3 Cara Mengatasi Masalah Gusi Membengkak
Halodoc, Jakarta – Ada beberapa hal yang menyebabkan gusi bengkak, salah satunya adalah infeksi. Umumnya keluhan gusi bengkak juga diikuti gejala lain seperti muncul nanah di bawah gusi atau gigi, bau napas tidak sedap, dan ada rasa yang tidak enak di dalam mulut. Gejala-gejala ini merupakan gejala dari berkembangnya suatu kondisi yang bernama periodontitis.
Umumnya gusi yang sehat tidak akan berdarah ketika kamu menggosok gigi atau saat disentuh. Ciri-ciri utama gusi yang ideal yaitu berwarna merah muda, kencang, dan dapat menahan gigi dengan kuat. Jika gusi bengkak maka ia akan ditandai dengan pembesaran, menggelembung, atau menonjol. Pada beberapa kasus, gusi bengkak yang terjadi bisa cukup besar hingga menutupi gigi secara keseluruhan. Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gusi bengkak:
- Menumpuknya plak pada gigi. Plak mengandung banyak bakteri yang sebagian di antaranya dapat mengganggu kesehatan gusi.
- Gingivitis atau peradangan pada gusi.
- Infeksi virus atau jamur.
- Kebiasaan merokok.
- Kehamilan.
- Kurang gizi atau skorbut. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin C.
- Pemasangan gigi palsu atau perlengkapan gigi lain yang tidak tepat.
- Sensitivitas gusi akibat penggunaan pasta gigi tertentu atau cairan kumur.
- Obat-obatan, seperti obat anti-epilepsi, kortikosteroid, kontrasepsi hormonal, dan obat penghambat saluran kalsium.
Lalu jika gusi bengkak, bagaimana mengatasinya?
- Menjaga Kebersihan Mulut
Ini menjadi hal yang paling utama yang harus diperhatikan. Pastikan kesehatan dan kebersihan gigi dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari. Lakukan pada pagi dan malam hari setelah makan sehingga gigi bersih dari sisa makanan.
Saat menyikat gigi, perhatikan teknik menyikat gigi yang baik. Gunakan pembersih mulut untuk membunuh kuman serta gunakan bulu sikat gigi yang lembut supaya gusi kamu terhindar dari iritasi. Kunjungi dokter gigi untuk membersihkan gigi kamu dari plak dan tar-tar. Tar-tar adalah lapisan plak yang mengeras yang tidak akan hilang dengan hanya sikat gigi. Jadi, Akan lebih baik lagi jika rutin mengontrol gigi minimal enam bulan sekali.
- Menjaga Kebutuhan Nutrisi Gigi
Menjaga asupan nutrisi seperti vitamin C dalam makanan tidak kalah penting selain menjaga kebersihan mulut. Hal ini juga dapat membantu mengatasi gusi yang bengkak. Banyaklah minum air putih dan biasakan minum air putih setelah makan, supaya sisa makanan terbawa air dan tidak terselip pada sela-sela gigi.
Hindari pula mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, sebab makanan tersebut dapat membuat gusi iritasi. Selain itu, kurangi makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi.
- Hindari Stres
Selain kedua hal di atas, kita juga perlu menjaga diri supaya tidak stres. Stres dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh kamu. Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan, tentunya kesehatan gusi. Untuk mengurangi stres, kamu bisa merelaksasikan tubuh dan pikiran kamu dengan mendengarkan musik, yoga, dan kegiatan yang menyenangkan lainnya.
Peran gusi dalam mulut sangatlah penting. Gangguan yang terjadi pada gusi dapat berakibat pada bagian lainnya dalam mulut. Penting menjaga kebersihan mulut dan rutin melakukan perawatan gigi setiap enam bulan ke dokter gigi, demi memiliki gusi dan gigi yang sehat.
Gangguan gusi yang sudah parah, tentu membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya, kondisi acute necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG), yang memerlukan pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, serta obat kumur khusus mengandung klorheksidin, atau hydrogen peroksida.
Jika kamu memerlukan obat untuk menyembuhkan gusi bengkak, atau masalah mulut lainnya, kamu juga bisa membelinya tanpa harus keluar rumah melalui apotek di Halodoc. Pesanan obat kamu akan segera diantar ke tempat tujuan. Cukup download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store, pembelian obat pun jadi lebih mudah.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan