“Merencanakan pola makan setelah melahirkan adalah hal yang penting. Tujuannya, untuk membantu mempercepat pemulihan dan membuat proses menyusui ibu lebih lancar. Hal ini mungkin terdengar sulit dilakukan. Namun, sebenarnya hanya dibutuhkan tips sederhana untuk merencanakan pola diet setelah melahirkan.”

Halodoc, Jakarta – Setelah melahirkan, ibu harus memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pasalnya, asupan nutrisi menjadi satu hal yang penting untuk mempercepat pemulihan dan melancarkan ASI ibu. Menjalani proses melahirkan membuat tubuh ibu kehilangan banyak tenaga, sehingga sangat dibutuhkan asupan makanan yang bergizi tinggi untuk menggantikannya.

Ditambah lagi, ibu masih harus menghadapi banyak hal setelah melahirkan, mulai dari kehidupan awal sebagai ibu, menghadapi bayi yang baru lahir, dan aktivitas lain yang memaksa ibu untuk menjaga stamina sepanjang hari. Karena itu, ibu membutuhkan asupan energi dari makanan sehat. Lantas, bagaimana cara memilih makanan setelah melahirkan? 

Baca juga: 4 Persiapan untuk Menyambut Persalinan

Pengaturan Makan setelah Melahirkan 

Selama hamil, ibu mungkin menjalani diet atau pengaturan pola makan sehat. Hal itu bertujuan untuk menjaga kehamilan. Nah, pola makan yang diterapkan sebelumnya disarankan untuk dilanjutkan setelah melahirkan. Bagi ibu baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merencanakan pola makan, di antaranya: 

1. Mengandung Karbohidrat Kompleks

Salah satu nutrisi yang harus segera ibu konsumsi setelah melahirkan adalah karbohidrat kompleks. Sebab, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh dibanding karbohidrat sederhana, sehingga ibu akan memiliki energi yang lebih tahan lama. Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks juga bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.

Makanan terbaik yang mengandung jenis karbohidrat ini adalah roti gandum dan sereal. Bahkan, jenis makanan tersebut juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sama dibutuhkannya oleh tubuh.

2. Protein Tinggi

Selain karbohidrat, protein juga harus masuk ke menu makanan utama setelah melahirkan. Zat gizi yang satu ini dibutuhkan untuk menggantikan jaringan yang mungkin saja rusak saat ibu menjalani persalinan. Protein juga berperan dalam menambah energi tubuh sehingga ibu akan lebih bertenaga.

Jenis makanan yang memiliki protein tinggi adalah susu, telur, yoghurt, daging tanpa lemak, kacang polong kering, dan kacang-kacangan. Pastikan makanan sumber protein ada di piring makan agar tubuh ibu tetap bugar dan siap mengurus Si Kecil.

Baca juga: Melahirkan Normal, Hindari ini Saat Mengejan

3. Cukupi Kebutuhan Air

Setelah melahirkan, tahap selanjutnya adalah masa-masa awal menjadi ibu. Pada saat tersebut, ibu akan mulai memberi air susu ibu (ASI) pada Si Kecil. Untuk itu, sangat penting menjaga kesehatan tubuh agar pemberian ASI berjalan lancar.

Salah satu caranya adalah dengan banyak mengonsumsi air putih untuk menghindari ibu dari dehidrasi. Pasalnya, dehidrasi setelah melahirkan dapat membuat tubuh menjadi lebih lemas, mudah lelah, dan mengantuk sepanjang hari. Selain itu, kondisi ini juga bisa saja memicu masalah kesehatan lain sehingga sebaiknya dihindari. Selama menyusui, ibu akan membutuhkan lebih banyak cairan. Minumlah kurang lebih 13 gelas air putih dalam satu hari.

4. Makan Sedikit tapi Sering

Salah satu tips makan setelah melahirkan adalah makan dengan porsi kecil tapi sering. Kalau ibu terbiasa makan 3 kali sehari dengan porsi besar, ubahlah pola tersebut. Misalnya dengan mengatur porsi makan lebih sedikit, tapi 5 kali dalam satu hari. Pola itu disebut ampuh membuat tubuh lebih berenergi dan menghindari ibu merasa lemas di tengah jeda waktu makan yang mungkin terlalu panjang.

Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan Setelah Melahirkan Normal

Jika ibu mengalami gejala lemas berkepanjangan, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Biar lebih mudah, cari daftar rumah sakit yang bisa dikunjungi dengan aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa membuat janji temu dengan dokter melalui aplikasi ini. Download Halodoc di sini!

Referensi: 

Stanford Children Health. Diakses pada 2021. The New Mother: Taking Care of Yourself After Birth.

Myhealth.gov. Diakses pada 2021. Postnatal Diet.