Begini Cara Mendiagnosis Infeksi Saluran Pernapasan
Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran pernapasan menjadi masalah serius yang tidak boleh kamu sepelekan. Gangguan kesehatan ini memengaruhi sinus, tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru. Meskipun pada sebagian besar kasus gangguan pernapasan, tetapi bisa membaik tanpa perlu pengobatan. Namun, kamu tetap harus konsumsi beberapa obat atau bertanya pada dokter jika kondisinya memburuk.
Infeksi saluran napas bisa terjadi pada bagian atas atau bagian bawah saluran pernapasan. Gejalanya tidak jauh berbeda dengan umumnya, seperti batuk berdahak, bersin, hidung tersumbat karena terlalu banyak lendir, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, sesak napas, dan demam.
Sebenarnya, Apa Bedanya Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah?
Memang, terdapat perbedaan antara infeksi saluran napas yang menyerang organ napas bagian atas dan bawah. Infeksi yang menyerang saluran napas bagian bawah melibatkan saluran udara di bagian bawah laring, sedangkan infeksi saluran napas bagian atas terjadi pada struktur di laring atau bagian atasnya.
Baca juga: Mudah Menular, Ini 5 Penyebab Radang Tenggorokan
Infeksi saluran bawah memicu terjadinya batuk sebagai gejala utama, sedangkan infeksi saluran atas gejalanya lebih kompleks, seperti bersin, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Rasa sakit pada tubuh akan mengikuti, terlebih jika pengidap mengalami demam tinggi. Infeksi saluran napas bawah meliputi bronkitis, pneumonia, bronkiolitis, TBC. Sedangkan infeksi saluran atas, meliputi masuk angin, infeksi sinus, radang amandel, dan radang tenggorokan.
Berikut ini gejala infeksi saluran pernapasan secara umum:
-
Batuk berdahak.
-
Bersin.
-
Hidung tersumbat atau berair.
-
Sakit tenggorokan.
-
Sakit kepala.
-
Nyeri otot.
-
Sesak napas, dada terasa kencang, atau mengi.
-
Demam tinggi.
-
Tidak enak badan.
Bagaimana Dokter Mendiagnosis Infeksi Saluran Pernapasan?
Biasanya, dokter melakukan diagnosis pada infeksi saluran pernapasan dengan menanyakan gejala apa saja yang dialami dan berapa lama gejala tersebut menginfeksi tubuh. Selama pemeriksaan berlangsung, dokter melakukan beberapa tes untuk membantu diagnosis, seperti:
-
Sinar-X dada untuk memeriksa apakah terjadi masalah serius pada bagian paru, seperti pneumonia.
-
Cek darah untuk mengetahui apakah ada infeksi yang berkaitan dengan bakteri maupun virus.
-
Oksimetri nadi untuk mengetahui banyaknya oksigen yang terkandung di dalam darah.
-
Pengambilan sampel lendir untuk mencari apakah ada kontaminasi virus maupun bakteri.
Baca juga: Sebabkan Infeksi Pernapasan pada Anak, Inilah 2 Jenis Croup
Supaya Lekas Sembuh, Harus Bagaimana?
Infeksi saluran pernapasan bisa sembuh. Namun, kamu harus banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas yang membuat tubuh menjadi mudah lelah. Konsumsi banyak air putih hangat untuk melegakan tenggorokan, konsumsi air lemon yang ditambah madu untuk meredakan batuk.
Selain itu, kamu bisa juga berkumur dengan air garam hangat jika mengalami sakit tenggorokan. Jika hidung tersumbat dan terasa mengganggu, hiruplah minyak mentol atau kayu putih atau uap panas dari air mendidih. Angkat kepala lebih tinggi dari tubuh ketika tidur, gunakan bantal ekstra untuk membantu kamu bernapas lebih mudah. Jika perlu, konsumsi obat pelega tenggorokan dan penghilang rasa sakit.
Baca juga: Ketahui Penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak
Namun, jangan asal konsumsi obat, bisa-bisa infeksi saluran pernapasan yang kamu alami justru akan menjadi semakin buruk. Coba tanyakan dahulu kepada dokter, apakah ada obat yang tepat untuk membantu meringankan gejala yang kamu alami.
Gunakan saja aplikasi Halodoc, karena aplikasi ini membuat kamu lebih mudah dalam bertanya jawab dengan dokter seputar kesehatan. Jika ingin menebus obat, aplikasi Halodoc juga bisa kamu pakai, kok. Tinggal download saja aplikasinya di ponsel kamu. Coba sekarang yuk!