4 Faktor Pemicu Terjadinya Dermatitis Seboroik
Halodoc, Jakarta - Apakah kamu kerap merasakan rasa gatal yang tidak tertahankan di kepala disertai dengan jatuhnya serpihan seperti ketombe? Mungkin saja masalah pada kepala kamu disebabkan oleh dermatitis seboroik. Hal ini juga dapat menimbulkan gejala berupa kulit kepala yang berkerak hingga bersisik. Untuk menghindarinya, kamu harus tahu beberapa faktor pemicu dari penyakit ini. Berikut ulasan lengkapnya!
Beberapa Faktor Pemicu Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit yang umumnya terjadi pada kulit kepala dengan gejala berupa kulit bersisik atau merah disertai ketombe yang terus timbul. Selain kepala, gangguan ini juga dapat menyerang area tubuh yang berminyak, seperti wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, hingga dada. Jika terjadi pada bayi, gangguan kerak dan sisik di kulit kepala dapat terlihat jelas.
Baca juga: Bisa Disembuhkan, Begini Cara Mengobati Dermatitis Seboroik
Penyakit ini tidak termasuk gangguan yang menular, tetapi penyebabnya belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Dermatitis seboroik dapat terjadi karena jamur yang mungkin hilang tanpa pengobatan atau membutuhkan perawatan berulang agar benar-benar sembuh. Maka dari itu, pencegahan perlu dilakukan dengan cara mengetahui beberapa faktor risiko dari penyakit ini.
Faktanya adalah, dermatitis seboroik dapat terjadi karena kombinasi dari banyak faktor secara bersamaan. Hal ini membuat seseorang rentan untuk mengalami masalah peradangan kulit ini. Selain itu, seseorang dengan sistem imun yang lemah juga berisiko lebih tinggi. Nah, berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diketahui:
1. Jamur Malassezia
Faktor risiko pertama dari dermatitis seboroik bisa terjadi dikarenakan infeksi jamur jenis Malassezia. Organisme jamur ini biasanya hidup di kulit sehingga menyebabkan peradangan atau iritasi yang tidak biasa. Jamur ini menyerang lapisan luar kulit dan melepaskan enzim yang menghasilkan pembentukan asam lemak bebas. Setelah itu, asam lemak dapat memicu proses inflamasi yang bereaksi dengan trigliserida yang diproduksi oleh kelenjar penghasil minyak di kulit.
2. Usia dan Jenis Kelamin
Selain jamur, faktor lainnya yang dapat memengaruhi terjadinya dermatitis seboroik adalah usia dan jenis kelamin seseorang. Gangguan ini sedikit lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita yang dipengaruhi oleh hormon seks, seperti androgen. Penyakit ini juga lebih rentan terhadap dua kelompok usia ini, yaitu bayi berusia tiga bulan atau kurang, serta orang dewasa yang berusia 30 hingga 60 tahun.
Baca juga: Inilah 3 Fakta Penting Mengenai Dermatitis Seboroik
3. Gaya Hidup
Dermatitis seboroik juga dapat terjadi karena gaya hidup seseorang. Beberapa faktor dapat diatur dan beberapa lainnya tidak. Contoh faktor yang tidak dapat diatur adalah hidup di iklim yang dingin dan kering. Lalu, faktor yang dapat diatur adalah perasaan stres emosional serta kerap kekurangan tidur.
4. Kondisi Medis
Memang penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang sehat, tetapi beberapa orang dengan kondisi medis tertentu rentan untuk mengalami ruam. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan timbulnya gejala yang lebih parah, yaitu:
- Penyakit Parkinson.
- HIV dan AIDS.
- Baru pulih dari stroke atau serangan jantung.
- Mengidap pankreatitis alkoholik kronis.
- Virus hepatitis C.
- Mengalami sindrom Down.
- Penyakit kejiwaan tertentu, seperti depresi atau gangguan makan.
Sekarang kamu sudah mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan dermatitis seboroik terjadi karenanya. Ada baiknya untuk menghindari atau mengurangi risiko tersebut agar peradangan pada kulit kepala dapat dihindari. Selain itu, pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan kepala dengan menggunakan sampo secara rutin.
Baca juga: Perubahan pada Tubuh saat Alami Dermatitis Seboroik
Kamu juga dapat membeli sampo anti jamur melalui aplikasi Halodoc yang langsung terintegrasi dengan banyak apotek di seluruh Indonesia. Hanya dengan download Halodoc, kamu bisa mendapatkan semua kemudahan ini. Maka dari itu, segera unduh aplikasinya di App Store atau Google Play sekarang juga!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. Causes and Risk Factors of Seborrheic Dermatitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Seborrheic dermatitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan