3 Makanan Sehat untuk Mencegah Divertikulitis
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya masalah yang menyerang saluran pencernaan, divertikulitis merupakan salah satu penyakit yang mesti diwaspadai. Divertikulitis merupakan peradangan atau infeksi dalam divertikula (kantung-kantung yang terbentuk di saluran pencernaan, terutama usus besar). Dalam beberapa kasus, divertikulitis bisa menyebabkan buang air besar berdarah.
Sampai saat ini, biang keladi dari divertikulitis belum diketahui pasti. Namun, para ahli menduga masalah ini diakibatkan feses atau makanan yang enggak tercerna dengan baik. Alhasil, makanan tersebut terjebak di dalam divertikula dan menyumbat organ tersebut. Nah, sumbatan inilah yang membuat divertikula membengkak, dan menimbulkan robekan kecil pada dinding usus besar, sehingga menimbulkan infeksi.
Menurut para ahli, penyakit ini amat berkaitan dengan pola makan seseorang. Misalnya, pola makan yang rendah serat. Lantas, seperti apa sih makanan untuk mencegah divertikulitis?
Adopsi Pola Makan Kaya Serat
Jangan remehkan asupan yang satu ini. Sebab, serat menyimpan banyak keistimewaan bagi tubuh kita, terutama sistem pencernaan. Kata ahli, serat bisa melembekkan feses dan mengurangi tekanan di usus besar, sehingga lebih gampang dilalui feses.
Hati-hati, feses yang keras dan konstipasi akan menimbulkan ketegangan otot. Kondisi ini dianggap sebagai penyebab utama melemahnya usus yang mengakibatkan divertikulitis. Nah, berikut beberapa makanan kaya serat untuk mencegah divertikulitis
1. Beras Merah
Beras merah cocok bagi mereka yang tengah menjalani diet rendah kalori. Menariknya, selain nilai kalorinya lebih kecil ketimbang beras putih, beras merah kaya akan serat hingga vitamin dan mineral. Kandungan serat dalam beras merah didapat dalam sisa kulit ari dari proses penggilingan yang tidak sepenuhnya. Serat pada beras merah ini amat berperan penting dalam memperlambat proses pencernaan.
2. Buah-buahan dan Sayuran
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan yang banyak mengandung serat, sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan untuk mencegah divertikulitis. Selain itu, dapat mendukung dan melancarkan sistem pencernaan. Keduanya juga bisa mengurangi risiko konstipasi atau sembelit, serta membantu mencegah perdarahan di usus dan penyakit usus.
Menariknya lagi, buah-buahan dan sayuran juga dapat memperkuat daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan di dalamnya. Dengan begitu, risiko tubuh untuk terserang penyakit pun akan semakin kecil.
3. Kacang-kacangan
Jangan salah, meski tampaknya kering, tapi kacang-kacangan juga banyak mengandung tinggi serat. Misalnya, kacang merah punya serat yang cukup tinggi, sekitar 7 gram per 100 gram kacang merah. Ada juga almond yang mengandung 3,5 gram serat per 23 kacang almond.
Menurut ahli gizi, kacang hitam dan kacang merah memang merupakan salah satu sumber serat terbaik. Kamu bisa mendapatkan sekitar 15 gram serat atau lebih per satu cangkir penyajian.
Dalam kalkulasi kesehatan, tingkat asupan memadai dari total serat harian adalah 14 gram untuk setiap 1.000 kalori. Ingat, para ahli sepakat kalau kurang serat merupakan penyebab utama dari penyakit divertikular. Nah, dengan penambahan serat secara bertahap tiap harinya, fungsi usus pun akan terjaga dengan baik.
Punya masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem pencernaan? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan