3 Cara Mudah untuk Menghilangkan Bau Mulut
Halodoc, Jakarta – Bau mulut yang tidak sedap bisa dialami oleh siapa saja dengan berbagai banyak faktor penyebabnya. Bukan saja karena jenis makanan yang dikonsumsi, seseorang dapat mengalami bau mulut karena terdapat gangguan kesehatan pada tubuhnya. Sebaiknya segera atasi kondisi ini, selain dapat membuat tidak nyaman, kondisi bau mulut yang dialami seseorang dapat menurunkan rasa percaya diri.
Baca juga: Jangan Sepelekan Bau Mulut, Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini
Bau mulut, dikenal juga sebagai halitosis adalah kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas yang kurang sedap. Beberapa orang yang mengalami kondisi ini menggunakan obat kumur atau permen untuk menghilangkan bau mulut, tetapi cara ini dapat menghilangkan bau mulut untuk sementara saja. Baca pembahasannya di bawah ini.
Inilah Penyebab Bau Mulut
Sebaiknya atasi penyebab bau mulut dengan mengetahui penyebabnya. Ada berbagai penyebab yang membuat seseorang alami kondisi bau mulut. Makanan menjadi faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi bau mulut. Makanan dengan aroma yang tajam umumnya membuat seseorang alami bau mulut. Makanan akan masuk melalui aliran darah menuju ginjal hingga mengakibatkan bau napas yang tidak sedap.
Selain makanan, adanya bakteri yang tumbuh dan berkembang biak dalam mulut dapat menyebabkan pertumbuhan plak dan karang gigi yang akibatkan bau napas menjadi tidak sedap atau bau mulut. Umumnya, pertumbuhan bakteri di dalam mulut dipicu oleh beberapa kondisi, seperti kurangnya menjaga kebersihan mulut dan gigi, makanan yang tersisa pada gigi, serta kurang menjaga kebersihan kawat gigi atau gigi palsu.
Sisa-sisa makanan dan plak bakteri yang menumpuk di gigi dan lidah akibat kebersihan mulut yang buruk, juga dapat menyebabkan karies dan penyakit periodontal, seperti gingivitis dan periodontitis. Peradangan jaringan gingiva dan penyakit periodontal dapat meningkatkan keparahan halitosis. Jadi, tingkat keparahan bau mulut dipengaruhi oleh kondisi periodontal, begitu juga sebaliknya.
Selain kondisi periodontal, lesi karies dalam yang tidak diobati juga dapat menjadi area untuk berkumpulnya sisa makanan dan plak bakteri gigi, sehingga menyebabkan bau mulut. Faktor yang juga tidak kalah penting dalam terjadinya halitosis atau bau mulut adalah air liur. Intensitas keasaman di dalam mulut dapat meningkat karena rendahnya aliran saliva.
Air liur berfungsi sebagai zat pembersih yang menjaga bakteri pada tingkat yang terkendali dalam mulut. Nah, berkurangnya aliran saliva dapat memberi efek negatif pada pembersihan mulut dan pembersihan mulut yang tidak memadai dapat menyebabkan halitosis. Kondisi rendahnya aliran saliva sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti obat-obatan (antidepresan antipsikotik, diuretik), penyakit kelenjar ludah (diabetes, sindrom Sjorgen), kemoterapi, atau radioterapi.
Jangan ragu untuk hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol jika kamu alami bau mulut. Kandungan rokok serta alkohol yang tersisa dalam mulut dan gigi bisa sebabkan napas tidak sedap.
Baca juga: Karang Gigi Bisa Menjadi Penyebab Bau Mulut?
Selain gaya hidup dan kebiasaan, bau mulut juga dapat disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan yang dialami seseorang, seperti penyakit pneumonia, sinusitis, GERD, bronkitis, diabetes, gangguan hati, gangguan ginjal, sariawan, hingga radang amandel.
Tidak ada salahnya lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab bau mulut agar kondisi ini dapat segera diatasi. Kini kamu bisa membuat janji dengan dokter secara online melalui aplikasi Halodoc.
Ketahui Cara Mudah Hilangkan Bau Mulut
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan kondisi bau mulut dan disesuaikan dengan penyebab bau mulut yang kamu alami. Namun apapun penyebabnya, tidak ada salahnya untuk melakukan cara sederhana menurunkan kondisi bau mulut yang dialami, yaitu:
1. Banyak Konsumsi Air Putih
Bau mulut disebabkan oleh mulut yang kering. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat mulut kamu lembap adalah mengonsumsi banyak air putih. Terpenuhinya asupan cairan meningkatkan produksi air liur yang membuat bakteri penyebab bau mulut tidak berkembang biak dalam mulut.
2. Jaga Kebersihan Mulut
Selain mengonsumsi air putih, lakukan sikat gigi secara rutin untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal pada gigi. Tidak hanya menyikat gigi, kamu perlu membersihkan lidah dengan sikat khusus atau bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.
Baca juga: Alasan Sering Bau Mulut ketika Puasa
3. Hindari Makanan yang Menjadi Pemicu Bau Mulut
Meskipun rasanya nikmat, tetapi ada beberapa makanan yang menjadi pemicu seseorang alami bau mulut. Jika kamu merasa terganggu dengan bau mulut yang dialami, hindari makanan yang menjadi pemicu bau mulut untuk sementara waktu.
Waspada terhadap kondisi mulut kering, luka pada area mulut, lidah yang berwarna putih, terdapat bercak putih pada amandel, rasa sakit ketika menelan atau mengunyah hingga terjadi demam. Segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Bad Breath (Halitosis).
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bad Breath (Halitosis).
WebMD. Diakses apda 2020. Dental Health and Bad Breath.
NCBI. Diakses pada 2020. Halitosis: From diagnosis to management.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan