4 Cara Menjelaskan pada Remaja Tentang Bahaya Seks Bebas

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Desember 2020
4 Cara Menjelaskan pada Remaja Tentang Bahaya Seks Bebas4 Cara Menjelaskan pada Remaja Tentang Bahaya Seks Bebas

Halodoc, Jakarta – Seksualitas terkadang menjadi hal yang dihindari saat berbicara dengan anak. Padahal, edukasi seksual pada anak dapat dilakukan untuk menjelaskan mengenai bahaya seks bebas pada remaja. Seks bebas ternyata dapat meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan, seperti infeksi penyakit menular. 

Baca juga: Anak Mulai Remaja, Bagaimana Mulai Pendidikan Seks?

Dibalik pentingnya memberikan edukasi seksual pada remaja, terkadang orangtua bingung harus memulai darimana saat mengenalkan edukasi seksual pada anak-anak. Sebaiknya kenali cara yang tepat untuk mengenali edukasi seksual dan menjelaskan bahaya seks bebas pada remaja sedini mungkin. Dengan begitu, remaja dapat memiliki pengetahuan seks yang baik.

Inilah Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjelaskan Bahaya Seks Bebas pada Remaja

Peran orangtua tentunya sangat penting untuk mengenalkan edukasi seksual dan bahaya seks bebas pada remaja. Meskipun pembicaraan ini terkadang dapat menimbulkan reaksi canggung atau bingung pada remaja maupun orangtua, tetapi sebaiknya jangan hindari pembicaraan ini. Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk menjelaskan mengenai edukasi seksual maupun bahaya seks bebas pada remaja:

1.Jangan Berputar dalam Menjelaskan Informasi

Sebaiknya hindari kalimat atau kata-kata yang berputar dan tidak jelas saat menjelaskan edukasi seksual pada anak. Gunakan kalimat yang lugas dan tegas agar anak lebih mengerti dan paham apa yang dijelaskan oleh orangtua. Biarkan anak bertanya apapun yang ingin mereka pahami mengenai edukasi seksual dan ibu bisa mencari jawabannya bersama-sama.

2.Carilah Waktu yang Tepat

Jika ibu ragu mengenai waktu yang tepat untuk berdiskusi mengenai bahaya seks bebas pada anak, sebaiknya carilah waktu yang tepat untuk membicarakan masalah ini. Misalnya, saat remaja sedang menyaksikan program televisi yang berkaitan dengan bahaya seks bebas, ajaklah anak untuk memulai berdiskusi mengenai kondisi ini. Dengan begitu, ibu tidak akan merasa canggung atau bingung untuk membuka diskusi dengan anak.

Baca juga: Cara Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Anak Remaja

3.Jangan Hanya Terbatas pada Hubungan Intim Saja

Saat ibu berdiskusi mengenai edukasi seksual pada anak, sebaiknya jangan hanya terbatas pada kegiatan hubungan intim saja. Ibu bisa mengenalkan lebih banyak mengenai bagian tubuh dan fungsinya yang cukup penting, seperti bagian payudara, Miss V, dan juga Mr. P. Pastikan remaja mengetahui bahwa bagian tersebut tidak boleh disentuh orang lain.

4.Jelaskan Risiko yang Bisa Dialami Ketika Melakukan Seks Bebas

Mengenalkan edukasi seksual pada anak, artinya ibu juga akan menjelaskan mengenai kegiatan seksual. Sampaikan dengan bahasa yang dimengerti oleh anak mengenai jenis kegiatan seksual. Pastikan anak mendapatkan informasi bahwa kegiatan tersebut boleh dilakukan saat anak sudah menikah dan tidak boleh berganti-ganti pasangan .

Ibu bisa menyampaikan risiko yang dapat dialami oleh anak ketika melakukan seks bebas, salah satunya adalah penyakit menular seksual. Diskusikan pada anak mengenai kesehatan seksual dan juga hubungan yang bertanggung jawab. Dengan begitu, anak dapat terhindar dari seks bebas.

Hal yang perlu diingat oleh orangtua dalam menyampaikan masalah ini adalah bersikap tenang. Ajaklah anak berdiskusi santai agar mereka juga tidak merasa tertekan atau terganggu dengan pembicaraan yang ibu dan anak lakukan. 

Jika anak-anak bercerita mengenai pengalaman pibadinya, sebaiknya hindari bersikap berlebihan pada anak. Biarkan anak bercerita dan cari tahu apa yang anak rasakan. Setelah anak selesai bercerita, ibu bisa memberikan pandangan-pandangan yang lebih baik mengenai pengalaman yang pernah dilalui anak.

Baca juga: 5 Cara Mendidik Remaja Menyikapi Hasrat Seksualnya

Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada psikolog seputar informasi mengenai edukasi seksual yang perlu diketahui oleh anak. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Talking with Your Teens About Sex: Going Beyond “The Talk”.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sexual Health.