4 Cara Efektif Mencegah Penyakit Malaria

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 April 2022

“Kasus malaria di Indonesia dikatakan mulai menurun, meski masih ada beberapa wilayah di bagian Timur yang masih tinggi. Artinya, kamu perlu tahu bagaimana cara mencegah penyakit malaria yang efektif sehingga terlindungi dari masalah kesehatan ini.”

4 Cara Efektif Mencegah Penyakit Malaria4 Cara Efektif Mencegah Penyakit Malaria

Halodoc, Jakarta – Meski kasus penyakit malaria di Indonesia bisa dikatakan telah menurun, beberapa daerah di wilayah Timur masih memiliki kasus yang cukup tinggi. Bahkan, WHO mengatakan bahwa lebih dari setengah penduduk di seluruh dunia memiliki risiko tinggi terserang malaria. Ini artinya, kamu harus tahu bagaimana cara mencegah penyakit malaria yang efektif sehingga terlindungi dari masalah kesehatan ini.

Sebab, melakukan perjalanan ke wilayah endemik penyakit malaria meski hanya sebentar tetap dapat meningkatkan risiko kamu terhadap masalah kesehatan ini. Terlebih untuk ibu hamil, bayi, anak, dan lansia dengan imunitas tubuh yang lemah. Bisa dikatakan, malaria memang menjadi penyakit yang cukup membahayakan. Masalah kesehatan ini dapat dengan cepat mengakibatkan kehilangan kesadaran, kejang, sesak napas, syok, bahkan masalah yang lebih serius, seperti gagal jantung, ginjal, paru, hingga otak.

Adapun wilayah endemik malaria di Indonesia, yaitu di Papua, Maluku, NTT, Bangka Belitung, dan Sulawesi. Jadi, langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit ini? Berikut beberapa di antaranya:

  1. Mengerti Risiko Penyakit Malaria

Cara pertama adalah mengenali penyakit malaria secara mendalam. Ketahui apa saja gejalanya, dampak atau komplikasinya, dan penanganan yang dapat dilakukan untuk mengobatinya. Selain itu, penting juga mengetahui bagaimana kasus malaria di kota atau negara tujuan apabila kamu berencana melakukan perjalanan. Apabila kamu termasuk orang dengan risiko tinggi, sebaiknya hindari melakukan perjalanan ke kawasan endemik malaria. 

  1. Mengonsumsi Obat Antimalaria

Umumnya, masing-masing negara punya rekomendasi obat antimalaria yang dapat dikonsumsi untuk mencegah masalah kesehatan tersebut. Pilihannya, antara lain: 

  • Atovaquone

Atovaquone atau proguanil menjadi obat antimalaria yang tepat apabila kamu harus bepergian ke wilayah endemik malaria dalam waktu dekat. Obat satu ini dapat dikonsumsi antara satu atau dua hari sebelum bepergian, setiap hari selama berada di daerah endemik, dan selama tujuh hari setelah pulang. 

  • Klorokuin

Pilihan obat berikutnya adalah klorokuin yang dapat dikonsumsi sebelum bepergian cukup satu kali setiap minggu. Satu dosis sekitar 1–2 minggu sebelum bepergian, satu dosis setiap minggu selama berada di tujuan, dan satu dosis setiap minggu selama empat minggu setelah pulang. 

  • Doksisiklin

Doksisiklin merupakan obat golongan antibiotik yang dapat memerangi infeksi parasit Plasmodium. Obat ini dapat dikonsumsi selama 1–2 hari sebelum bepergian ke wilayah endemik malaria. 

  • Meflokuin

Meflokuin dapat dikonsumsi sebanyak 1 kali seminggu, tepatnya 1–2 minggu sebelum bepergian. Namun, obat ini tidak dianjurkan jika kamu harus melakukan perjalanan mendadak, memiliki riwayat kejang, atau masalah psikis tertentu.

  • Primakuin

Primakuin menjadi pilihan obat yang paling efektif untuk mencegah infeksi parasit Plasmodium vivax. Obat ini harus dikonsumsi setidaknya tujuh hari sebelum bepergian ke daerah endemik malaria dan dikonsumsi setiap hari selama berada di tempat tujuan.

Akan tetapi, semua obat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Jadi, pastikan kamu bertanya terlebih dahulu pada dokter, ya! Lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc. Jadi, kamu bisa langsung membeli obat di Toko Kesehatan tanpa harus keluar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc segera!

  1. Menghindari Risiko Gigitan Nyamuk

Meski efektif mencegah penyakit malaria, tetap saja tidak ada obat yang dapat melindungi kamu sepenuhnya dari masalah kesehatan ini. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan perlindungan diri supaya tidak digigit nyamuk. Caranya dengan memakai pakaian panjang selama beraktivitas di luar rumah, terlebih saat pagi dan sore hari. Sebab, nyamuk malaria paling sering dijumpai pada waktu tersebut. 

Selain itu, gunakan losion antinyamuk yang memiliki kandungan DEET atau diethyltoluamide ketika kamu berada di wilayah endemik malaria. Lalu, malam harinya, pakai pakaian tidur atau selimut yang dapat menutupi semua tubuh dan gunakan kelambu apabila memang diperlukan. 

  1. Basmi Potensi Sarang Nyamuk

Pastinya, pencegahan malaria menjadi lebih efektif jika kamu juga membasmi semua tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, terlebih di dalam rumah dan lingkungan sekitar. Gunakan obat nyamuk di dalam ruangan atau rutinlah menyemprotkan obat nyaman setiap pagi dan sore. Selain itu, semprot insektisida atau obat nyamuk untuk mencegah nyamuk berkeliaran. 

Hindari menggantung pakaian atau membiarkan pakaian menumpuk di kamar karena bisa menjadi tempat ideal untuk nyamuk bersembunyi. Lakukan langkah pencegahan 3M untuk membasmi sarang nyamuk, yaitu menguras penampungan air secara berkala, mengubur barang bekas yang tidak terpakai, dan menutup tempat penampungan air. 

Yuk, lakukan cara pencegahan penyakit malaria yang tepat untuk melindungi tubuh dari masalah kesehatan ini!

Referensi:
Centers For Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Malaria. How to Choose a Drug to Prevent Malaria.
World Health Organization. Diakses pada 2022. Fact Sheet. Malaria.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diseases and Conditions. Malaria. 
Healthline. Diakses pada 2022. Malaria.