3 Sayuran Tinggi Zat Besi Bantu untuk Mencegah Anemia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Desember 2020
3 Sayuran Tinggi Zat Besi Bantu untuk Mencegah Anemia3 Sayuran Tinggi Zat Besi Bantu untuk Mencegah Anemia

Halodoc, Jakarta - Pernah atau sedang mengalami lemas, cepat merasa kelelahan, pusing, kulit terlihat pucat, atau napas pendek? Hati-hati, bisa saja kondisi tersebut menjadi tanda anemia dalam tubuh. Anemia atau kurang darah terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, atau ketika sel darah merah tak berfungsi dengan baik.

Untuk beberapa jenis anemia, seperti anemia akibat kekurangan zat besi bisa dicegah dengan pola makan kaya nutrisi. Misalnya, melalui asupan makanan yang banyak mengandung zat besi. Umumnya, zat besi banyak terkandung dalam lauk-pauk, seperti daging, jeroan, hingga seafood. 

Namun, ada pula beberapa sayuran yang banyak mengandung zat besi, sehingga baik dikonsumsi untuk mencegah terjadinya anemia. Nah, berikut ini jenis sayuran yang membantu mencegah anemia

Baca juga: Hati-Hati, Anemia Saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak

1.Bayam 

Bayam memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, salah satunya banyak mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah anemia. Sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah mengandung 2,7 mg zat besi, atau menyediakan setidaknya 15 persen dari kebutuhan zat besi harian. 

Meskipun zat besi yang terkandung dalam bayam adalah zat besi non-heme (yang tidak diserap dengan baik), tapi bayam juga kaya vitamin C. Ingat, asupan vitamin C berperan penting untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. 

Menariknya lagi, bayam juga kaya akan antioksidan yang disebut karotenoid untuk mengurangi risiko kanker, mengurangi peradangan, dan melindungi mata dari penyakit.  

2.Brokoli

Brokoli juga masuk ke dalam sayuran yang dapat membantu mencegah anemia. Satu porsi brokoli (satu cangkir/154 gram) mengandung satu mg zat besi, atau 6 persen dari kebutuhan zat besi harian. Sama seperti banyak, brokoli juga kaya vitamin C, yang membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.

Baca juga: 5 Jenis Asupan Makanan untuk Pengidap Anemia

Selain zat besi dan vitamin c, brokoli juga kaya asam folat, serat, dan vitamin K. Sayuran ini masuk ke dalam keluarga sayuran cruciferous, seperti kembang kol, kubis Brussel, kangkung, dan kubis. Sayuran Cruciferous mengandung indole, sulforaphane, dan glukosinolat, yang merupakan senyawa tanaman yang diyakini melindungi tubuh dari kanker.

3.Kale

Selain dua sayuran di atas, kale merupakan salah satu sayuran lainnya yang dapat membantu mencegah anemia. Sama seperti bayam, satu porsi kale mengandung satu miligram zat besi. Menariknya lagi, kale juga banyak mengandung serat, antioksidan, kalsium, vitamin C dan K, dan berbagai macam nutrisi lain untuk membantu mencegah gangguan kesehatan. 

Antioksidan dalam kale membantu tubuh membuang racun yang tidak diinginkan tubuh. Racun ini yang dikenal sebagai radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil. Jika terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh, radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan sel. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan seperti peradangan dan penyakit. 

Baca Juga: Wanita Lebih Rentan Terserang Anemia Ketimbang Pria, Kok Bisa?

Kale juga kaya akan kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Menurut ahli di American Heart Association (AHA), meningkatkan asupan kalium sekaligus mengurangi konsumsi garam tambahan atau natrium, dapat mengurangi hipertensi dan penyakit kardiovaskular 

Mau tahu lebih jauh mengenai makanan atau sayuran yang dapat membantu mencegah anemia? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What are the health benefits of kale?
Healthline. Diakses pada 2020. 12 Healthy Foods That Are High in Iron