3 Fakta Penting Mengenai Infeksi Jamur pada Vagina
“Infeksi jamur pada vagina disebabkan oleh ketidakseimbangan ragi dan bakteri. Terdapat beberapa fakta mengenai infeksi ini, seperti gejalanya hingga cara mencegahnya.”
Halodoc, Jakarta – Infeksi jamur pada vagina biasanya muncul ketika keseimbangan antara bakteri dan sel ragi pada vagina terganggu. Alhasil, dapat timbul rasa iritasi, bengkak, dan gatal.
Infeksi jamur vagina bukanlah infeksi menular seksual. Namun, kontak seksual dapat menyebarkannya, tetapi wanita yang tidak aktif secara seksual juga dapat tertular.
Mengingat infeksi jamur vagina dapat menimbulkan ketidaknyamanan, penting untuk mengetahui kondisi ini lebih mendalam. Karena itu, ketahuilah beberapa fakta penting mengenai infeksi jamur pada vagina di sini!
Fakta Penting Terkait Infeksi Jamur Vagina
Berikut adalah beberapa fakta mengenai infeksi jamur pada vagina yang perlu kamu ketahui:
1. Gejalanya dapat berkisar ringan hingga sedang
Ada beberapa gejala yang dapat muncul dari infeksi jamur pada organ intim wanita. Perlu kamu ketahui gejalanya dapat berkisar ringan hingga sedang, berikut di antaranya:
- Gatal dan iritasi pada vagina dan vulva.
- Sensasi terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.
- Kemerahan dan pembengkakan pada vulva.
- Nyeri dan nyeri vagina.
- Ruam vagina.
- Keputihan kental, putih, tidak berbau dengan penampakan seperti keju cottage.
- Keputihan dengan cairan yang encer.
Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, kamu dapat mencoba menggunakan obat gatal yang direkomendasikan pada artikel berikut ini:
- Ini 5 Pilihan Obat yang Ampuh untuk Meredakan Gatal di Kemaluan.
- 5 Jenis Obat Gatal Selangkangan yang Ampuh dan Aman.
2. Dapat disebabkan oleh sejumlah faktor
Ketika bakteri dan ragi pada vagina tidak seimbang, hal ini bisa menyebabkan candida berkembang biak. Nah, ketidakseimbangan tersebut dapat muncul akibat sejumlah faktor, antara lain:
- Konsumsi antibiotik tertentu. Antibiotik tertentu yang mengobati infeksi di tubuh berpotensi membunuh bakteri baik yang menjaga ragi tetap terkendali. Akibatnya, ketidakseimbangan terjadi dan tanpa bakteri baik, hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur.
- Kehamilan dan hormon. Apa pun yang mengganggu atau mengubah hormon tubuh seseorang, juga dapat mengganggu keseimbangan candida di organ intim wanita. Hal ini termasuk hamil, menggunakan pil KB dan perubahan normal selama siklus menstruasi.
- Memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Gula darah tinggi berdampak pada bakteri yang ada di urine.
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah. Jika seseorang memiliki penyakit seperti HIV atau AIDS, obat-obatan HIV atau AIDs juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Akibat kekebalan tubuh yang berkurang, pertumbuhan jamur dan ragi pada vagina berisiko menjadi tidak terkendali.
3. Dapat dicegah melalui beberapa cara
Untuk mengurangi risiko infeksi jamur vagina, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sebagai upaya pencegahan. Salah satu caranya adalah mengenakan pakaian dalam yang bagian selangkangannya berbahan katun dan tidak terlalu ketat.
Selain itu, penting untuk melakukan beberapa cara lainnya:
- Pastikan untuk tidak melakukan douching. Sebab, hal ini dapat menghilangkan beberapa bakteri normal di vagina yang melindungi tubuh dari infeksi.
- Tidak menggunakan produk kewanitaan seperti tampon atau pembalut beraroma.
- Sesegera mungkin mengganti pakaian basah, seperti pakaian renang atau pakaian olahraga.
- Menggunakan pelumas seksual berbahan dasar air atau water based jika ingin berhubungan intim.
- Bagi yang mengidap diabetes, penting untuk senantiasa menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.
Agar lebih jelas, kamu juga dapat membaca artikel berikut ini: “Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Infeksi Jamur Vagina”.
Itulah beberapa fakta mengenai infeksi jamur pada vagina yang perlu kamu ketahui.
Apabila kamu mengalami infeksi jamur pada vagina, kamu bisa mendapatkan obat-obatan dan produk kesehatan lainnya dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!