3 Faktor yang Tingkatkan Risiko Ankylosing Spondylitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Juli 2020
3 Faktor yang Tingkatkan Risiko Ankylosing Spondylitis3 Faktor yang Tingkatkan Risiko Ankylosing Spondylitis

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan nyeri yang dialami pada bagian tulang belakang atau area punggung. Bisa jadi kamu mengalami penyakit ankylosing spondylitis. Jika tidak ditangani dengan baik, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan perubahan postur tubuh pada pengidapnya. 

Baca juga: Waspada, Ankylosing Spondylitis Bisa Sebabkan Kerusakan Tulang Belakang

Ankylosing spondylitis disebabkan oleh adanya kelainan genetik dalam tubuh seseorang. Selain kelainan genetik, beberapa faktor lainnya dapat memicu penyakit ankylosing spondylitis. Sebaiknya ketahui faktor pemicu lainnya agar mampu menangani ankylosing spondylitis dengan baik.

Ketahui Faktor Pemicu Ankylosing Spondylitis 

Ankylosing spondylitis terjadi ketika ada peradangan kronis yang menyebabkan celah antara ruas tulang belakang menjadi tertutup. Jika tidak diatasi dengan tepat, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan perubahan postur tubuh menjadi bungkuk. Untuk itu, penting mengatasi kondisi ini dengan tepat agar tidak terjadi komplikasi pada kesehatan.

Umumnya, gejala utama yang dialami oleh pengidap ankylosing spondylitis adalah munculnya rasa nyeri pada area tulang belakang atau punggung serta tulang belakang menjadi kaku. Melansir Mayo Clinic, umumnya nyeri semakin parah pada pagi hari dan ketika pengidap tidak banyak melakukan perubahan gerakan pada tubuh. 

Baca juga: Seberapa Efektif Fisioterapi untuk Tangani Ankylosing Spondylitis?

Lalu, apa yang menjadi penyebab dari ankylosing spondylitis? Melansir National Health Service UK, ankylosing spondylitis merupakan salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh adanya kelainan genetik.

Adanya kelainan genetik HLA-B27 dalam tubuh seseorang memicu risiko ankylosing spondylitis. Namun, tidak semua orang dengan kelainan genetik HLA-B27 mengalami ankylosing spondylitis. Ankylosing spondylitis dapat muncul dengan beberapa faktor pemicu lainnya, seperti:

1.Jenis Kelamin

Seseorang dengan jenis kelamin laki-laki lebih rentan alami ankylosing spondylitis dibandingkan wanita. Jadi, tidak ada salahnya bagi para pria untuk selalu menjalankan hidup sehat agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat menyerang tulang.

2.Usia

Perkembangan penyakit yang cukup lambat menyebabkan gejala akan dirasakan oleh pengidap umumnya saat pengidap menginjakkan usia remaja. Inilah mengapa usia remaja dan usia memasuki 30 tahun sangat rentan alami gejala dari ankylosing spondylitis.

3.Faktor Keturunan

Orangtua yang memiliki kelainan genetik HLA-B27 berisiko menurunkan kondisi yang serupa pada keturunannya. Jadi, tidak ada salahnya untuk lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu merencanakan program hamil. Tentunya, tindakan ini dapat dilakukan untuk meminimalkan adanya kelainan genetik pada keturunan selanjutnya.

Itulah beberapa faktor yang memicu seseorang mengalami ankylosing spondylitis. Jika kamu punya pertanyaan lainnya tentang penyebab ankylosing spondylitis, gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter agar mendapatkan informasi yang akurat.

Jalani Hidup Sehat untuk Menurunkan Risiko Ankylosing Spondylitis

Faktor genetik menyebabkan ankylosing spondylitis sulit untuk dicegah. Jika kamu menjadi salah satu orang yang berisiko mengalami kondisi ini, tidak ada salahnya untuk selalu menjalankan pola hidup sehat agar kesehatan tulang dan tubuh selalu optimal. 

Melakukan gaya hidup sehat dengan menghindari pengonsumsian alkohol dapat membuat tulang kamu semakin sehat. Melansir Everyday Health, pengonsumsian alkohol dapat menyebabkan tulang menjadi sangat rapuh. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga berisiko membuat kamu mengalami gangguan pada tulang, seperti ankylosing spondylitis atau osteoporosis.

Bagi kamu yang memiliki risiko alami ankylosing spondylitis, ternyata juga berisiko alami osteoporosis. Jangan lupa penuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium agar terhindar dari pengeroposan tulang. Cara untuk menghindari tulang yang kaku akibat ankylosing spondylitis adalah jangan ragu saat melakukan aktivitas fisik yang ringan agar tulang menjadi fleksibel. 

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Spondylosis

Coba lakukan pilates atau yoga untuk membantu mengembalikan kelenturan tulang yang perlahan menghilang akibat ankylosing spondylitis. Melansir Journal of Bodywork and Movement Therapies, pilates efektif untuk membantu kamu meringankan dan mengembalikan kelenturan tulang yang dialami akibat gangguan pada tulang, termasuk ankylosing spondylitis.

Referensi:
Journal of Bodywork and Movement Therapies. Diakses pada 2020. Is Pilates an Effective Rehabilitation Tool? A Systematic Review
Everyday Health. Diakses pada 2020. 10 Ways to Prevent Long Term Joint Damage from Ankylosing Spondylitis
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ankylosing Spondylitis
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Ankylosing Spondylitis