat keluarga dengan preeklampsia.
  • Usia ibu 35 tahun atau lebih (hamil tua). 
  • Komplikasi pada kehamilan sebelumnya.
  • Mengalami kehamilan lebih dari 10 tahun sejak kehamilan sebelumnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu

Preeklampsia dapat terjadi sejak 20 minggu kehamilan, tetapi itu jarang terjadi. Adapun gejalanya sering dimulai setelah 34 minggu. Dalam beberapa kasus, gejala berkembang setelah lahir, biasanya dalam 48 jam setelah melahirkan.

Sementara itu, beberapa wanita dengan preeklampsia tidak memiliki gejala apa pun. Namun, jika menimbulkan gejala, preklamsia dapat menyebabkan kondisi seperti: 

  • Sakit bahu.
  • Sakit perut, terutama di sisi kanan atas.
  • Kencing lebih sedikit atau tidak sama sekali.
  • Sakit kepala parah.
  • Pusing.
  • Kesulitan bernapas.
  • Muntah dan mual yang parah.
  • Perubahan penglihatan seperti lampu berkedip, floaters, atau penglihatan kabur.

Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan tes urine secara berkala selama kehamilan. Terlebih Jika Ibu Mengalami Gejala Preeklamsia, Segera Hubungi Dokter Ini agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Tujuannya agar preeklamsia dapat terdeteksi sedari dini karena masalah medis ini dapat berdampak fatal pada kehamilan, jika dibiarkan atau tidak disadari. 

Itulah beberapa faktor yang dapat memengaruhi munculnya preeklamsia.

Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2023. Preeclampsia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Preeclampsia. 
NIH. Diakses pada 2023. Maternal Vitamin D Deficiency Increases the Risk of Preeclampsia. 
NIH. Diakses pada 2023. Preeclampsia: The Relationship between Uterine Artery Blood Flow and Trophoblast Function. 
The Journal of Nutrition. Diakses pada 2023. Nutrient Involvement in Preeclampsia.