3 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Terkena Sakit Kepala
Halodoc, Jakarta - Sakit kepala adalah masalah yang paling umum terjadi pada masyarakat Indonesia pada semua kalangan. Penyakit yang menimbulkan rasa sakit sehingga menyulitkan untuk melakukan aktivitas ini tentu tidak diinginkan oleh semua orang. Namun, tahukah kamu jika hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang dilakukan sehari-hari? Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala!
Risiko Sakit Kepala Dapat Meningkat karena Kebiasaan Ini
Sakit kepala adalah gangguan yang menimbulkan ketidaknyamanan atau nyeri di area kepala, wajah, bahkan leher. Pada kebanyakan kasus dari gangguan ini, kamu mengalaminya akibat masalah pada saraf, otot, atau pembuluh darah di area tersebut. Selain itu, sakit kepala juga dapat disebabkan oleh otak yang mengalami iritasi, peradangan, hingga mengalami masalah terhadap fungsinya.
Baca juga: Waspada, Stres Tingkatkan Risiko Sakit Kepala Tegang
Banyak hal yang dapat menyebabkan kamu mengidap gangguan ini, mulai dari masalah yang ringan hingga berat. Gangguan ini juga dapat disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang membuat risiko untuk mengalami sakit kepala meningkat. Maka dari itu, kamu harus tahu kebiasaan apa saja yang dapat memicu hal tersebut sehingga dapat dihindari. Berikut ini beberapa kebiasaan tersebut:
1. Asupan Alkohol Berlebih
Alkohol adalah penyebab paling umum dari sakit kepala jenis migrain dan cluster. Beberapa orang yang mengonsumsi jenis alkohol apa pun dalam takaran sedikit dapat memicu terjadinya sakit kepala. Belum diketahui secara pasti alasan terjadinya, tetapi dapat disebabkan oleh kandungan alkohol yang masuk ke aliran darah. Hal ini dapat mengakibatkan vasodilatasi, yang membuat pembuluh darah di beberapa tempat menjadi rileks dan lebih banyak darah mengalir.
Kejadian tersebut membuat tekanan darah turun dan detak jantung meningkat untuk mengimbanginya. Perubahan aliran darah dapat merangsang saraf di batang otak yang akhirnya sakit kepala terjadi. Semua jenis alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala, tetapi lebih sering karena anggur merah. Jika kamu mengonsumsi jenis alkohol lain dan tidak merasakan sakit kepala, berarti hindari jenis minuman yang sebelumnya dikonsumsi.
Baca juga: Awas, 6 Hal Ini Sebabkan Sakit Kepala Bagian Belakang
2. Terlalu Banyak Makan Daging Olahan
Risiko sakit kepala juga dapat meningkat ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak daging olahan. Hal ini dapat disebabkan oleh nitrat, yaitu bahan pengawet yang ditambahkan ke daging untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya. Beberapa orang dapat merasakan nitrat berinteraksi dengan bakteri di mulut, sehingga menghasilkan gas oksida nitrat dengan kadar tinggi yang memicu terjadinya sakit kepala. Nitrat juga dapat menyebabkan terjadinya vasodilatasi sama seperti saat mengonsumsi alkohol.
3. Kerap Kekurangan Tidur
Beberapa orang yang kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala. Pada sebuah penelitian disebutkan, adanya korelasi langsung antara kurang beristirahat dengan rasa tidak nyaman pada kepala tersebut. Semakin buruk pola tidur seseorang, maka semakin besar risiko untuk mengalami sakit kepala. Seseorang yang kekurangan tidur dapat merangsang saraf di otak sehingga menimbulkan rasa sakit kepala.
Itulah beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala. Maka dari itu, jika benar salah satu hal yang disebutkan sebelumnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada kepala tersebut, ada baiknya untuk mencegahnya sebelum terjadi. Dengan begitu, gangguan yang dapat menghambat aktivitas harian dapat dihindari.
Baca juga: Jangan Samakan Sakit Kepala Akibat Penyakit dan Stres
Apabila kamu masih mempunyai pertanyaan lain terkait kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc, dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan hanya dengan menggunakan fitur-fitur yang ada.