5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Inseminasi Buatan
“Inseminasi buatan menjadi salah satu cara yang bisa kamu dan pasangan lakukan untuk mendapatkan keturunan. Sebelum melakukan prosedur ini, ketahui berbagai informasi lengkap mengenai prosedur ini.”
DAFTAR ISI
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Inseminasi Buatan
- Apa itu Inseminasi Buatan?
- Perbedaan dengan bayi tabung
- Indikasi Inseminasi Buatan
- Prosedur inseminasi buatan
- Efek samping dan komplikasi inseminasi buatan
Halodoc, Jakarta – Tak sedikit pasangan suami istri yang sulit mendapatkan kehamilan. Alasan utamanya umumnya berkaitan dengan masalah kesuburan. Kabar baiknya, kini ada banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk hamil tanpa berhubungan intim, salah satunya dengan inseminasi buatan.
Apa saja yang perlu diketahui tentang ini? Berikut ulasan lengkapnya!
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan menjadi alternatif untuk mendapatkan kehamilan dengan bantuan tindakan ahli medis. Tindakan ini merupakan prosedur sederhana guna membantu sperma untuk mendekati sel telur yang sehat.
Ketahui berbagai fakta mengenai prosedur ini berikut ini:
1. Apa itu Inseminasi Buatan?
Inseminasi buatan adalah salah satu tindakan medis yang bisa membantu dalam mengatasi masalah kesuburan atau fertilitas. Program ini dilakukan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan jumlah sperma yang mampu mencapai saluran tuba falopi. Dengan begitu, proses pembuahan dan kehamilan dapat terjadi.
Saat memasuki tanda-tanda ovulasi, biasanya proses ini bisa dilakukan. Dokter akan menempatkan sel sperma langsung pada rahim, menggunakan tabung atau kateter kecil. Setelah itu, sel sperma diharapkan dapat menuju tuba falopi dan melakukan pembuahan pada sel telur.
2. Perbedaan dengan bayi tabung
Inseminasi buatan dan bayi tabung adalah dua metode yang berbeda, tetapi sama-sama membantu dalam mengatasi gangguan kesuburan. Dalam prosesnya, pembuahan akan terjadi secara alami pada dalam tuba falopi.
Sampel sel sperma juga akan terpilih dengan kualitas yang paling baik. Kemudian, akan dimasukkan ke dalam rahim selama ovulasi. Dengan begitu, sperma akan lebih mudah berenang menuju sel telur dan mengalami proses pembuahan.
Berbeda dengan bayi tabung, sperma dan sel telur akan melalui proses pembuahan pada laboratorium. Setelah pembuahan berhasil, embrio akan kembali dimasukkan ke dalam rahim sehingga mampu berkembang dengan baik.
Cari tahu apa yang perlu kamu persiapkan setelah melakukan inseminasi buatan melalui artikel: Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Inseminasi Buatan?
Apa keuntungan dari teknik inseminasi buatan? Metode ini memang hanya membutuhkan biaya yang lebih murah daripada bayi tabung. Selain itu, prosedur yang dilakukan juga tidak berbelit dan lebih mudah dilakukan.
Lalu, berapa biaya inseminasi buatan? Biaya untuk melakukan prosedur ini di Indonesia berkisar antara Rp1.500.000-Rp7.000.000.
Harga ini memang jauh lebih rendah daripada bayi tabung yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta di Indonesia.
3. Indikasi Inseminasi Buatan
Ada berbagai alasan yang membuat seseorang memiliki melakukan inseminasi buatan. Berikut kondisi yang bisa menjadi indikasi diperlukannya inseminasi buatan, yaitu:
- Gangguan pada cairan vagina yang menghambat perjalanan sperma yang menuju rahim.
- Gangguan sperma yang terkait dengan jumlah hingga kondisi sperma sehat.
- Mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi dini.
- Mengidap alergi terhadap air mani.
- Gangguan kesuburan yang tidak dapat diketahui secara jelas.
- Kondisi yang tidak memungkinkan untuk berhubungan intim secara langsung.
- Saat pasangan pria memiliki cacat genetik dan lebih baik dilakukan sperma donor.
- Wanita yang memiliki riwayat endometriosis.
