3 Faktor yang Sebabkan Seseorang Alami Acrophobia
“Walaupun belum ada penelitian yang signifikan, sejauh ini dapat disimpulkan kalau penyebab acrophobia adalah pengalaman traumatis terkait ketinggian, baik dialami sendiri ataupun orang terdekat.”
Halodoc, Jakarta – Acrophobia adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang individu mengalami ketakutan yang intens terhadap ketinggian. Pengidap fobia ini juga bisa mengalami ketakutan dan kecemasan yang intens ketika mereka memikirkan ketinggian tinggi atau diposisikan pada ketinggian yang signifikan.
Sejauh ini belum ada penelitian signifikan yang bisa menjelaskan mengapa seseorang bisa mengalami atau mengidap acrophobia. Pengalaman negatif atau traumatis yang melibatkan ketinggian yang signifikan dapat menyebabkan seseorang mengembangkan acrophobia. Informasi selengkapnya mengenai acrophobia bisa dibaca di sini!
Faktor Penyebab Acrophobia
Acrophobia terkadang berkembang sebagai respons terhadap pengalaman traumatis yang melibatkan ketinggian, seperti:
1. Jatuh dari Tempat yang Tinggi
Seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis terkait ketinggian bisa berisiko mengidap acrophobia. Misalnya jatuh dari lantai 10 di apartemen, atau kecelakaan saat trekking, atau saat naik gunung.
2. Melihat Orang Lain Jatuh dari Tempat Tinggi
Sebenarnya acrophobia tidak melulu harus memiliki pengalaman langsung jatuh dari ketinggian. Ini bisa juga terjadi jika seseorang menyaksikan orang jatuh dari ketinggian.
Menurut jurnal penelitian yang dipublikasikan di U.S. National Library of Medicine menyebutkan, seseorang yang menyaksikan kejadian mengerikan terjadi pada orang lain, dapat memicu gangguan stres pascatrauma atau biasa disebut sebagai PTSD.
Namun jangka waktu berapa lama peristiwa tragis tersebut bisa mengakibatkan PTSD pada orang yang menyaksikan, belum bisa dipastikan.
3. Keluarga Terdekat Mengalami Ketakutan yang Sama
Kemungkinan seseorang mengalami acrophobia bisa lebih besar dikarenakan keluarga terdekat juga mengalami ketakutan yang sama. Orang tua atau orang terdekat yang mengidap acrophobia dan kerap mendengar cerita atau menyaksikan mereka menghadapi ketakutannya akan ketinggian dapat memicu orang tersebut juga mengalami acrophobia.
Acrophobia Dapat Menyebabkan Beberapa Hal Ini
Acrophobia didiagnosis melalui serangkaian pertanyaan menyeluruh tentang riwayat, pengalaman, dan gejala seseorang. Seseorang didiagnosis mengalami acrophobia bila ketakutan dan kecemasan yang dialami bersifat terus-menerus.
Selain itu, profesional medis akan mengesampingkan kondisi kesehatan fisik atau mental lainnya yang diduga menjadi penyebab gejala ketakutan ataupun kecemasan terhadap ketinggian.
Secara umum, fobia memiliki setidaknya empat kriteria diagnosis, antara lain:
1. Ketakutan yang intens dan tidak masuk akal
Ini mencakup ketakutan terhadap objek atau situasi terus-menerus dan tidak proporsional dengan tingkat ketakutan yang sesuai.
2. Kecemasan antisipatif
Seseorang yang memiliki fobia cenderung memikirkan atau takut akan situasi atau pengalaman masa depan yang akan melibatkan objek atau situasi yang mereka takuti.
3. Penghindaran
Banyak orang yang memiliki fobia akan secara aktif menghindari objek atau situasi yang ditakuti. Beberapa lainnya berusaha keras untuk menghindari hal yang mereka takuti.
3. Mengganggu aktivitas sehari-hari
Ketakutan yang dialami individu harus membatasi kehidupan sehari-hari mereka dengan cara tertentu agar dapat didiagnosis sebagai fobia.
Itulah informasi mengenai faktor yang menyebabkan seseorang bisa mengalami acrophobia serta penegakan diagnosis akan kondisi ini. Kalau kamu punya masalah kesehatan, kamu bisa buat janji ke rumah sakit lewat aplikasi Halodoc. Jangan tunggu lama-lama, segera download aplikasi Halodoc ya!
Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2022. Witnessing traumatic events and post-traumatic stress disorder: insights from an animal model.
Psycom.net. Diakses pada 2022. Acrophobia (The Fear of Heights): Are You Acrophobic?
Healthline. Diakses pada 2022. Understanding Acrophobia, or Fear of Heights.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Acrophobia (Fear of Heights).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan