3 Mitos Mengatasi Cegukan yang Tidak Perlu Dipercaya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Agustus 2020
3 Mitos Mengatasi Cegukan yang Tidak Perlu Dipercaya3 Mitos Mengatasi Cegukan yang Tidak Perlu Dipercaya

Halodoc, Jakarta - Setiap orang pernah mengalami cegukan dalam hidupnya. Bukan hanya anak-anak dan orang dewasa, janin yang di dalam kandungan juga dapat mengalami hal ini. Saat terjadi, tentu kondisi ini dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Terlebih lagi, jika kamu akan tampil di depan publik atau pada momen-momen yang penting.

Maka dari itu, setiap orang wajib mengetahui beberapa cara yang ampuh untuk mengatasi cegukan. Dengan begitu, aktivitas harian yang harus dikerjakan dapat dilakukan tanpa adanya masalah berarti. Meski begitu, kamu harus tahu apakah cara menyembuhkan cegukan tersebut benar fakta atau hanya sekedar mitos. Berikut beberapa mitos untuk mengatasi cegukan!

Baca juga: Wajib ke Dokter Jika Alami Cegukan Ini

Mitos-Mitos untuk Mengatasi Cegukan

Cegukan adalah kondisi yang terjadi akibat kontraksi otot diafragma yang tidak disengaja. Otot tersebut berguna untuk memisahkan dada dari perut dan berperan penting untuk pernapasan manusia. Diafragma sendiri berada tepat di bawah paru-paru yang berguna untuk mengatur pernapasan. Saat diafragma kontraksi, artinya paru-paru sedang mengambil oksigen. Lalu, jika rileks, berarti paru-paru sedang mengeluarkan karbon dioksida.

Diafragma yang keluar dari ritme seharusnya dapat menyebabkan terjadinya cegukan. Setiap kejang diafragma dapat membuat laring dan pita suara dapat menutup secara tiba-tiba. Dampaknya, aliran udara secara tiba-tiba masuk ke paru-paru. Lalu, tubuh akan menimbulkan reaksi berupa terengah-engah yang menciptakan karakteristik dari suara cegukan.

Gangguan ini dapat terjadi akibat makan besar, mengonsumsi alkohol atau minum karbonasi, hingga kegembiraan yang mendadak. Pada beberapa kasus, cegukan mungkin saja menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya. Umumnya, cegukan dapat terjadi hanya dalam beberapa menit dengan banyak cara yang dipercaya efektif. 

Meski begitu, ternyata cara-cara mengatasi cegukan banyak masih terbilang mitos. Karena itu, kamu harus tahu cara mana saja yang ternyata hanya sebuah mitos belaka. Berikut tiga mitos tersebut:

1. Mencari Tahu Orang yang Merindukan

Banyak orang yang masih percaya jika cegukan disebabkan oleh ada seseorang yang rindu terhadap kamu. Dengan begitu, dipercaya jika cara untuk mengatasi cegukan yang terjadi adalah dengan mencari tahu seseorang yang tengah merasakan rindu. Beberapa orang di Rusia akan membuat daftar nama orang yang dikenalnya dan hilang saat nama orang yang rindu padanya dituliskan. Meski begitu, hal ini hanyalah mitos terkait cara mengatasi cegukan.

Baca juga: Jangan Asal, Begini Pengobatan pada Kasus Cegukan

2. Menempelkan Benda Basah di Kepala

Orang-orang di Filipina banyak yang memilih cara mengatasi cegukan dengan menempelkan benda basah di kepala. Caranya dengan merobek handuk kertas, lalu membasahinya dan mengoleskannya langsung ke dahi. Padahal, cara ini hanyalah sebuah mitos belaka. Maka dari itu, tidak usahlah kamu melakukan cara ini karena hanya membuang-buang waktu.

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait beberapa cara mengatasi cegukan yang termasuk mitos atau fakta. Dengan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya, kamu tidak perlu ragu lagi tentang kebenarannya. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan!

3. Menahan Napas

Cara mengatasi cegukan lainnya yang ternyata merupakan mitos adalah dengan menahan napas. Hal ini disebutkan tidak efektif untuk menghilangkan cegukan. Meski begitu, ada anggapan lainnya yang berkata jika menahan napas dapat efektif untuk menghilangkan cegukan yang menyerang. Disebutkan jika cara ini dapat menahan karbon dioksida di dalam tubuh yang mengakibatkan diafragma menjadi rileks sehingga cegukan sembuh.

Baca juga: Begini 8 Cara Simpel Atasi Cegukan

Itulah beberapa mitos terkait cara mengatasi cegukan yang menyerang. Dengan mengetahui bahwa ketiga hal tersebut mitos, kamu tidak perlu melakukannya lagi. Karena itu, cara yang efektif dapat kamu pilih agar gangguan dari otot diafragma tersebut dapat diatasi dengan cepat dan aktivitas kembali lancar.

Referensi:
Mental Floss. Diakses pada 2020. 7 Cures for Hiccups From World Folklore.
Clinical Correlations. Diakses pada 2020. Myths and Realities: Does Holding Your Breath Really Cure Hiccups?