4. Prosedur inseminasi buatan
Berikut prosedur inseminasi buatan, seperti:
1. Persiapan inseminasi buatan
Tentunya ada berbagai proses yang perlu dilalui sebelum melakukan metode ini. Selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan kesuburan pasutri juga perlu berlaku untuk memastikan kondisi kesehatan fertilitas.
Ada berbagai pemeriksaan yang perlu kamu dan pasangan lakukan, seperti:
- Cek darah keseluruhan.
- Cek kondisi sperma.
- USG transvaginal.
- Hysterosalpingography (HSG).
- Pemeriksaan tuba falopi.
- Pemeriksaan lain yang menunjang metode dan kesehatan.
Persiapan dan pemeriksaan perlu dilakukan karena metode ini tidak dapat berlaku pada wanita yang memiliki kelainan pada tuba falopi. Selain itu, riwayat endometriosis yang berat pada wanita juga membuat metode ini tidak dapat berjalan dengan baik.
Namun, jika kondisi kamu dan pasangan terbilang sehat dan bisa menjalani inseminasi buatan, maka dokter akan menyiapkan sampel sel sperma pasangan pria. Selanjutnya dokter akan memilih beberapa sel sperma yang paling sehat.
Dokter juga akan melakukan pemantauan terhadap pasangan wanita, untuk memastikan kapan terjadinya ovulasi. Dokter dapat memberikan pilihan kepada pasangan untuk menunggu ovulasi secara alami, atau memberikan obat yang bisa membantu mempercepat masa ovulasi.
Ketika tanda ovulasi terlihat pada pasangan wanita, maka dokter akan menentukan proses inseminasi buatan. Biasanya, proses ini akan dilakukan selama 1-2 setelah masa ovulasi.
Cari tahu lebih berbagai fakta mengenai inseminasi buatan melalui artikel ini Hal yang Perlu Diketahui tentang Inseminasi Buatan.
2. Prosedur inseminasi buatan
Prosedur inseminasi buatan umumnya aman dan tidak menyebabkan rasa sakit berlebihan pada wanita. Prosesnya pun terbilang cepat hanya membutuhkan perkiraan waktu sekitar 10-15 menit.
Berikut prosedur yang terjadi saat proses inseminasi buatan berlangsung, yaitu:
- Pasien wanita akan berbaring pada tempat tidur.
- Kemudian, dokter akan menggunakan spekulum guna melebarkan vagina.
- Setelah vagina terbuka, maka dokter akan memasukkan kateter atau tabung yang berisi sel sperma sehat pasangan pria. Kateter akan masuk ke dalam vagina melalui serviks hingga masuk ke dalam rahim.
- Setelah tiba pada rahim, dokter akan mengeluarkan sel sperma pasangan pria di dekat tuba falopi.
- Kemudian, dokter akan melepaskan kateter atau tabung.
3. Perawatan pasca prosedur
Prosedur ini dapat menyebabkan wanita mengalami rasa kram dan perdarahan ringan. Untuk itu, pastikan kamu tidak langsung melakukan gerakan yang berlebihan.
Biasanya, pasien tidak memerlukan perawatan tambahan di rumah sakit. Pasien diperbolehkan melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi dalam tingkat yang ringan.
Dokter juga akan memberikan obat-obatan, seperti progesteron untuk mengoptimalkan prosedur yang telah dijalani.
Lakukan perawatan lainnya di rumah agar hasilnya bisa lebih maksimal. Mulai dari mengelola stres dengan baik, memenuhi kebutuhan tidur, mengonsumsi berbagai makanan sehat, serta menghindari alkohol dan kebiasaan merokok.
astikan juga kamu tidak melewati pengonsumsian obat yang disarankan oleh dokter.
Kamu juga bisa cari tahu lebih lengkap mengenai prosedur inseminasi buatan melalui artikel ini Bagaimana Prosedur Inseminasi Buatan Dilakukan?
5. Efek samping dan komplikasi inseminasi buatan
Memang metode ini terbilang efektif untuk memberikan hasil yang terbaik. Namun, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi, antara lain:
- Kram ringan.
- Perdarahan ringan.
- Infeksi.
- Kehamilan kembar.
- Peradangan panggul.
- Ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS).
Nah, jika kamu dan pasangan merasa perlu melakukan metode ini, cobalah untuk berdiskusi dengan dokter dari Halodoc terlebih dahulu. Dokter akan mendengarkan keluhan yang dirasakan selama ini dan menentukan jika metode ini benar-benar cocok atau tidak.