4 Fakta Mengenai Anak Bungsu yang Perlu Diketahui
“Anak bungsu kerap dihubungkan dengan sikap yang manja. Padahal, tidak selamanya sikap ini dimiliki oleh anak terakhir tersebut. Ada beberapa fakta yang berhubungan dengan anak bungsu yang perlu diketahui agar ibu lebih memahami karakter anak.”
Halodoc, Jakarta – Anak bungsu, sebutan untuk anak yang paling terakhir, kerap dihubungkan dengan sifatnya yang manja. Pada kenyataannya, hal tersebut belum tentu benar adanya. Selain itu, ada banyak juga sifat yang biasanya dimiliki anak terakhir ini yang merupakan keunggulannya. Nah, ibu perlu tahu beberapa fakta mengenai anak bungsu di sini!
Baca juga: Sulung, Tengah, atau Bungsu? Begini Kepribadian Anak Berdasarkan Urutan Lahir
Berbagai Fakta Tentang Anak Bungsu
Berpuluh tahun lalu, ada psikolog yang mengusulkan jika urutan kelahiran dapat berdampak pada seperti apa anak tersebut kelak. Gagasan ini menjadi sangat populer karena merasa benar adanya. Pada anak bungsu, gagasan ini menyebut jika sifat manja kerap dimiliki. Namun, apa benar jika seseorang lahir di urutan terakhir pasti mengalami sindrom anak bungsu? Nah, ketahui beberapa fakta yang berhubungan dengan anak bungsu berikut ini:
1. Sindrom Anak Bungsu
Pemahaman tentang urutan kelahiran dan prediksi perilaku anak pertama kali dicetuskan oleh psikolog Alfred Adler pada tahun 1927. Dengan berjalannya waktu, beberapa teori dan definisinya terus berkembang. Namun, gambaran anak bungsu yang paling umum menurut semua teori tersebut adalah:
- Sangat mudah bersosialisasi.
- Percaya diri yang tinggi.
- Kreatif.
- Pandai dalam memecahkan masalah.
- Mahir membuat seseorang melakukan sesuatu untuknya.
Banyak aktor dan pemain sandiwara yang dalam keluarganya merupakan anak bungsu. Hal ini mendukung teori jika menjadi anak terakhir mendorong seseorang untuk menjadi menarik dan lucu. Hal ini dikemukakan karena anak terakhir mungkin terbiasa melakukan ini untuk mendapatkan perhatian di keluarganya yang memiliki banyak anggota.
Baca juga: Ketahui Serba-Serbi tentang Sindrom Anak Bungsu
2. Karakter Buruk Anak Bungsu
Faktanya, ada beberapa karakter ‘negatif’ dari anak bungsu yang perlu diperhatikan. Beberapa karakter tersebut, seperti manja, mengambil risiko yang tidak perlu, dan kurang cerdas dibandingkan saudara yang lebih tua. Psikolog berteori jika orangtuanya kerap memanjakan anak bungsu. Hal ini membuatnya kerap tidak dapat merawat diri sendiri secara memadai.
Para peneliti juga menyebut jika anak bungsu terkadang percaya apabila ia bisa melakukan semua hal karena tidak ada yang pernah membiarkannya gagal di dalam keluarga. Akibatnya, ia tidak takut untuk melakukan hal-hal yang penuh risiko. Anak terakhir kerap tidak melihat konsekuensi dengan jelas dibandingkan kakak-kakaknya.
3. Berisiko Lebih Tinggi Terserang Penyakit
Fakta lainnya tentang anak bungsu yang banyak beredar adalah ia lebih berisiko terserang penyakit. Ilmuwan meyakini jika usia lanjut seorang ayah saat melakukan pembuahan dapat memengaruhi kondisi bayinya. Di antara banyaknya penyakit, masalah yang paling umum terjadi pada anak terakhir adalah Achondroplasia, suatu bentuk dwarfisme.
Ibu juga bisa bertanya tentang fakta lainnya yang berhubungan dengan karakter anak bungsu pada psikolog dari Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, ibu bisa berinteraksi langsung dengan ahli medis tanpa perlu bertatap muka. Untuk menikmati semua kemudahan ini, unduh aplikasinya sekarang juga!
4. Risiko Diabetes yang Lebih Rendah
Fakta lainnya terkait anak bungsu adalah anak terakhir ini adalah risiko mengalami diabetes yang lebih rendah dibandingkan anak sulung. Disebutkan jika risiko untuk mengalami penyakit yang berhubungan dengan gula darah ini menurun sejalan dengan meningkatnya urutan kelahiran. Jadi, anak ketiga lebih rendah risikonya dibandingkan anak kedua.
Baca juga: Ayo Ngaku! Kamu si Anak Bontot, Pasti Sering Alami Hal Ini
Itulah beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang anak bungsu. Selama ini mungkin kamu hanya tahu jika anak bungsu memiliki sifat manja. Padahal, banyak juga karakter atau sikap dari anak bungsu yang perlu diberikan pujian. Dengan mengetahui hal ini, kamu mungkin saja menjadi lebih mengerti dengan pasangan jika ia merupakan anak bungsu.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. The Characteristics of Youngest Child Syndrome.
Cafemom. Diakses pada 2021. 9 Surprising Scientific Facts About Youngest Children.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan