21,5 Juta Lansia Terproteksi Vaksin Booster, Ini Manfaatnya
“Lansia jadi salah satu kelompok yang diprioritaskan pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Sebab, pemberian vaksin booster bagi lansia ini memiliki beragam manfaat penting.”

Halodoc, Jakarta – Guna memutus penularan COVID-19, pemerintah masif menggaungkan vaksinasi dosisi ketiga alias booster. Terutama bagi lansia. Dan berita baiknya, progres vaksinasi COVID-19 booster bagi lansia telah menunjukkan hasil menjanjikan. Sebanyak 4.858.833 juta lebih lansia di Indonesia telah menerima vaksin dosis ketiga per Jumat, 10 Juni 2022.
Percepatan vaksinasi dosis ketiga tersebut tentunya memiliki manfaat yang penting bagi lansia. Pasalnya, lansia termasuk sebagai salah satu kelompok prioritas karena rentan tertular akan infeksi yang disebabkan oleh coronavirus tersebut. Namun, kira-kira apa manfaat vaksin booster untuk lansia? Yuk, ketahui penjelasannya di sini!
Manfaat Vaksin Booster untuk Lansia
Secara garis besar, vaksin booster memiliki beberapa manfaat penting dari sisi kesehatan. Mulai dari mencegah infeksi virus corona, mempertahankan tingkat kekebalan tubuh, memperkuat antibodi yang sudah terbangun, sekaligus memperpanjang masa perlindungan dari virus.
Oleh karena itu, kelompok lansia dan masyarakat rentan atau penderita komorbid diharapkan dapat segera melengkapi dosis suntikan vaksin mereka.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi Covid19.go.id, disebutkan dari sisi kesehatan, ada tiga kegunaan vaksin booster. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Adanya kecenderungan penurunan jumlah antibodi sejak 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian-varian Covid-19 baru termasuk varian Omicron.
- Sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup di masa pandemi COVID-19 demi kesehatan jangka panjang.
- Memenuhi hak setiap masyarakat Indonesia untuk mendapatkan vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.
Adakah Efek Samping yang Perlu Diwaspadai?
Menurut laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini, reaksi yang dilaporkan setelah mendapatkan suntikan booster serupa dengan reaksi setelah suntikan primer dua dosis atau dosis tunggal. Misalnya, demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan adalah efek samping yang paling sering dilaporkan. Beberapa efek samping tersebut adalah tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan dan akan hilang dalam beberapa hari.
Sebagian besar efek samping vaksin booster ringan hingga sedang. Kendati demikian, hal ini bukan berarti efek samping yang serius tidak dapat terjadi. Maka dari itu, seseorang (terutama lansia) perlu mewaspadai segala efek samping yang muncul pasca disuntikan vaksin dosis ketiga.
Syarat Vaksin Booster Bagi Lansia
Jika sebelumnya vaksinasi booster diberikan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dosis kedua, kini interval waktunya lebih cepat. Penyuntikan dosis lanjutan bagi lansia dapat diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/ 1123 /2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi Lansia. Untuk persyaratannya, berikut adalah beberapa syarat penerima vaksin booster yang harus ditaati:
- Sudah berusia 18 tahun ke atas.
- Sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap (1 dan 2) dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
- Vaksinasi booster diberikan untuk kelompok prioritas seperti:
a.Orang lanjut usia (lansia).
b.Penderita imunokompromais.
Jenis vaksin yang diberikan oleh pemerintah untuk program vaksinasi booster terbagi menjadi tiga varian. Pemberian tiga varian vaksin tersebut dilakukan berdasarkan beberapa ketentuan, yaitu:
- Penerima vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan mendapatkan vaksin booster sebanyak setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.
- Penerima vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan mendapatkan vaksin booster sebanyak setengah dosis Moderna.
Itulah penjelasan mengenai manfaat vaksin booster, terutama pada mereka yang sudah berusia lanjut. Secara garis besar, vaksin booster mampu meningkatkan imunitas seseorang hingga dua kali lipat dari vaksin kedua.
Namun, jangan lupa untuk mewaspadai segala efek samping yang muncul. Jika anggota keluarga lansia mengalami beberapa efek samping yang tak kunjung membaik pascavaksinasi booster, segeralah menghubungi dokter.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter untuk mendapatkan informasi kesehatan yang kamu butuhkan. Kamu bisa menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: