3 Cara Ampuh Menghilangkan Jamur pada Kucing Peliharaan
Infeksi jamur atau ringworm pada kucing dapat menular dengan cepat sehingga perlu segera diobati.
DAFTAR ISI
- Berbagai Jenis Infeksi Jamur pada Kucing
- Hilangkan Jamur pada Kucing Peliharaan dengan Cara Ini
- Apa Kata Riset?
- Cara Mencegah Infeksi Jamur pasa Kucing
Infeksi jamur atau fungi merupakan masalah kesehatan yang kerap dialami oleh kucing. Adapun itu, infeksi jamur pada kucing dikenal dengan istilah ringworm atau dermatophytosis. Kondisi ini sangatlah menular dan dapat menyebar tidak hanya ke sesama kucing, tetapi juga manusia.
Gejalanya pun dapat beragam, misalnya seperti kucing suka menggaruk area telinga berlebihan, adanya kurap pada area kulit yang terinfeksi, ketombe pada bulu, hingga rontoknya bulu pada area tertentu yang menyebabkan kebotakan.
Bila kamu mencurigai kucing peliharaan milikmu mengalami kondisi tersebut, penting untuk segera merawatnya. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasinya. Penasaran apa saja? Simak ulasannya di sini!
Berbagai Jenis Infeksi Jamur pada Kucing
Infeksi jamur pada kucing umumnya disebabkan oleh fungi dermatofit, yang merupakan kelompok jamur yang parasit pada kulit, rambut, dan kuku hewan.
Jenis infeksi ini dapat bervariasi, tetapi ringworm atau dermatophytosis menjadi salah satu yang paling umum.
Infeksi ini dapat disebabkan oleh beberapa spesies jamur, termasuk Microsporum canis, Trichophyton mentagrophytes, dan Microsporum gypseum.
Gejala infeksi jamur ini termasuk kerontokan bulu di area tertentu, kulit yang bersisik atau terkelupas, kemerahan, dan rasa gatal yang berlebihan.
Kucing yang terinfeksi sering kali menunjukkan ketidaknyamanan, seperti menggaruk terus-menerus, menggigit kulit, atau bahkan menjilati area yang terinfeksi.
Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan peradangan yang lebih serius atau infeksi sekunder akibat luka yang terbuka.
Di samping ringworm, kucing juga dapat mengalami infeksi jamur lainnya, seperti infeksi kandida (yang disebabkan oleh Candida spp.) atau infeksi jamur sistemik.
Simak juga informasi lain tentang Kesehatan Kucing – Jenis dan Cara Merawatnya.
Fakta Unik Tentang Kucing
Pernah melihat kucing hitam yang bulunya terlihat sedikit kemerahan di bawah sinar matahari? Ini karena melanin pada bulu kucing hitam dapat menyerap sinar matahari dan membuatnya tampak lebih gelap atau sedikit kemerahan.
Hilangkan Jamur pada Kucing Peliharaan dengan Cara Ini
Beberapa cara dapat dilakukan, guna mengatasi dan menghilangkan infeksi jamur yang tumbuh pada kulit kucing, antara lain:
1. Perawatan Topikal
Perawatan ini dilakukan menggunakan obat jamur yang dikombinasikan dengan obat lain seperti salep dan krim. Obat tersebut nantinya akan dioleskan ke bagian kulit kucing yang terinfeksi jamur.
Apabila jamur hanya menyerang beberapa bagian pada kulit, maka mencukur bulu kucing pada area yang terinfeksi perlu dilakukan.
Biasanya, dokter hewan akan menyarankan untuk mencukur seluruh bulu untuk kucing yang berbulu lebat dan panjang.
Setelah salep atau krim dan kombinasi perawatan topikal diberikan, kucing selanjutnya akan dimandikan dengan sampo anti jamur minimal dua kali seminggu.
Namun, penting bertanya terlebih dahulu ke dokter hewan terkait shampo apa yang cocok untuk perawatan jamur.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko alergi atas kandungan sampo tertentu. Umumnya, perawatan topikal membutuhkan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
2. Penggunaan Obat Oral
Apabila kucing sudah terdiagnosis terinfeksi jamur, dokter hewan juga akan meresepkan obat anti jamur untuk mengobati infeksinya.
Melansir dari The Spruce Pets, salah satu obat yang lazim digunakan adalah Itrakonazol untuk mengatasi kucing jamuran.
Obat ini harus dicampurkan ke dalam larutan cair karena ukuran kapsulnya terbilang besar bagi kucing. Hal ini bertujuan agar memberikan dosis yang tepat dapat dilakukan.
3. Perawatan Lingkungan
Dilansir dari The Manhattan Cat Specialist, spora jamur berukuran mikroskopis dapat bertahan di lingkungan rumah dalam waktu yang lama, yaitu 18 hingga 24 bulan.
Alhasil, spora tersebut dapat menyebar dengan mudah melalui aliran udara dan debu yang terkontaminasi.
Nah, agar dapat meminimalkan penularan, kucing yang terinfeksi harus disimpan di ruangan kecil yang mudah dibersihkan.
Misalnya seperti kamar mandi yang tidak memiliki karpet. Kucing pun harus dikarantina di ruangan ini sampai menerima obat anti jamur oral selama dua minggu.
Selain itu, perawatan lingkungan rumah untuk membunuh spora yang tersisa juga perlu dilakukan. Untuk melakukannya, kamu dapat menggunakan larutan pemutih encer yang disiram ke lantai rumah.
Pastikan untuk menjaga larutan pemutih tetap bersentuhan dengan permukaan selama 10 menit. Hal ini bertujuan guna memastikan bahwa area tersebut telah didesinfeksi dengan baik.
Selain itu, yuk Ketahui Seluk-Beluk Merawat Anak Kucing berikut ini.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam Iraqi Journal of Veterinary Sciences, bertujuan untuk mengetahui apakah krim yang dibuat dari lidah buaya (Aloe vera) dan minyak kelapa (VCO) dapat efektif mengobati penyakit kudis pada kucing.
Penelitian ini melibatkan 32 kucing yang terinfeksi kudis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim yang dibuat dengan menggunakan formula tertentu yang mengandung Aloe vera dan VCO efektif dalam menyembuhkan kudis pada kucing dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Secara sederhana, penelitian ini membuktikan bahwa krim yang dibuat dari lidah buaya dan minyak kelapa dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit kudis pada kucing.
Cara Mencegah Infeksi Jamur pasa Kucing
Infeksi jamur atau ringworm sangat menular pada kucing. Namun, hal tersebut juga dapat dicegah dengan beberapa cara.
Seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang hewan peliharaan, sebagai cara termudah untuk mengurangi risiko penyebaran jamur.
Selain itu, jangan biarkan kucing peliharaan bermain dengan kucing yang tidak tinggal di rumah. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal juga perlu dilakukan.
Terakhir, bila kamu sedang mengalami penyakit kulit seperti kurap, ada baiknya untuk tidak menyentuh peliharaanmu dulu, hingga penyakitnya sembuh.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi dan mencegah infeksi jamur atau ringworm pada kucing.
Maka dari itu, pastikan lah untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan kandang kucing peliharaan.
Bila kamu mendapati kucing kesayanganmu menggaruk telinga secara berlebihan, bulu kucing banyak yang rontok, hingga kulit menjadi bersisik, ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter hewan.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter hewan terpercaya lewat fitur chat/video call secara langsung.
Dokter yang berpengalaman di bidangnya akan memberikan anjuran yang tepat untuk perawatan yang harus dilakukan atau obat apa yang harus diresepkan.
Selain itu, salah satu menjaga kesehatan hewan peliharaanmu adalah dengan memastikan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Kamu juga dapat membeli makanan atau vitamin untuk kucing peliharaan di aplikasi Halodoc.
Tentunya tanpa harus menunggu atau mengantri lama di Pet Shop. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!