Halodoc, Jakarta – Claustrophobia adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan rasa takut yang intens terhadap ruang tertutup. Jika kamu merasa sangat gugup atau cemas saat berada di tempat yang sempit, seperti lift atau ruangan yang penuh sesak, kamu mungkin mengidap fobia ini.

Beberapa orang memiliki gejala claustrophobia saat berada di semua jenis area tertutup. Beberapa orang baru akan menyadari masalahnya hanya saat mereka berada di ruang sempit tertentu, seperti di dalam mesin MRI. Akan tetapi, fobia ini masih dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Cara Mengatasi Fobia Claustrophobia

Jika kamu mengidap claustrophobia, kamu akan takut pada ruang tertutup dan kamu sangat berhati-hati dalam menghindari situasi di mana mungkin menemukan ruang terbatas. Dokter ingin memastikan bahwa ketakutan memang gangguan fobia bukan akibat dari kondisi medis atau gangguan kejiwaan. 

Fobia secara signifikan dapat mengganggu kemampuan pengidapnya untuk menjalani kehidupan normal. Untuk mendiagnosa, dokter mungkin dapat memberi kuesioner untuk diisi atau menanyakan secara langsung bagaimana claustrophobia memengaruhi kehidupan sehari-hari, seberapa kuat rasa takut dan seberapa sering kamu merasakannya. 

Tanpa pengobatan, kamu mungkin dapat menghadapi claustrophobia ini dengan menghindari objek ketakutan. Kamu mungkin akan menjauh dari tempat-tempat sempit, memilih naik tangga daripada lift, atau berjalan kaki daripada naik kereta bawah tanah.

Kamu akan menghindari setiap ruangan yang penuh sesak. Beberapa orang dengan kecemasan yang parah mungkin akan takut meninggalkan rumah.

Namun, menghindari ruang sempit tidak akan membuat claustrophobia menghilang. Langkah pertama untuk mendapatkan pengobatan adalah menemui psikolog atau spesialis kesehatan mental lainnya.

Berikut adalah beberapa jenis terapi yang dapat membantu, antara lain:

1. Terapi Pemaparan

Terapi ini secara bertahap akan menempatkan kamu ke dalam situasi yang membuat kamu takut untuk membantu mengatasi rasa takut itu sendiri. Pada awalnya, kamu akan dibuat untuk melihat foto ruang sempit. Kemudian, dengan bantuan terapis, kamu akan berusaha untuk berada di dalam ruang yang sempit.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Ini adalah jenis terapi di mana kamu akan bertemu langsung dengan terapis terlatih. Kamu akan berbicara tentang pikiran negatif yang mendorong rasa takut dan mempelajari cara untuk mengatasinya. Kamu bisa mendapatkan CBT yang dikombinasikan dengan terapi paparan.

3. Terapi Virtual Reality (VR)

Terapi ini menggunakan simulasi komputer dari ruang sempit seperti elevator atau mesin MRI. Hal ini akan membuat kamu mendapatkan pengalaman ruang sempit di dunia maya sehingga dapat membantu kamu mengatasi rasa takut dalam suasana yang aman.

4. Perawatan Obat-Obatan

Jika terapi tidak cukup, dokter dapat meresepkan obat kecemasan atau antidepresan untuk membantu mengatasi situasi yang menyebabkan ketakutan.

Dukungan dari orang sekitar adalah kunci saat kamu mencoba mengatasi fobia. Bicaralah dengan orang terdekat agar dapat merasa lebih tenang. Kamu juga dapat meminta mereka untuk ikut menemani ke sesi terapi.

Itulah pembahasan cara mengatasi claustrophobia. Apabila kamu perlu konsultasi, jangan ragu untuk membuat janji medis menggunakan aplikasi Halodoc untuk cek kesehatan yang lebih mudah. Yuk, download Halodoc secara gratis di App Store atau Google Play.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Claustrophobia.

Web MD. Diakses pada 2022. Claustrophobia.