3 Penyebab Abses Payudara yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Setelah melalui masa kehamilan, seorang ibu akan menjalani masa persalinan dan masa menyusui. Menyusui penting untuk kesehatan bayi maupun ibu yang baru saja melahirkan. Bayi akan mendapatkan kebutuhan nutrisi dan gizi dari ASI yang diberikan oleh ibu. Begitu juga dengan ibu, memberikan ASI pada bayi dapat membuat ibu terhindar dari beberapa penyakit yang menyerang payudara, salah satu di antaranya adalah abses payudara.
Abses payudara adalah salah satu bentuk peradangan yang terjadi pada payudara. Peradangan payudara ditandai dengan memerahnya kulit sekitar payudara dan pembengkakan pada payudara. Selain itu, gejala abses payudara paling khas adalah munculnya nanah pada payudara yang disebabkan oleh bakteri. Umumnya, abses payudara terjadi pada wanita yang baru saja melahirkan atau wanita yang sedang menyusui atau abses payudara laktasi. Namun, abses payudara dapat dialami oleh wanita yang kurang memerhatikan kebersihan payudara, wanita yang kelebihan berat badan atau wanita yang memiliki payudara besar. Kondisi ini dikenal dengan abses payudara non laktasi.
Penyebab Abses Payudara
Ada beberapa hal yang menyebabkan wanita mengalami abses payudara, beberapa di antaranya adalah:
1. Kondisi Mastitis
Kondisi mastitis dapat menyebabkan seorang wanita menyusui mengalami abses payudara. Mastitis adalah peradangan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui. Peradangan diakibatkan tersumbatnya aliran ASI dan menyebabkan infeksi pada jaringan payudara. Jika tidak segera diatasi, ibu bisa mengalami abses payudara.
Hal ini diakibatkan adanya bakteri staphylococcus aureus yang masuk ke dalam celah payudara melalui luka atau celah puting. Bakteri ini bisa berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
2. Gaya Hidup
Faktanya, tidak hanya wanita menyusui yang dapat mengalami abses payudara. Beberapa wanita yang memiliki gaya hidup kurang sehat berpotensi mengalami abses payudara.
Merokok adalah salah satu penyebab abses payudara non laktasi. Jangan lupa untuk menggunakan bra yang nyaman. Penggunaan bra yang terlalu ketat atau kecil bisa menyebabkan seseorang mengalami abses payudara non laktasi.
3. Luka Payudara
Sebaiknya jaga kesehatan payudara. Jika payudara terluka sebaiknya segera perhatikan kebersihan luka payudara. Bakteri anaerob, bacillus typhoid, dan sumbatan bekas luka pada payudara dapat menyebabkan seseorang mengalami abses payudara non laktasi.
Gejala Abses Payudara
Dalam kasus abses payudara, kamu bisa melihat beberapa gejala yang akan dialami selain munculnya nanah pada payudara. Abses payudara membuat kamu memiliki benjolan yang bisa dikenali dari pola tepiannya yang teratur dan memiliki tekstur yang cukup halus.
Tidak hanya benjolan, ketika kamu mengalami abses payudara, kamu akan mengalami demam tinggi yang disertai dengan kondisi tubuh kamu yang kurang sehat. Badan terasa hangat dan kulit di sekitar abses terlihat membengkak.
Pencegahan Abses Payudara
Selalu jaga kesehatan payudara kamu. Jika kamu tidak dalam masa menyusui, jaga kebersihan payudara mulai puting, areola, hingga keseluruhan payudara. Sebaiknya, selalu rutin untuk memeriksa kesehatan payudara. Gunakan bra yang nyaman untuk payudara karena penggunaan bra yang terlalu ketat bisa menyebabkan seseorang mengalami abses payudara non laktasi.
Jika kamu dalam masa menyusui, tidak ada salahnya untuk selalu mengeluarkan ASI agar terhindar dari mastitis yang menyebabkan abses payudara. Jaga kebersihan payudara khususnya pada bagian puting agar tidak ada sisa ASI yang menyumbat saluran ASI. Jangan lupa untuk banyak mengonsumsi makanan sehat.
Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter mengenai kesehatan payudara melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: