3 Hal yang Bisa Ibu Lakukan Bila Bayi Sungsang
Halodoc, Jakarta – Selama sembilan bulan berada di dalam kandungan, janin terus bergerak dan mengubah posisi. Hal itu yang kemudian bisa membawa bayi berada pada posisi yang tidak normal alias sungsang. Dalam posisi normal, menjelang persalinan seharusnya posisi bayi berada di bawah, dekat dengan leher rahim ibu.
Posisi kepala bayi di bawah merupakan cara yang paling aman saat persalinan. Bagian itu juga menjadi yang pertama muncul dan pembuka jalan kelahiran. Nah, perpindahan janin yang terjadi nyatanya bisa membuat posisi bayi menjadi sungsang, yaitu saat kepala tidak berada di bawah melainkan di atas kandungan.
Pada minggu ke-36, biasanya posisi bayi sudah bisa diketahui apakah normal atau sungsang. Jika ternyata janin berada dalam posisi yang tidaknormal, ibu tidak perlu khawatir. Biasanya dokter akan menyarankan persalinan dengan operasi Caesar jika bayi sungsang. Namun ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai usaha untuk mengembalikan posisi bayi agar normal sebelum persalinan. Bagaimana caranya?
Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?
1. External Cephalic Version (ECV)
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan posisi bayi adalah external cephalic version (ECV). Dokter biasanya akan menyarankan cara ini sebagai upaya mengembalikan posisi kepala bayi agar berpindah ke bawah. ECV biasanya dilakukan pada usia kehamilan 36-38 minggu.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memberi tekanan yang kuat pada perut ibu dengan menggunakan tangan. Sehingga posisi kepala bayi menjadi di bawah. Namun dibutuhkan rekomendasi dokter dan kondisi fisik yang baik untuk melakukan hal ini.
2. Berolahraga
Berolahraga selama hamil juga bisa membantu untuk mengubah posisi bayi yang sungsang. Namun perlu diperhatikan, olahraga yang dilakukan tidaklah sembarangan dan harus memperhatikan sejumlah faktor, terutama kondisi ibu.
Beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba adalah breech tilt. Ibu bisa melakukannya dengan cara berbaring di lantai dari letakkan kedua kaki di atas kursi. Jangan lupa untuk memberi ganjalan bantal di bagian perut dan bokong sehingga membentuk sudut 45 derajat dengan lantai. Pertahankan posisi tersebut selama 15 menit, atau sampai ibu merasa tidak nyaman.
Selain itu, olahraga yang juga dianjurkan untuk mengembalikan posisi janin adalah berjalan santai. Jenis olahraga yang murah dan mudah ini nyatanya sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Berjalan dapat membantu bayi yang ada di dalam kandungan ikut bergerak dan menemukan posisi yang tepat. Cobalah untuk rutin berjalan setidaknya 30 menit setiap hari selama kehamilan.
Baca juga: 5 Komplikasi Saat Melahirkan yang Mungkin Terjadi
3. Operasi Caesar
Jika semua usaha sudah dilakukan tapi dokter masih mengatakan posisi bayi tidak normal, maka persalinan dengan operasi Caesar adalah jalan keluar yang paling baik. Posisi janin yang sungsang memang lebih disarankan untuk melakukan persalinan dengan cara ini.
Sebab, operasi Caesar akan lebih aman baik bagi ibu maupun calon bayi. Memaksakan diri untuk melahirkan dengan cara normal saat janin dalam posisi sungsang malah bisa menimbulkan risiko komplikasi pada bayi.
Baca juga: Melahirkan Caesar? Ini yang Harus Diketahui Ibu
Jika ibu ragu dan butuh saran dalam menghadapi posisi janin yang sungsang, coba bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan saran dari dokter terpercaya seputar kehamilan. Ayo, download sekarang di App Store dan Google Play!