3 Tradisi Unik Ibu Menyusui di Dunia
Halodoc, Jakarta – Bagi ibu yang baru saja melahirkan, menyusui bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Menyusui juga bisa menjadi waktu terbaik antara ibu dan anak untuk mempererat ikatan tali batin mereka. Selain itu, proses pemberian ASI kepada bayi juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan bayi dan juga ibu.
Pemberian ASI merupakan hal yang vital bagi tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Begitu pentingnya ASI untuk tumbuh kembang anak, sehingga pemerintah menganjurkan bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
Banyak hal yang bisa dirasakan dari manfaat ASI, beberapa di antaranya untuk memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi, mempercepat tumbuh kembang bayi, dan juga meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak hanya untuk bayi saja, saat-saat menyusui juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu, seperti lebih cepat pulih dari rasa lelah setelah melahirkan, sebagai kontrasepsi alami, lebih praktis, dan juga lebih ekonomis.
Baca juga: Sakit Kepala Saat Menyusui, Kenapa?
Di seluruh dunia, setiap ibu pasti menyusui anak setelah melahirkan. Namun, tidak hanya sekadar menyusui, tiap belahan dunia memiliki tradisi unik saat ibu menyusui. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Guatemala
Di Guatemala, tepatnya di Amerika Tengah, ibu-ibu yang akan menyusui anaknya malah menganggap kolostrum berbahaya bagi bayi. Kolostrum adalah cairan susu yang berasal dari makhluk hidup dan keluar pada awal menyusui dari payudara. Zat ini sebenarnya mengandung nutrisi yang cukup baik untuk bayi, bahkan memiliki zat antibodi yang dapat membantu bayi dalam melawan virus atau bakteri bibit penyakit.
Di Guatemala justru kolostrum dianggap sebagai “susu tua”, sehingga dianggap tidak memiliki manfaat yang baik untuk tumbuh kembang bayi dan berbahaya untuk bayi. Sebagai gantinya, mereka mengganti kolostrum dengan air tepung jagung.
- Brazil
Brazil nyatanya diklaim sebagai negara bank ASI terbesar di dunia. The Brazilian Network of Human Milk Banks yang berlokasi di Brazil, memiliki total 220 bank ASI dari 292 bank ASI yang ada di dunia. Tidak heran jika kesehatan bayi serta keselamatan bayi di Brazil terus meningkat setiap tahunnya.
Pemerintah Brazil juga sangat mendukung gerakan ASI ini, karena pemerintah melarang iklan layanan susu formula di Brazil semenjak tahun 2015. Bagi produsen susu formula yang mengiklankan susu dengan menyudutkan ibu hamil juga akan diberikan sanksi tegas. Ya, pemberian ASI eksklusif memang memberikan banyak sekali manfaat untuk bayi maupun ibu. Semoga banyak negara lain yang turut mengikuti langkah Brazil dalam masalah ASI ini.
- Mongolia
Tidak hanya Brazil, nyatanya Mongolia juga mendukung langkah ASI eksklusif yang diberikan para ibu untuk bayinya hingga 6 bulan pertama. ASI eksklusif wajib diberikan 6 bulan pertama pada bayi, karena pada masa itu bayi belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna untuk mencerna makanan atau minuman lain selain ASI. Maka dari itu, nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi semuanya terdapat pada ASI. Yang lebih unik, ASI dinilai sesuatu yang sangat berharga, sehingga ASI terkadang bisa menjadi alat barter untuk beberapa kebutuhan rumah tangga.
Baca juga: 5 Tips Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui
Meskipun banyak tradisi unik dalam menyusui dari berbagai belahan dunia, tapi yang terpenting kebutuhan ASI bayi tetap tercukupi sesuai dengan kebutuhan. Jika ibu memiliki keluhan terhadap masalah menyusui, ibu bisa konsultasi melalui aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan ibu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!