4 Fakta Penting Gonore yang Mesti Diketahui
Halodoc, Jakarta - Gonore adalah penyakit yang paling sering terjadi pada orang yang aktif secara seksual. Dengan kata lain, penyakit ini merupakan penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan intim. Penyakit ini juga kerap disebut sebagai kencing nanah. Bila tak diobati dengan tepat, infeksi akut ini bisa menjadi kronis dan menjalar ke organ lainnya.
Kencing nanah ini menjadi salah satu dari banyaknya masalah kesehatan yang memengaruhi kesuburan wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Yang mesti diingat, tak hanya wanita saja yang bisa terjangkit bakteri ini, pria pun memiliki risiko yang sama untuk mengidap gonore.
Baca juga: Bisa Kambuh, Gonore dengan Hubungan Intim Enggak Sehat
1. Menular Tanpa Disadari
Pada wanita umumnya penyakit menular ini ditandai dengan gejala berupa keputihan, pendarahan, dan rasa panas saat buang air kecil. Nah, sayangnya menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kebanyakan wanita enggak mengalami gejala ini.
Kira-kira sekitar 50 persen wanita yang terinfeksi gonore tak mengalami gejala. Alhasil, banyak pengidap gonore menularkannya kepada pasangan mereka tanpa disadari. Dengan kata lain, tanpa pemeriksaan skrining yang rutin, sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengidap gonore atau tidak.
2. Tak Cuma Sistem Reproduksi
Bakteri dari penyakit gonore ini enggak hanya menyerang sistem reproduksi. Pada dasarnya, bakteri ini memang menyerang serviks (leher rahim) dan saluran tuba (saluran telur) yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan masalah pada sistem reproduksi wanita. Akan tetapi, bakteri penyebab gonore juga bisa menyerang dubur, uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan. Kebanyakan penyakit ini ditularkan melalui hubungan intim, seperti anal atau oral seks, dan berhubungan intim tanpa menggunakan kondom.
Baca juga: 4 Cara Pencegahan Penularan Gonore
3. Ada Sederet Komplikasi
Pengidap gonore, sebaiknya harus segera meminta bantuan dokter untuk mengatasi penyakit tersebut. Pasalnya, gonore yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya, pada pria komplikasi ini bisa menyebabkan berkurangnya kesuburan yang diakibatkan oleh infeksi testis dan kelenjar prostat.
Sedangkan pada wanita lain lagi ceritanya. Komplikasi gonore ini bisa berdampak pada organ reproduksi. Sekitar 15 persen kasus gonore yang tak diobati akan menyebabkan penyakit radang panggul. Hati-hati, hal ini bisa memicu sakit tulang panggul jangka panjang, kemandulan, dan kehamilan ektopik atau di luar rahim. Meski jarang terjadi, infeksi pada bagian tubuh lain juga bisa terjadi bila gonore tidak diobati dan menyebar melalui aliran darah.
4. Dari Bumil ke Bayi
Wanita yang mengidap gonore dan sedang mengandung, perlu berhati-hati. Sebab, infeksi penyakit ini bisa ditularkan dari ibu ke bayi. Bayi yang terinfeksi bakteri ini bisa dilihat melalui gejala-gejalanya ketika baru lahir. Misalnya, dilihat dari kondisi matanya dan biasanya muncul selama dua pekan pertama. Contohnya, mata merah, bengkak, dan mengeluarkan cairan yang kental, seperti nanah.
Baca juga: 5 Gejala Gonore pada Pria
Biasanya, dokter akan menganjurkan ibu untuk mengonsumsi antibiotik selama hamil atau bahkan saat menyusui. Tujuannya jelas, untuk mencegah penularan ke bayi.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa lho bertanya langsung melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!