3 Gejala Awal Penyakit Kusta yang Perlu Diperhatikan
“Penyakit kusta adalah salah satu gangguan pada kulit yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Cara paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan mengetahui berbagai gejala awalnya, sehingga diagnosis bisa dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Bakteri memang kerap menjadi salah satu penyebab penyakit pada manusia. Nah, penyakit kusta termasuk salah satu penyakit yang terjadi karena bakteri yang dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Agar dapat segera ditangani, kamu perlu tahu gejala awal dari penyakit kusta. Berikut ulasan lebih lengkapnya!
Gejala Awal Munculnya Penyakit Kusta
Penyakit kusta adalah salah satu gangguan yang perlu mendapatkan diagnosis dini, sebab dapat menyebabkan kecacatan permanen pada pengidapnya. Kusta adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Infeksi bakteri ini mampu memengaruhi saraf, kulit, lapisan hidung, dan saluran pernapasan bagian atas. Nama lain dari kusta adalah penyakit Hansen.
Ada beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai oleh semua orang agar masalah ini dapat ditanggulangi sedini mungkin. Jika kamu mengalami beberapa gejala ini, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan, sehingga komplikasi berbahaya dapat dihindari. Sebab, komplikasi yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh.
Nah, beberapa gejala awal dari kusta yang perlu diketahui adalah:
1. Lesi Disertai Mati Rasa
Salah satu gejala awal dari kusta adalah lesi pada kulit yang disertai dengan mati rasa di bagian tersebut.
Lesi, atau bercak pada kulit, memang umum terjadi saat seseorang alami penyakit kulit, tetapi hanya kusta yang dapat menyebabkan bagian tersebut kehilangan rasa.
Bagian kulit yang terserang penyakit ini juga tidak dapat membedakan antara panas dan dingin. Kamu mungkin tidak merasakan apapun meski ditusuk dengan sesuatu yang tajam.
2. Penebalan Saraf Tepi
Kamu juga dapat mengalami penebalan saraf tepi sebagai gejala awal dari kusta. Masalah ini dapat menyebabkan hilangnya sumber perasa di lengan dan kaki hingga alami kelemahan otot.
Jika masalah ini terus dibiarkan, mungkin saja dapat menyebabkan kelumpuhan dan masalah fungsi saraf lainnya.
3. Kesemutan
Jika kamu kerap alami kesemutan yang terjadi pada lengan, kaki, atau tangan, hal ini bisa jadi salah satu gejala dari kusta.
Penyebabnya adalah adanya tekanan akibat suatu hal yang menyebabkan saraf terkompresi. Apabila kamu terlalu sering alami kesemutan tanpa sebab, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan.
Lalu, beberapa gejala lainnya yang dapat timbul jauh setelah gejala awal timbul adalah:
- Penurunan berat badan tanpa sebab.
- Alami lepuh dan/atau ruam.
- Lesi kulit makula hipopigmentasi.
- Kerusakan mata (kekeringan atau kedipan berkurang).
- Ulserasi besar.
- Rambut rontok (misalnya kehilangan alis).
- Cacat wajah (misalnya kehilangan hidung).
- Eritema nodosum leprosum: nodul kulit lunak disertai gejala lain seperti demam, nyeri sendi, neuritis, dan edema.
Nah, jika kamu merasakan satu atau lebih gejala awal tersebut, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan guna mendiagnosis gangguan yang terjadi. Semakin cepat masalah tersebut dipastikan, semakin baik juga penanganan yang bisa dilakukan, sehingga mampu mencegah terjadinya komplikasi.
Pemeriksaan kusta dapat dilakukan di rumah sakit dan kamu bisa memesannya melalui aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa kamu dapatkan hanya dalam genggaman.
Referensi:
The Leprosy Mission. Diakses pada 2022. What are the symptoms of leprosy?
Medicine Net. Diakses pada 2022. Leprosy (Hansen’s Disease).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan