3 Trik Atasi Bau Kaki yang Mengganggu Aktivitas
Halodoc, Jakarta - Rasanya tidak ada bau yang tidak mengganggu ya. Pun halnya ketika bau itu bersumber dari kaki. Seperti bau badan dan bau mulut, bau kaki juga akan membuat orang di sekitar terganggu, sehingga akan membuat rasa percaya diri berkurang.
Bau kaki umumnya dipicu oleh kondisi kaki yang lembap. Keringat berlebih yang tidak diimbangi dengan menjaga kebersihan kaki atau membiarkan kaki tertutup sepatu seharian, menjadi penyebab utama timbulnya bau pada kaki. Apalagi, kelenjar keringat pada kaki lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Produksi keringat pada kaki pun dapat meningkat pada kondisi-kondisi tertentu, seperti stres, hiperhidrosis (keringat berlebih), atau memakai sepatu tertutup seharian.
Ketika keringat tersebut tidak berhasil menguap, bakteri penyebab bau pun akan muncul, mengontaminasi keringat, lalu bersarang di area kaki dan sepatu. Itulah yang kemudian menyebabkan bau kaki menjadi sangat menyengat dan agak sulit untuk dihilangkan.
Bagi kamu yang mengalami bau kaki, beberapa trik berikut mungkin dapat berguna:
1. Rajin Bersihkan Kaki
Karena penyebab utama bau kaki adalah bakteri, maka hal yang penting untuk dilakukan adalah membuat bakteri tersebut hilang. Salah satu cara paling mudah yang dapat dilakukan adalah rajin membersihkannya. Gunakanlah sabun anti bakteri untuk mencuci kaki, dan gosok seluruh bagian kaki tanpa terkecuali dengan intens. Jangan lupa untuk langsung mengeringkan kaki dengan handuk bersih.
2. Rutin Ganti Sepatu dan Kaus Kaki
Tempat yang lembap dan kotor merupakan tempat terbaik bagi bakteri untuk bersarang. Begitu pula dengan bakteri penyebab bau kaki. Oleh karena itu, bagi kamu yang mengalami masalah bau kaki, cobalah untuk mulai rutin mengganti sepatu dan kaus kaki. Terutama untuk kaus kaki, pastikan untuk menggantinya setiap hari. Penting juga untuk memilih kaus kaki yang berbahan katun, agar dapat menyerap keringat dengan baik.
Pemilihan sepatu juga dapat berpengaruh terhadap sukses tidaknya upaya kamu untuk menghilangkan bau kaki. Sebisa mungkin, cobalah untuk memilih sepatu yang memiliki sirkulasi baik dan tidak terlalu tertutup. Kamu juga perlu membuka sepatu setiap ada kesempatan, untuk membuat kaki dapat bernapas, dan terhindar dari keringat berlebih.
3. Rendam Kaki dengan Bahan Alami Penghilang Bau
Beberapa bahan alami yang biasa dijumpai di dapur ini dipercaya mampu mengurangi bau kaki:
- Air Garam
Menurut peneliti dari Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, air garam dapat menghilangkan bakteri yang menjadi faktor penyebab munculnya bau kaki. Cukup campurkan 1 sendok makan garam dengan sekitar 2 liter air hangat, tempatkan dalam wadah besar yang cukup untuk memasukkan kaki. Lalu rendam kaki selama kurang lebih 20 menit, dan lakukan setiap hari hingga bau kaki benar-benar hilang.
- Teh
Di dalam teh, terkandung senyawa asam yang mampu menutup pori-pori. Merendam kaki dengan air teh dapat membantu menutup pori-pori kaki, sehingga mengurangi keringat berlebih pada kaki. Selain itu, kandungan antibiotik alami pada teh juga dapat membunuh bakteri yang bersemayam di kaki.
Cukup rebus 2 kantung teh celup selama 15 menit, lalu campurkan dalam 2 liter air dingin dan tempatkan dalam wadah besar. Rendam kaki selama 30 menit, dan lakukan setiap hari setidaknya selama seminggu.
- Cuka
Kombinasi air hangat dan cuka juga digadang mampu menghilangkan bakteri dan jamur kaki dalam waktu cepat. Seperti air teh, gunakan air cuka untuk merendam kaki selama 30 menit, setiap hari selama seminggu, untuk mengurangi bau pada kaki.
Itulah beberapa trik mudah yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan bau kaki. Jika bau kaki tak kunjung hilang dan semakin mengganggu, kamu bisa coba membicarakannya dengan dokter di Halodoc, lewat fitur Chat, atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan men-download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan