3 Pemeriksaan untuk Diagnosis Lichen Planus
Halodoc, Jakarta – Munculnya ruam merah keunguan pada kulit yang terasa gatal, sebaiknya jangan disepelekan. Sebab, itu adalah gejala dari lichen planus. Lichen planus adalah peradangan kronis yang bisa terjadi bukan hanya pada kulit, tetapi juga selaput lendir (mukosa) dan kuku.
Penyakit ini sangat mengganggu pengidapnya, karena menimbulkan rasa gatal atau nyeri. Itulah mengapa lichen planus sebaiknya segera diobati. Namun, sebelum memberikan pengobatan, dokter perlu memastikan terlebih dahulu bahwa penyakit yang kamu alami adalah lichen planus. Selain dengan mengamati gejalanya, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis lichen planus. Yuk, ketahui di sini.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Lichen Planus (LP) adalah peradangan yang bisa terjadi pada kulit, kuku, dan lapisan mulut. Pada kulit, LP ditandai dengan munculnya ruam kecil berwarna merah keunguan yang kadang terasa gatal. Sedangkan pada daerah mukosa, seperti mulut dan vagina, penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak putih yang kadang terasa nyeri.
Lichen Planus sebenarnya termasuk penyakit langka. Hanya 1 dari 5000 orang saja yang mengalami penyakit ini. LP biasanya muncul pada usia 45 tahun, tidak menutup kemungkinan untuk penyakit ini muncul di usia berapa saja, baik pada wanita maupun pria. Namun, kamu enggak perlu khawatir, karena Lichen Planus bukanlah penyakit genetik yang bisa diturunkan dan bukan juga penyakit penyakit yang bisa menular.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Inilah Gejala Munculnya Lichen Sclerosus
Gejala Lichen Planus
Lichen Planus bisa dikenali dari gejalanya yang khas, yaitu berupa ruam kulit kecil berwarna merah keunguan dan menonjol. Jumlah dan ukuran ruam bisa bervariasi. Ruam ini juga bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering muncul di lengan bagian dalam, kaki bagian dalam atau punggung. Di atas ruam, biasanya muncul bercak putih halus yang disebut Wickham’s striae.
Selain itu, ruam lichen planus biasanya juga terasa gatal. Meskipun rasa gatal yang muncul kadang-kadang masih bisa ditolerir, tetapi biasanya pengidap akan mengalami rasa gatal yang cukup parah, bahkan sampai mengganggu waktu tidur.
Ruam LP kadang-kadang berkembang sangat cepat, yaitu hanya dalam beberapa hari saja. Namun, ruam bisa juga berkembang secara bertahap sampai beberapa minggu lamanya. Pola ruam yang muncul bisa berupa garis atau berkerumun membentuk ruam yang besar. Bila ruam yang lama hilang pun, ruam baru akan muncul dan bertahan selama 6 sampai 12 bulan, kemudian lenyap dan meninggalkan bekas berwarna kecoklatan yang tidak gatal. Butuh waktu hingga beberapa tahun agar ruam bisa menghilang sampai tidak berbekas.
Baca juga: Pityriasis Rosea, Enggak Menular tapi Gatal Minta Ampun
Cara Mendiagnosis Lichen Planus
Berikut ini langkah-langkah yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis lichen planus:
1. Pemeriksaan Fisik
Dokter pertama-tama akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat ruam di kulit.
2. Biopsi
Bila perlu, dokter kulit akan menjalankan prosedur biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan kulit untuk diperiksa di bawah mikroskop. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sampel jaringan tersebut memiliki ciri-ciri lichen planus.
3. Tes Darah
Selain biopsi, tes darah juga bisa dilakukan untuk melihat apakah pengidap memiliki faktor pemicu yang bisa menimbulkan lichen planus, seperti hepatitis C. Dokter juga bisa melakukan tes alergi untuk mengetahui pemicu timbulnya lichen planus.
Baca juga: Anak Alami Lichen Planus, Orangtua Lakukan 3 Hal Ini
Bila kamu mengalami gejala lichen planus seperti di atas, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui fitur Chat with Doctor, kamu bisa membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Lichen planus - Diagnosis and treatment.
Healthline. Diakses pada 2019. Lichen Planus: Symptoms, Diagnosis, Treatment, and Risks
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan