3 Tanda Bunuh Diri yang Kerap Diabaikan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Desember 2020
3 Tanda Bunuh Diri yang Kerap Diabaikan3 Tanda Bunuh Diri yang Kerap Diabaikan

Halodoc, Jakarta - Bunuh diri merupakan jalan pintas yang kerap dilakukan banyak orang untuk menghindari masalah berat dalam hidupnya. Tandanya sendiri tidak selalu muncul secara fisik. Ada juga tanda yang tidak terlihat dan kerap diabaikan. Apa saja tanda bunuh diri yang kerap diabaikan? Berikut ini penjelasan selengkapnya seputar hal tersebut.

Baca juga: Adakah Kaitan Gangguan Jiwa dengan Keinginan Bunuh Diri?

Sejumlah Tanda Seseorang Ingin Mengakhiri Hidup

Penyebab utama seseorang mengakhiri hidupnya adalah stres, depresi, dan tekanan hidup. Beberapa tanda dapat terlihat dengan jelas, tetapi ada juga yang kerap diabaikan karena tidak terlihat. Berikut ini sejumlah tanda yang kerap diabaikan:

1.Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku menjadi tanda bunuh diri yang kerap diabaikan. Jika orang terdekat yang sering terlihat sedih menjadi tenang atau bahagia, kamu patut mencurigainya. Begitu pun sebaliknya.

2.Perubahan Pola Tidur

Perubahan pola tidur bukan hanya menjadi tanda depresi saja, tetapi juga menjadi tanda bunuh diri yang kerap diabaikan. Seseorang biasanya memiliki jam tidur lebih lama dari biasanya. Mereka juga biasanya mengalami insomnia, bahkan tidak bisa tidur hingga berhari-hari.

3.Menjauhkan Diri dari Pergaulan

Tanda selanjutnya adalah menarik diri dari pergaulan atau aktivitas sehari-hari. Mereka cenderung kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai. Selain itu, mereka merasa malas untuk pergi ke kantor karena harus bertemu dengan banyak orang. Seseorang yang ingin mengakhiri hidup cenderung lebih suka menyendiri.

Baca juga: Memutuskan Bunuh Diri, Ini yang Terjadi di Otak Manusia

Selain beberapa tanda yang tidak mudah dikenali tersebut, terdapat tanda yang mudah dikenali. Jika seseorang telah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya, berikut ini sejumlah tanda yang tampak:

  • Selalu berbicara tentang kematian.
  • Selalu mengatakan jika ia merasa putus asa, hampa, dan tidak memiliki solusi untuk masalahnya.
  • Selalu merasa bersalah dan malu.
  • Selalu mengatakan jika sudah tidak memiliki alasan untuk hidup.

Seseorang yang sudah merencanakan diri untuk mengakhiri hidupnya akan menarik diri dari masyarakat. Jika kamu melihat sejumlah tanda tersebut pada orang terdekat, segera pertemukan dia dengan psikiater di rumah sakit terdekat, ya.

Baca juga: Sering Ingin Bunuh Diri Tanda Gangguan Kepribadian Ambang

Adakah Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan?

Terlilit hutang, putus cinta, atau ditinggalkan orang terkasih selamanya menjadi beberapa alasan seseorang mengakhiri hidupnya. Ia berpikir tidak memiliki solusi dari masalah yang dihadapi. Lantas, adakah langkah pencegahan yang dapat dilakukan? Berikut ini beberapa langkah tersebut:

  • Memperhatikan sejumlah tanda bunuh diri seperti yang telah disebutkan.
  • Jika ada, tanyakan padanya apakah ia ada pikiran untuk mengakhiri hidupnya atau tidak. Katakan jika kamu khawatir dan peduli padanya.
  • Katakan padanya jika bunuh diri bukanlah jalan keluar yang terbaik.
  • Jika ia bisa berbicara dari hati ke hati dengan kamu, cobalah untuk mengajaknya ke psikiater untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Meskipun terlihat sepele untuk mengatakan jika kamu khawatir dan peduli padanya, tetapi hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan yang bernilai besar.

Referensi:
Bridges to Recovery. Diakses pada 2020. 5 Warning Signs of Suicidal Behavior That Are Easy to Miss.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Suicide: What to Do When Someone is Suicidal 
Psycom. Diakses pada 2020. Suicide Warning Signs.