4 Dampak yang Dialami Tubuh saat Jalani Kemoterapi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Januari 2023

“Ada beberapa dampak yang dapat dialami tubuh saat dan sesudah menjalani kemoterapi. Salah satunya adalah kelelahan sebagai dampak atau efek samping paling umum.”

4 Dampak yang Dialami Tubuh saat Jalani Kemoterapi4 Dampak yang Dialami Tubuh saat Jalani Kemoterapi

Halodoc, Jakarta – Kemoterapi merupakan prosedur medis menggunakan obat berbahan kimia kuat. Biasanya prosedur ini dilakukan untuk mengobati kanker. Selain itu, kemoterapi juga digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit lainnya. Misalnya seperti lupus, vaskulitis, penyakit yang berkaitan dengan sumsum tulang belakang, hingga psoriasis arthritis. Di sisi lain, kemoterapi dapat menyebabkan dampak atau efek samping tertentu pada tubuh. Karena itu, ketahui dulu dampak yang dapat dialami tubuh saat menjalani kemoterapi. 

Dampak yang Dialami Tubuh ketika Kemoterapi 

Sulit untuk memprediksi efek samping yang didapatkan seseorang ketika menjalani kemoterapi. Sebab, dampaknya akan tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Berikut adalah daftar dari banyak efek samping yang umum dari kemoterapi:

1. Kelelahan

Kelelahan adalah salah satu dampak atau efek samping kemoterapi yang paling umum. Banyak orang yang menjalani perawatan sering merasa lelah atau sangat mudah lelah melakukan tugas sehari-hari. Karena itu, penting bagi seseorang yang merasakan dampak ini untuk: 

  • Lebih banyak beristirahat. 
  • Hindari melakukan tugas atau aktivitas yang tidak disukai.
  • Melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau yoga, jika kamu mampu. Sebab, olahraga ringan dapat meningkatkan tingkat energi. Tetapi berhati-hatilah untuk tidak memaksakan diri terlalu keras
  • Meminta bantuan teman dan keluarga untuk membantu menyelesaikan tugas atau aktivitas sehari-hari.
  • Jika kamu bekerja, kamu mungkin ingin meminta cuti kepada atasan atau mengatur untuk bekerja paruh waktu sampai perawatan selesai.

2. Merasa Lemah dan Sakit

Banyak orang yang menjalani kemoterapi akan mengalami masa-masa di mana mereka merasa lemah dan sakit seperti mengalami mual dan muntah. Untuk mencegahnya, dokter dapat memberi  obat anti-penyakit (antiemetik) yang tersedia dalam bentuk:

  • Tablet atau kapsul yang ditelan.
  • Tablet yang larut di mulut. 
  • Suntikan atau infus ke pembuluh darah.
  • Supositoria atau kapsul yang dimasukkan ke dalam anus. 

Namun, penggunaan obat tersebut dapat menimbulkan efek samping obat. Mulai dari sembelit, gangguan pencernaan, masalah tidur (insomnia) dan sakit kepala. Maka dari itu, pastikan untuk memberitahu dokter jika efek samping yang dirasakan terlalu banyak. Selain itu, kamu juga perlu memberitahu dokter jika obat-obatan tak kunjung membuat dampak kemoterapi membaik. 

3. Rambut Rontok

Rambut rontok adalah efek samping umum dari kemoterapi, meski tidak terjadi pada semua orang. Tanyakan kepada dokter apakah kemungkinan itu merupakan efek samping dari obat yang diminum. Jika kamu mengalami kerontokan rambut, biasanya kondisi ini dimulai dalam beberapa minggu setelah sesi perawatan pertama kemoterapi. Sementara itu, kerontokan rambut yang dapat menyebabkan kehilangan banyak rambut, biasanya terjadi dalam 1 hingga 2 bulan. Kerontokan rambut di kepala paling umum terjadi, tetapi kamu juga bisa kehilangannya di bagian tubuh lain, termasuk lengan, kaki, dan wajah. 

Berita baiknya, rambut rontok akibat kemoterapi hampir selalu bersifat sementara. Namun terkadang rambut yang tumbuh kembali memiliki warna yang sedikit berbeda atau mungkin lebih keriting atau lebih lurus dari sebelumnya.

4. Tubuh Menjadi Rentan akan Infeksi 

Kemoterapi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan: 

Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air terutama setelah pergi ke toilet, sebelum menyiapkan makanan dan makan, dan setelah menyentuh hewan. 

Menghindari kontak erat dengan orang yang memiliki infeksi. Contohnya seperti cacar air atau flu. 

Itulah beberapa dampak kemoterapi yang dapat terjadi pada tubuh. Jika beberapa dampak tersebut dirasakan dan tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji medis di rumah sakit untuk memeriksakan kesehatan. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Chemotherapy.
NHS. Diakses pada 2023. Side effects – Chemotherapy.