4 Efek Samping Gunakan Terapi Microneedling untuk Kulit Sensitif
“Terapi microneedling dapat memicu beberapa efek samping pada kulit sensitif. Seperti memar, jaringan parut, hingga infeksi.”
Halodoc, Jakarta – Kulit wajah yang sehat dan cerah menjadi hal yang diinginkan oleh banyak orang. Penggunaan produk kecantikan wajah hingga perawatan di klinik kecantikan menjadi pilihan untuk mendapatkan kulit wajah yang diinginkan.
Ada berbagai prosedur perawatan yang bisa dilakukan, salah satunya microneedling. Terapi ini dilakukan untuk merangsang kolagen pada wajah sehingga kulit wajah menjadi lebih sehat. Namun waspada terhadap efek samping dari perawatan ini khususnya bagi kamu pemilik kulit sensitif.
Apa Itu Microneedling?
Terapi microneedling adalah perawatan yang dilakukan untuk menciptakan tusukan mikro pada kulit wajah menggunakan jarum mini yang steril. Tindakan ini bermanfaat untuk merangsang produksi kolagen pada wajah sehingga kulit wajah menjadi lebih baik.
Sesaat setelah dilakukan terapi ini, kulit wajah akan mengalami luka ringan. Tetapi, proses penyembuhan kulit dapat membantu mengurangi munculnya bekas luka, bintik hitam, serta meningkatkan elastisitas kulit.
Bukan hanya pada bagian wajah, kamu juga bisa melakukan terapi microneedling pada bagian tubuh yang memerlukannya. Berikut manfaat yang bisa kamu rasakan ketika melakukan terapi microneedling, seperti:
- Mengurangi bekas jerawat.
- Menyamarkan garis-garis halus tanda penuaan dini.
- Mengecilkan pori-pori yang membesar.
- Mengurangi munculnya hiperpigmentasi.
- Meratakan warna kulit.
- Menyamarkan stretch mark.
- Mengurangi bekas luka.
- Meningkatkan pertumbuhan rambut pada pengidap alopecia.
Prosedur Terapi Microneedling
Lalu bagaimana cara kerja perawatan ini? Tusukan yang dibentuk oleh jarum steril membuat luka ringan sehingga kulit merespon dengan membuat jaringan baru yang kaya akan kolagen. Dengan mendorong kulit untuk membuat jaringan yang baru, maka kulit dapat menjadi lebih kencang dan sehat.
Selama prosedur, dokter akan membuat tusukan kecil dengan menggunakan sebuah alat berbentuk pena yang memiliki banyak jarum kecil dan steril di ujungnya. Dokter akan menggunakan alat tersebut pada bagian kulit yang ingin mendapatkan perawatan.
Sebelum terapi, biasanya dokter mengoleskan krim anestesi agar proses perawatan bisa dijalankan secara nyaman. Proses microneedling itu sendiri memakan waktu sekitar 30 menit, tetapi proses keseluruhan membutuhkan waktu 45-60 menit.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu perlu melakukan terapi ini secara rutin sesuai dengan saran dokter. Hasilnya pun dapat terlihat setelah 3-6 bulan melakukan perawatan secara rutin.
Waspada Efek Samping Microneedling
Microneedling adalah perawatan yang aman untuk dijalankan.
Namun, ada beberapa kondisi yang berisiko dialami sebagai efek samping:
1. Memar
Umumnya, perawatan ini jarang menyebabkan perdarahan. Namun, selama perawatannya terapi ini dapat menyebabkan kulit berdarah atau memar setelah terapi.
2. Kemerahan dan Bengkak
Terapi ini dapat menyebabkan kulit yang mengalami kemerahan setelah perawatan. Namun jangan khawatir, kamu bisa mengompres bagian kulit yang kemerahan dengan kompres dingin agar kulit membaik.
3. Jaringan Parut
Jika kamu memiliki riwayat keloid, pastikan dokter atau tim medis mengetahui informasi ini. Microneedling berisiko memicu jaringan parut atau keloid.
4. Infeksi
Setelah melakukan microneedling, sebaiknya pastikan kamu merawat kulit dengan tepat. Pastikan area microneedling selalu kering dan bersih untuk menghindari infeksi.
Itulah efek samping yang bisa dialami saat melakukan terapi microneedling. Sebaiknya tanyakan langsung pada dokter ketika efek samping yang kamu alami tidak kunjung membaik dalam waktu 24 jam setelah perawatan. Apalagi jika kamu mengalami gejala infeksi, seperti nyeri, sensasi panas, dan gatal.
Gunakan aplikasi Halodoc dengan cara download aplikasinya melalui App Store atau Google Play. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui cara tepat penanganan pertama infeksi pada kulit.