2 Cara Mengajari Anak Makan Sendiri
Halodoc, Jakarta – Enggak terasa Si Kecil sudah semakin besar. Kadang terasa lucu melihat ia sudah bisa berjalan, berceloteh meniru perkataan ibu dan ayah, dan lain-lain. Nah, mengajari Si Kecil makan juga adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Tidak cuma berguna sebagai bekal untuknya di kemudian hari, mengajari anak makan sendiri juga merupakan salah satu bentuk latihan agar anak bisa mandiri.
Menurut psikolog anak, Anna Surti S.Psi., M.Si., proses belajar makan itu ternyata penting untuk anak. “Ketika anak makan, ia belajar memegang sendok dan garpu, itu akan menstimulasi motorik halus dan motorik kasarnya. Awalnya ia akan membuat makanan berantakan, tapi lama-lama anak akan belajar menggunakan sendok dan memasukkannya ke mulut,” ungkap Anna, dilansir dari Mother and Baby. Saat belajar makan, anak juga akan belajar untuk berkonsentrasi dan bertekun. Bila ibu menyuapinya, bahkan membiarkannya makan sambil menonton televisi, perhatian Si Kecil biasanya akan terpecah dan ia tidak belajar untuk bertekun.
Untuk melatih anak makan sendiri, tentunya ibu harus melihat usia dan tahap perkembangan otak anak. Umumnya, saat anak sudah berusia di atas satu tahun atau sudah bisa duduk, ia bisa diajarkan untuk mandiri. Pada usia ini, anak sudah mengalami banyak perkembangan pada kemampuan fisiknya dan mulai bisa bersosialisasi. Ibu bisa mulai mengajarkan Si Kecil makan sendiri jika sudah melihat tanda-tanda berikut:
- Anak bisa mengambil makanan dan memasukkannya sendiri ke dalam mulut.
- Anak mulai memilih bentuk dan rasa makanan yang ingin ia makan.
- Anak bisa meminum dari gelas bergagang dan menaruhnya kembali tanpa membantingnya.
Mengajari anak makan sendiri tentu tidak mudah. Butuh kesabaran untuk mengajarinya terus menerus sampai Si Kecil mampu makan sendiri. Ini cara-caranya:
1. Memberi Anak Finger Food
Tahap pertama, ibu bisa memberi Si Kecil finger food, yaitu makanan bertekstur lunak yang sudah dipotong kecil-kecil agar mudah digenggam Si Kecil. Makanan yang biasanya dijadikan finger food antara lain buah apel yang sudah dipotong-potong, pepaya dipotong kecil, brokoli kukus, potongan wortel dan kentang rebus, dan lain-lain. Ibu bisa memulai tahap ini saat anak berusia 8 bulan. Beberapa anak mungkin bisa memulainya lebih cepat, yaitu sekitar usia 6 bulan saat ia sudah diperkenalkan dengan makanan padat pendamping ASI.
2. Mengenalkan Alat Makan pada Anak
Ketika anak sudah lancar makan finger food-nya sendiri, ibu bisa lanjut ke tahap berikutnya dengan mengenalkan alat-alat makan, seperti sendok, garpu, dan piring pada Si Kecil. Tahap kedua ini biasanya dimulai saat anak berusia sekitar 13-15 bulan. Namun, hal ini mungkin bisa berbeda-beda pada setiap anak. Saat awal anak belajar makan dengan menggunakan sendok, Si Kecil mungkin akan membuat meja kotor dengan makanan yang berjatuh-jatuhan. Ibu sebaiknya tidak kesal dan memarahi anak, tapi teruslah bimbing anak sampai ia mahir menggunakan sendok. Bila ibu mulai mengajari Si Kecil tahap ini sejak anak berusia satu tahun, anak mungkin dapat menggunakan sendok untuk makan sendiri pada usia 18 bulan. Selain itu, pada usia 2-3 tahun, anak mungkin sudah mampu menggunakan sendok tanpa membuat makanan terjatuh.
Terus latih dan dukung perkembangan Si Kecil setiap harinya, ya (Baca juga: Trik Agar Bayi Cepat Belajar Bicara). Ibu juga bisa membeli berbagai produk kesehatan dan suplemen untuk Si Kecil lewat aplikasi Halodoc, lho. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.