4 Cara Merawat Wajah Setelah Kena Cacar Air

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juni 2021
4 Cara Merawat Wajah Setelah Kena Cacar Air 4 Cara Merawat Wajah Setelah Kena Cacar Air

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu baru sembuh dari penyakit cacar air? Sebagian besar orang mengalami penyakit ini pada masa kanak-kanak. Namun, tidak menutup kemungkinan jika setelah dewasa baru mengalaminya. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster yang mudah menular. Penyakit ini bisa menyerang semua orang, meski umumnya terjadi pada anak-anak di bawah 14 tahun.

Selain itu, cacar air juga dapat menimbulkan bekas saat di beberapa bagian tubuh. Bekas dari penyakit ini juga dapat menyerang wajah yang mengganggu penampilan. Maka dari itu, kamu harus tahu perawatan wajah pasca alami cacar air. Berikut adalah beberapa cara yang ampuh untuk dilakukan!

Perawatan pada Wajah Pasca Alami Cacar Air 

Penyakit cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster dan dapat menimbulkan bekas setelah sembuh. Bekas luka dapat terjadi saat kamu menggaruk secara berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan. Ketika kulit rusak karena luka dalam, tubuh dapat menghasilkan jaringan yang lebih tebal daripada permukaan lainnya guna untuk memperbaikinya. Gangguan ini disebut juga sebagai jaringan parut.

Nah, bekas ini yang terkadang mengganggu penampilan kita jika muncul di area-area terlihat, khususnya wajah. Memang menghilangkan bekas luka cacar membutuhkan usaha dan kesabaran. Namun, ada banyak perawatan dan prosedur medis yang dapat digunakan dan dijual bebas untuk membantu mengurangi bekas cacar air.

Berikut ini sejumlah perawatan wajah yang bisa kamu coba setelah kena cacar air:

1. Rosehip Oil

Minyak esensial dari rosehip dapat menjadi salah satu cara untuk perawatan bekas luka akibat cacar air. Kandungan dari minyak ini memiliki banyak nilai terapi karena efek antioksidan dan komposisi fitokimia. Metode ini termasuk asam askorbat dan asam lemak. Penelitian yang dipublikasikan dalam Scientific Research, menunjukkan bahwa mengoleskan minyak rosehip ke bekas luka sebanyak dua kali sehari selama 12 minggu sedikit mengurangi kemerahan dan perubahan warna.

Baca juga: 5 Tips Merawat Cacar Air pada Anak

2. Krim Retinol

Krim retinol dinilai mampu digunakan untuk perawatan bekas cacar air sedikit demi sedikit. Retinol adalah turunan yang kuat dari vitamin A yang berfungsi meningkatkan produksi kolagen. Disebutkan jika gabungan antara retinol dan asam glikolat mampu menyamarkan bekas jerawat.

Nah, kamu bisa mengoleskan krim retinol ke bekas luka cacar setiap malam sebelum tidur untuk menstimulasi kolagen. Krim ini juga membantu mencegah bekas luka atau mengurangi penampilannya. Sebelum kamu menggunakan krim retinol, sebaiknya tanyakan kepada dokter kulit terlebih dahulu terkait kadar retinolnya. Sebab, kadar retinol yang tidak sesuai berisiko membuat kulit iritasi

Jika kamu memiliki pertanyaan terkait perawatan pasca cacar air, dokter dari Halodoc siap membantu. Dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja cukup dengan penggunaan smartphone. Nikmati kemudahannya sekarang juga!

3. Dermabrasi dan Mikrodermabrasi

Selain perawatan rumahan di atas, ada sejumlah perawatan yang bisa kamu coba untuk memudarkan bekas luka cacar air, contohnya metode dermabrasi dan mikrodermabrasi. Metode perawatan bekas cacar air ini dilakukan dengan mengablasi (penghilangan dengan jalan pembedahan jaringan atau organ tubuh) kulit agar lapisan terluarnya rusak. Jangan khawatir, nantinya lapisan yang rusak ini akan memicu regenerasi kulit.

Baca juga: Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai

Lalu, apa beda dermabrasi dan mikrodermabrasi? Melansir dari Healthline, perbedaannya terletak pada agresivitas dan kedalaman lapisan kulit yang akan diabrasi atau pengikisan kulit.

Ketika melakukan proses dermabrasi, prosesnya dapat merusak dan membuang seluruh lapisan epidermis (lapisan terluar kulit). Tujuannya untuk memicu perubahan pada struktur protein kulit. Sedangkan metode mikrodermabrasi, lebih dangkal dan hanya membuang lapisan terluar dari epidermis untuk mempercepat proses eksfoliasi (pengelupasan kulit) alami kulit.

4. Metode Chemical Peel

Metode lain untuk merawat wajah setelah kena cacar air atau menghilangkan luka bekas cacar adalah chemical peel. Cara ini mirip dengan metode mikrodermabrasi atau dermabrasi. Bedanya, proses pengelupasan kulit dilakukan dengan cara mengoleskan bahan kimia yang menghancurkan lapisan terluar kulit. Tujuannya sama-sama untuk mempercepat proses regenerasi.

Bedanya, chemical peel umumnya dilakukan untuk menyembuhkan bopeng yang dangkal. Ada beragam asam yang bisa digunakan dalam metode ini. Misalnya, asam glikolat, asam salisilat, atau asam piruvat. Perlu diingat, metode ini harus dilakukan oleh dokter yang berkompeten untuk tindakan tersebut.

Baca juga: Penyebab dan Kiat Atasi Cacar Air pada Anak

Selain itu, kamu bisa memilih laser menjadi solusi untuk menghilangkan luka bekas cacar air. Namun, biasanya dokter hanya menganjurkan terapi laser pada mereka yang memiliki bopeng jenis boxcar dan rolling.

Bopeng jenis boxcar ini merupakan bopeng yang lebarnya 1.5–4 milimeter dengan kedalaman kurang atau lebih dari 0.5 milimeter. Sedangkan bopeng rolling, memiliki diameter dengan lebar hingga 5 milimeter.

Nah, kamu bisa menentukan terapi apa yang diinginkan untuk merawat wajah setelah kena cacar air, atau menghilangkan bekas lukanya. Ingat, terapi di atas harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit agar prosesnya berlangsung aman. 

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2021. What Treatments Fade or Remove Chickenpox Scars?.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Best treatments for chickenpox scar removal.
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2021. Retinoic acid and glycolic acid combination in the treatment of acne scars.
Scientific Research – An Academic Publisher. Diakses pada 2021. Evolution of Post-Surgical Scars Treated with Pure Rosehip Seed Oil.
Skin Kraft. Diakses pada 2021. How To Remove Chickenpox Scars Easily?