10 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Setahun Sekali

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 April 2021
10 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Setahun Sekali10 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Setahun Sekali

Halodoc, Jakarta – Tes kesehatan atau pemeriksaan kesehatan adalah cara efektif yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi tertentu secara dini. Pemeriksaan kesehatan juga bisa dilakukan ketika tidak ada gejala atau tanda penyakit tersebut. 

Mendeteksi suatu kondisi sejak dini berarti mendapatkan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat serta membantu pasien mengendalikan penyakitnya sejak dini. Lantas, tes kesehatan apa saja yang sebaiknya dilakukan setahun sekali? 

Jenis-Jenis Pemeriksaan Kesehatan

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tes kesehatan bermanfaat untuk mengetahui kondisi penyakit (jika ada), bahkan sebelum gejalanya terjadi. Ada beberapa tes kesehatan yang direkomendasikan untuk dilakukan setahun sekali. Berikut ini adalah di antaranya:

1. Hitung Darah Lengkap 

Tes ini digunakan untuk mendiagnosis anemia, infeksi, jenis kanker tertentu, dan sebagainya. Ini sangat penting dilakukan oleh perempuan, karena ada kecenderungan perempuan lebih berisiko mengalami anemia. 

2. Tes Gula Darah

Tes ini dilakukan setelah periode puasa 12 jam dan biasanya membantu mendeteksi diabetes. Pembacaan <99 adalah normal dan hasil yang merujuk antara 100 dan 110 menunjukkan pra-diabetes dan lebih dari 110 menunjukkan diabetes. 

Baca juga: Cek Diabetes Mellitus dengan Pemeriksaan Ini

3. Profil Lipid

Dianggap sebagai indikator yang akurat untuk kesehatan jantung. Tes kesehatan ini akan mengukur kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL. LDL dan trigliserida idealnya berada di angka <130 sedangkan HDL >60. Dalam kondisi orang dengan obesitas, mengidap sakit jantung, atau diabetes, mereka direkomendasikan untuk melakukan tes kesehatan ini setidaknya setahun sekali.

4. Pemeriksaan EKG

Tes kesehatan ini direkomendasikan setelah usia 35 tahun untuk memeriksa risiko penyakit jantung. 

5. Tes Fungsi Hati

Tes kesehatan ini Ini dilakukan setiap tahun untuk mengetahui kondisi hati, apakah ada indikasi kerusakan hati akibat alkohol, perlemakan hati, Hepatitis C, atau Hepatitis B.

6. Tes Fungsi Ginjal

Pembacaan kreatinin serum yang tinggi dapat mengindikasikan gangguan fungsi ginjal. Meskipun pembacaan 0,3-1,2 dianggap normal, ada beberapa tolok ukur yang bisa menjadi pertimbangan penilaian hasil tes fungsi ginjal. Tanya dokter di Halodoc untuk informasi selengkapnya.

7. Tes Fungsi Tiroid

Tes kesehatan ini penting untuk mendeteksi tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme). 

8. Tes Vitamin D

Kekurangan vitamin D meningkatkan risiko keropos tulang dan osteoporosis di masa mendatang. Hasil tes darah < 30 menunjukkan adanya defisiensi.

Baca juga: Cara Tepat Memenuhi Asupan Vitamin D untuk Tubuh

9. Tes Pap Smear 

Tes kesehatan ini dapat mendeteksi perubahan prakanker di serviks pada perempuan, sehingga sangat direkomendasikan untuk dilakukan setahun sekali. Tes ini direkomendasikan untuk setiap wanita yang aktif secara seksual dan idealnya dilakukan dengan tes HPV.

10. Analisis Urine

Tes kesehatan ini dilakukan untuk memeriksa keberadaan protein, gula dan darah (terutama pada perokok yang berisiko tinggi terkena kanker kandung kemih.) dalam sampel urine yang dapat mengindikasikan penyakit ginjal.

Bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun, tes kesehatan direkomendasikan setiap dua tahun. Namun, bagi mereka yang berusia 30 tahun atau lebih, pemeriksaan kesehatan tahunan sangat disarankan. Untuk mereka yang berusia di atas 50 tahun, frekuensi tes kesehatan bisa jadi lebih sering dilakukan tergantung kondisi kesehatannya.

Baca juga: Ini 8 Tes Kesehatan yang Rutin Dilakukan Lansia

Biasanya, sesi pemeriksaan kesehatan ya akan memakan waktu antara 30 menit dan setengah harian. Ini tergantung pada berapa banyak tes yang perlu dilakukan dokter. Mendeteksi suatu kondisi atau penyakit sejak dini dapat membantu mencegah berkembangnya kelainan kronis. Selain itu, komplikasi juga dapat dihindari dengan pemeriksaan kesehatan.

Referensi:
India Today. Diakses pada 2021. 18 essential medical tests to be started in your 30s and continued through to your 50s.
News Medical Sciences. Diakses pada 2021. Why is Health Screening Important?