10 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Teh Kombucha

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 November 2023

“Teh kombucha adalah salah satu minuman yang populer beberapa waktu terakhir. Minuman sehat yang merupakan hasil fermentasi teh hitam, ragi, dan gula ini menawarkan manfaat untuk kesehatan tubuh.”

10 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Teh Kombucha10 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Teh Kombucha

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Kombucha?
  2. Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Kombucha adalah minuman yang telah ada selama hampir 2.000 tahun. Minuman sehat ini berasal dari Tiongkok, lalu menyebar ke Jepang hingga Rusia, dan sangat populer karena masyarakat mengenalnya sebagai minuman untuk menjaga kesehatan dan energi, bahkan baik untuk kamu yang sedang berusaha menurunkan atau menjaga berat badan.

Minuman ini bisa kamu temukan dengan banyak varian rasa. Bahkan, kalau punya waktu, kamu bisa mencoba membuat minuman ini sendiri di rumah. Namun, perlu kamu perhatikan bahwa kombucha bukanlah makanan atau pengganti makanan. 

Apa Itu Kombucha?

Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari campuran dari ragi, gula, dan teh hitam.

Untuk bisa terfermentasi dengan baik, kamu perlu mendiamkan campuran tersebut selama seminggu atau lebih.

Selama waktu tersebut, bakteri dan asam terbentuk dalam minuman, juga sedikit alkohol. 

Proses ini populer dengan sebutan fermentasi, mirip dengan bagaimana mengubah susu menjadi yoghurt.

Bakteri dan asam ini membentuk lapisan pada bagian atas cairan yang bernama SCOBY (koloni simbiosis bakteri dan ragi). Kamu bisa memakai SCOBY untuk memfermentasi lebih banyak kombucha.

Bakteri kombucha termasuk bakteri asam laktat yang dapat berfungsi sebagai probiotik. 

Selain itu, minuman ini juga mengandung vitamin B dalam dosis yang sehat.

Kamu pun bisa baca artikel ini: Mengenal Kombucha: Manfaat untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya.

Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan rutin mengonsumsi minuman sehat ini, antara lain: 

1. Meningkatkan metabolisme

Jika ingin menurunkan berat badan beberapa kilogram, kemungkinan besar kamu akan mempertimbangkan apa pun yang dapat meningkatkan metabolisme.

Kombucha bukanlah minuman penurun berat badan yang ajaib.

Namun, berkat epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang ada dalam teh hijau beberapa jenis kombucha, ini mungkin menjadi rahasia metabolisme yang sedikit lebih cepat.

EGCG adalah katekin, senyawa yang terdapat dalam teh hijau. Katekin berpotensi meningkatkan laju metabolisme pada orang dewasa.

Namun penelitian yang ada mengenai topik ini masih sangat terbatas masih perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui efek sebenarnya dari EGCG pada metabolisme.

2. Kombucha bantu mengatasi sembelit

Sebagai sumber probiotik yang potensial, salah satu manfaat kombucha bagi kesehatan adalah kemampuannya untuk menyeimbangkan bakteri baik pada usus dan meredakan beberapa masalah pencernaan.

Meski begitu, masih perlu lebih banyak penelitian guna membuktikan manfaat ini. 

Studi dalam Food Microbiology meneliti komponen mikroba dalam minuman ini dan mengidentifikasi “populasi laktobasilus yang menonjol”.

Lactobacillus adalah jenis probiotik yang dapat menstabilkan saluran pencernaan dan membantu mencegah infeksi dan peradangan. 

Dengan demikian, minuman kaya probiotik seperti kombucha dapat memperbaiki sindrom iritasi usus besar, penyakit radang usus, kembung, dan sembelit.

3. Mengurangi peradangan

Peradangan kronis terlibat dalam hampir semua kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, radang sendi, alergi, dan penyakit pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). 

Kombucha bukanlah pilihan utama untuk mengobati penyakit kronis apapun, tetapi minuman ini dapat melengkapi pola makan sehat, pilihan gaya hidup, dan pengobatan.

Pasalnya, teh untuk membuat minuman ini mengandung polifenol yang merupakan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

4. Mencegah kanker

Studi dalam The Journal of Nutritional Biochemistry menyebutkan bahwa teh hijau memiliki sifat antioksidan.

Senyawa ini membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas dan zat berbahaya lainnya yang mendorong pertumbuhan sel kanker. 

Menariknya, kombucha sering kali terbuat dari teh hijau. Sementara itu, penelitian lain dalam Biomedicine & Preventive Nutrition minuman ini berperan dalam menghambat angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru. 

Studi tersebut menyoroti bahwa kanker prostat bergantung pada angiogenesis, artinya sel darah baru dapat memberi makan dan berkontribusi pada pertumbuhan tumor ini.

Dengan menghambat angiogenesis, peneliti menyimpulkan bahwa kombucha dapat membantu menurunkan kelangsungan hidup sel kanker prostat.

Selain itu, senyawa dalam teh hijau yang dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker antara lain polifenol, asam glukonat, asam glukuronat, asam laktat, dan vitamin C.

5. Kombucha meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat kombucha yang menyehatkan usus juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sistem pencernaan dan kekebalan saling terkait erat, lapisan usus menciptakan antibodi yang membantu melindungi tubuh.

Selain itu, sebagian besar sistem kekebalan tubuh, atau sekitar 70 persen berada pada usus.

Oleh karena itu, kesehatan usus yang optimal adalah kunci sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Bakteri fermentasi dalam kombucha dapat meningkatkan imunitas tubuh berkat jumlah bakteri baik yang terkandung pada minuman.

Selain kombucha, konsumsi pula 5 Makanan Berfermentasi yang Baik untuk Kesehatan.

6. Mengoptimalkan pengobatan depresi

Gejala depresi bervariasi dari orang ke orang, tetapi bisa berupa perasaan sedih dan putus asa secara umum.

Depresi juga dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk insomnia, konsentrasi buruk, dan tingkat energi yang rendah. 

Namun, kombucha bisa memberi sedikit rasa lega, membantu meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan produksi hormon perasaan senang, seperti serotonin.

Belum ada penelitian yang secara khusus menghubungkan kombucha dan depresi.

Meski begitu, studi dalam Annals of General Psychiatry menunjukkan bahwa beberapa gangguan jiwa mungkin memiliki kaitan dengan perubahan mikrobioma (lingkungan bakteri pada usus). 

Alhasil, semakin banyak bukti bahwa probiotik dapat membantu meringankan gejala depresi dan kecemasan. Faktanya, 95 persen serotonin diproduksi pada usus, bukan otak. 

Ini berarti, kesehatan usus yang optimal juga penting untuk kesehatan mental dan pengaturan suasana hati.

Inilah mengapa, penting untuk menjaga kesehatan usus saat meningkatkan suasana hati dan melawan depresi.

7. Kombucha menjaga kesehatan kardiovaskular

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa penyakit jantung meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung, tetapi perubahan gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Ini termasuk mengikuti pola makan sehat yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Kamu juga harus melakukan olahraga, pengobatan bila perlu, dan mengonsumsi kombucha.

Berdasarkan penelitian, potensi manfaat minuman ini terletak pada kemungkinan kemampuannya untuk mempengaruhi kadar kolesterol secara positif.

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor penyakit jantung.

8. Meningkatkan kesehatan hati

Demikian pula, kombucha dapat meningkatkan kesehatan hati karena potensinya untuk mendetoksifikasi tubuh.

Seiring waktu, konsumsi minuman tersebut dapat mengurangi kerja keras organ hati.

Studi pada tikus menyebutkan, kombucha juga menunjukkan penurunan kadar zat reaktif asam tiobarbiturat pada organ hatinya.

Senyawa organik ini menjadi ukuran kerusakan sel dan jaringan. Namun, perlu adanya lebih banyak penelitian klinis untuk mengetahui apakah manfaatnya masih ada.

9. Berpotensi menurunkan gula darah

Minum sehat ini juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki resistensi insulin atau diabetes. 

Teh dapat menghambat α-amilase, protein pada pankreas yang bertanggung jawab atas kadar glukosa postprandial (setelah makan) yang lebih tinggi.

Meski masih perlu adanya lebih banyak studi, temuan ini menunjukkan bahwa minuman ini suatu hari nanti dapat menjadi pilihan pengobatan pelengkap untuk penyakit kencing manis, selain pendekatan tradisional, termasuk penurunan berat badan, diet, olahraga, obat-obatan oral, dan insulin.

10. Membantu menjaga berat badan sehat

Kombucha bisa menjadi minuman alternatif jika kamu menyukai soda atau jus tetapi sedang mencari minuman dengan kalori dan gula lebih sedikit.

Minuman satu ini dapat membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan.

Perlu kamu ketahui kalau kombucha tidak bebas gula, sebagian besar gula hilang saat proses fermentasi, tetapi masih ada sisa gula pada akhir proses.

Meski begitu, asupan gula pada minuman ini hanya sebesar 6 sampai 8 gram per porsi. 

Nah, untuk kamu yang sedang berusaha menurunkan berat badan, ada baiknya kamu mengetahui dulu berat badan yang ideal untukmu dengan menggunakan Kalkulator BMI

Dengan begini kamu bisa menentukan strategi menurunkan berat badan yang lebih tepat.

Itu tadi beberapa manfaat kombucha yang bisa kamu dapatkan untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, Kandungan Kombucha dalam Skincare, Ini 7 Manfaatnya.

Meski populer, kombucha tidak cocok untuk semua orang.

Jika kamu atau anggota keluargamu sedang hamil, sedang menjalani pengobatan, atau memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan minuman ini aman.

Agar lebih mudah, chat dengan dokter dari Halodoc, saja!

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2023. 10 Potential Health Benefits of Kombucha.
Healthline. Diakses pada 2023. 8 Fermented Foods and Drinks to Boost Digestion and Health.
Annals of General Psychiatry. Diakses pada 2023. The effects of probiotics on depressive symptoms in humans: a systematic review.
Biomedicine & Preventive Nutrition. Diakses pada 2023. Downregulation of signalling molecules involved in angiogenesis of prostate cancer cell line (PC-3) by kombucha (lyophilized).
The Journal of Nutritional Biochemistry. Diakses pada 2023. Physiological effects of epigallocatechin-3-gallate (EGCG) on energy expenditure for prospective fat oxidation in humans: A systematic review and meta-analysis.
Food Microbiology. Diakses pada 2023. Sequence-based analysis of the bacterial and fungal compositions of multiple kombucha (tea fungus) samples.