3 Perawatan Bipolar yang Harus Diketahui
Halodoc, Jakarta - Emosi atau perasaan manusia yang silih berganti biasanya tergantung pada suasana hati. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku bagi pengidap bipolar. Orang-orang dengan kondisi mental ini akan memiliki suasana hati yang bisa berubah secara ekstrim. Dari tiba-tiba senang, lalu beberapa detik kemudian bisa merasa sangat sedih tanpa sebab apapun. Bagaimana seseorang bisa mengidap kondisi ini? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Baca juga: Bipolar Disorder Terjadi karena Faktor Genetik?
Apa Itu Bipolar?
Bipolar merupakan suatu kondisi mental yang menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati yang ekstrem. Orang dengan kondisi ini bisa mengalami perubahan mood dari sangat senang menjadi sangat sedih hanya dalam beberapa detik. Bahayanya, ketika seseorang pengidap bipolar merasa sangat sedih atau depresi, dia akan merasa sangat tertekan, kehilangan harapan, bahkan merasa terdorong untuk bunuh diri. Perubahan suasana hati yang dialami ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Dalam kasus yang lebih parah, perubahan suasana hati dapat terjadi beberapa kali dalam seminggu.
Apa Tanda Seseorang Mengalami Bipolar?
Saat seseorang mengalami gangguan ini, dia akan mengalami perasaan emosional yang hebat dan terjadi dalam satu periode tertentu. Pengidap kondisi ini juga menjadi mudah tersinggung dan menjadi pemarah. Beberapa tanda seseorang mengidap gangguan bipolar, antara lain:
-
Kurang waktu tidur.
-
Mengalami peningkatan nafsu makan.
-
Merasa terlalu bahagia dan bersemangat.
-
Sangat sensitif dan mudah tersinggung.
-
Mengalami penurunan kemampuan dalam menilai sesuatu atau membuat keputusan.
-
Berbicara dengan sangat cepat dan mengubah topik pembicaraan.
-
Muncul rasa percaya diri yang berlebihan.
-
Merasa sangat bersedih dan kehilangan harapan pada jangka waktu yang panjang.
-
Sulit dalam berkonsentrasi.
Baca juga: Peran Keluarga dalam Menangani Gangguan Bipolar
Pengidap gangguan bipolar juga rentan mengalami depresi akibat perubahan suasana hati yang ekstrim. Gejala kondisi tersebut dapat berupa:
-
Merasa lemas dan kurang energi.
-
Merasa sangat sedih dan putus asa.
-
Hilang keinginan untuk melakukan aktivitas yang biasanya dilakukan.
-
Merasa kesepian dan tidak berguna.
-
Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.
-
Merasa bersalah.
-
Muncul keinginan untuk bunuh diri.
-
Pesimis terhadap segala hal.
-
Mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur dan bangun terlalu cepat.
Apa Saja Perawatan yang Bisa Dilakukan Untuk Pengidap Bipolar?
Perawatan yang dilakukan tidak dapat menyembuhkan pengidap, tetapi dapat menstabilkan perubahan suasana hati yang dialami. Perawatan yang dilakukan juga tergantung dari kondisi seseorang. Beberapa perawatan yang biasanya dilakukan kepada seseorang yang mengalami gangguan bipolar, antara lain:
-
Konseling. Hal ini perlu dilakukan untuk membicarakan kondisi yang dialami dan bagaimana cara melewatinya.
-
Perubahan gaya hidup. Untuk mengurangi bertambah parahnya gejala yang muncul, beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah berhenti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Selain itu, jangan lupa juga tidur yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, penuhi kebutuhan cairan tubuh, serta jalin hubungan yang sehat dan positif.
-
Terapi obat. Hal ini dapat dilakukan untuk menstabilkan suasana hati, tentunya obat yang diperoleh dengan resep dari dokter. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi gejala yang sedang dialami.
Baca juga: Bipolar pada Anak Biasanya Menunjukkan 5 Tanda Ini
Kamu ingin berdiskusi langsung dengan psikiater atau psikolog karena kamu mengalami gangguan bipolar pada dirimu atau orang terdekatmu? Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan psikiater atau psikolog di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Setelah berdiskusi, kamu bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter di sini, dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!