3 Hal Tentang Menu Kulit Ayam yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Siapa di antara kamu yang punya kebiasaan menyisihkan kulit ayam saat makan ayam goreng? Banyak yang beranggapan bahwa bagian paling enak dari ayam adalah kulit ayam, karena biasanya kulit tersebut digoreng garing dan memiliki rasa gurih yang tak ada tandingannya.
Sudah bukan rahasia lagi juga bahwa kulit ayam menyimpan banyak sekali kalori yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Dalam 100 gram kulit ayam, terdapat 216 kalori, 15,85 gram lemak, dan 17,14 gr protein. Meski begitu, sebagian orang justru tetap menggilai kelezatannya dan sebagian orang lainnya benar-benar sudah berhenti mengonsumsinya.
Baca juga: Cari Tahu Kandungan Nutrisi dalam Bagian Tubuh Ayam
Fakta Kulit Ayam
Nah, dari pada mengambil kesimpulan terlalu dini, ada baiknya untuk mengetahui dulu fakta-fakta kulit ayam yang sudah diteliti oleh para ahli. Nah, berikut ini faktanya:
- Kandungan Lemak dalam Kulit Ayam
Memang benar adanya bahwa kulit ayam mengandung lemak. Namun faktanya, lemak tersebut ialah lemak yang baik yaitu asam lemak omega 6. Satu ons kulit ayam mengandung 8 gram lemak tak jenuh dan 3 gram lemak jenuh. Lemak tak jenuh tersebut sangat menyehatkan bagi jantung, karena dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat meminimalisir risiko stroke dan serangan jantung. Nah, agar tetap sehat kamu harus membatasi asupan lemak tersebut, menurut Harvard School of Public Health sendiri, batas asupan lemak per hari adalah 67 gram.
- Kulit Ayam Menjaga Kelembaban dan Meningkatkan Aroma
Saat menggoreng ayam bersama kulitnya, minyak akan terserap lebih sedikit dibandingkan dengan daging ayam tanpa kulit yang penyerapan minyaknya lebih banyak dan langsung masuk ke dalam daging. Penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health pun menyebutkan bahwa memasak ayam dengan kulitnya dapat membantu menjaga kelembaban daging ayam dan membuat sajian lebih beraroma. Hal ini akan membuat masakan ayam menjadi lebih lezat, sehingga tiap orang yang memakannya akan merasa puas. Rasa puas ini pun akan membantu kamu mengendalikan makan dan mencegah makan secara berlebih dan tidak sehat.
- Kulit Ayam Menghasilkan Rasa Gurih Alami
Saat dimasak, kulit ayam akan menghasilkan rasa gurihnya secara alami. Jadi, saat kamu memasak ayam bersama dengan kulitnya, kamu tidak perlu menambahkan garam dalam jumlah banyak. Dengan begini, maka asupan garam pun menjadi terkontrol dan tubuhmu menjadi lebih sehat.
Tips Menyajikan Kulit Ayam
Nah, tadi adalah beberapa fakta kulit ayam. Jadi, bukan berarti kamu harus menghindari dan tidak mengonsumsinya sama sekali, ya! Agar sajian kulit ayam tetap sehat, kamu juga dapat mengikuti beberapa tips pengolahannya berikut:
- Jangan menggoreng kulit ayam hingga sangat kering karena akan membuatnya kehilangan gizi. Kamu dapat memasaknya tidak terlalu matang atau sampai renyah saja.
- Hindari melapisi kulit ayam dengan tepung bumbu. Tepung yang melapisi kulit ayam hanya akan membuat minyak lebih banyak terserap, sehingga berbahaya bagi tubuh.
- Tiriskan ayam yang sudah digoreng ke tisu atau bahan lain yang menyerap minyak. Karena, dengan begini kandungan minyak dalam kulit ayam akan berkurang dan lemak tak jenuhnya pun berkurang.
- Konsumsi kulit ayam secukupnya. Namun, akan lebih baik lagi jika dimasak dengan cara direbus atau dipanggang.
(Baca juga: Jadi Menu Wajib, Lebih Baik Opor Ayam Negeri Atau Ayam Kampung)
Pilih selalu makanan sehat untuk dimakan setiap hari, ya. Jika mengalami masalah kesehatan, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dam di mana saja. Selain itu, kamu juga bisa menghubungi dokter untuk membahas masalah kesehatan melalui Voice/Video Call dan Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan