4 Cara Pencegahan Patah Tulang Panggul Sejak Dini
Halodoc, Jakarta - Tulang panggul manusia menjadi bagian yang penting karena saraf utama, organ reproduksi, kandung kemih, serta usus terletak berdekatan dan terlindungi secara sekaligus oleh tulang panggul. Tulang ini berbentuk menyerupai cincin yang berada di dasar tulang belakang, yaitu di antara punggung dan kaki. Saat terjadi patah tulang panggul, hal ini memicu terjadinya cedera dan perdarahan yang membutuhkan penanganan segera, karena posisi panggul yang berdekatan dengan pembuluh darah utama.
Baca juga: Ini Prosedur Scan Tulang untuk Deteksi Patah Tulang Panggul
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Patah Tulang Panggul
Gejala dari patah tulang panggul meliputi rasa yang sangat sakit pada panggul atau paha, tidak dapat bergerak setelah jatuh, tidak dapat memberi beban pada sisi kaki yang cedera, kaki akan mengarah keluar pada sisi kaki yang cedera, panjang kaki menjadi berbeda, adanya kaku, memar, serta bengkak pada area pinggul dan sekitar pinggul.
Gejala-gejala ini umumnya akan muncul setelah seseorang terjatuh. Berbeda dengan pengidap osteoporosis, pengidap osteoporosis memiliki tulang yang rapuh akibat penuaan yang alami. Pengidap kondisi ini bisa saja mengalami patah tulang panggul tanpa jatuh terlebih dahulu. Nah, apabila patah tulang panggul membuat kamu jadi kesulitan bergerak dalam waktu yang lama, komplikasi bisa saja terjadi. Komplikasi yang bisa saja muncul pada pengidap patah tulang panggul, antara lain:
-
Kehilangan massa otot. Hal ini dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera.
-
Pneumonia atau paru-paru basah, yaitu infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.
-
Infeksi saluran kemih, yaitu infeksi bakteri yang mengenai bagian dari saluran kemih.
-
Mengalami pembekuan darah pada paru-paru atau kaki.
-
Ulkus dekubitus, yaitu suatu cedera yang diakibatkan oleh kerusakan kulit dan jaringan di bawah kulit.
Selain itu, orang yang pernah mengalami patah tulang panggul akan berisiko lebih tinggi mengalami kelemahan tulang. Hal ini memungkinkan pengidapnya akan sering terjatuh dan risiko lebih tinggi mengalami patah tulang panggul lainnya.
Baca juga: Pernah Patah Tulang Panggul, Bisakah Ibu Melahirkan Normal?
Cara Pencegahan Patah Tulang Panggul Sejak Dini
Seiring dengan bertambahnya umur, tulang akan melemah dan rapuh. Dengan begitu, tulang akan menjadi rentan patah. Nah, untuk mengurangi risiko terjadinya patah tulang panggul. Kamu dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:
-
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya gunakan sabuk pengaman atau helm ketika sedang berkendara.
-
Konsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko patah tulang, terutama bagi orang yang berusia lanjut.
-
Letakkan peralatan perabotan rumah tangga dengan aman, sehingga kamu terhindar dari tertimpa perabotan tersebut.
-
Bagi lansia yang ingin selalu menjaga kesehatan tulang, baiknya mengikuti latihan pembentukan postur tubuh, latihan keseimbangan, dan latihan kebugaran.
Patah tulang juga dapat mengakibatkan komplikasi berupa hilangnya nyawa, lho! Karena terjadi pembekuan darah, emboli paru, serta kerusakan saraf atau pembuluh darah. Pengidap patah tulang panggul juga bisa saja mengalami perdarahan internal yang tidak terlihat dari luar.
Baca juga: Fatal, Ini Komplikasi karena Patah Tulang Panggul
Jika kamu ingin bertanya seputar masalah kesehatanmu, Halodoc bisa jadi solusinya! Selain itu, kamu juga bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli terkait dengan masalah kesehatan kamu via Chat atau Voice/Video Call. Dengan aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan