10 Kondisi Kesehatan Khusus yang Ditangani Ahli Gizi Klinis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juni 2019
10 Kondisi Kesehatan Khusus yang Ditangani Ahli Gizi Klinis10 Kondisi Kesehatan Khusus yang Ditangani Ahli Gizi Klinis

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang profesi ahli gizi, tapi tahukah kamu apa sebenarnya tugas dari ahli gizi? Banyak orang mengenal ahli gizi hanya sebatas orang yang mengurusi soal gizi masyarakat saja. 

Namun nyatanya, ahli gizi berperan penting dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan yang berkaitan dengan gizi, lho. Yuk, cari tahu kondisi kesehatan khusus apa saja yang bisa ditangani oleh ahli gizi klinis di sini.

Ahli gizi klinis adalah orang yang mengabdikan diri dalam bidang gizi serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui suatu pendidikan khusus di bidang gizi. Tugasnya adalah untuk memberikan saran dan informasi kepada pengidap tentang penatalaksanaan gizi dan masalah kesehatan, serta terlibat dalam memberi diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan yang terkait gizi dan nutrisi. 

Peran ahli gizi sangat penting terutama dalam mengatur gizi pada kelompok khusus, seperti pengidap kanker, diabetes, penyakit ginjal, ibu hamil, dan tentu saja masyarakat secara keseluruhan.

Peran dan Tugas Ahli Gizi

Ahli gizi berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada tiap orang dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam memberikan pelayanannya, ahli gizi bisa menjalankan praktik pelayanan gizi sendiri atau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, ataupun rumah sakit. Selain itu, bisa juga menjadi penasihat gizi dalam sebuah organisasi, komunitas, penelitian, dan proyek bantuan atau amal.

Ketika bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, ahli gizi mempunyai tugas sebagai berikut:

  • Memberikan layanan saran kesehatan, edukasi gizi, dan tata cara diet.

  • Menentukan status gizi dan faktor penyebab gangguan gizi.

  • Memastikan diagnosis penyakit terkait masalah gizi berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan penelusuran riwayat medis yang dilakukan.

  • Menentukan tujuan dan merencanakan intervensi gizi dengan menghitung kebutuhan asupan gizi, jenis makanan, jumlah, serta pemberian makanan yang sesuai dengan kondisi pengidap.

  • Merumuskan dan mengubah susunan diet, dan menerapkannya mulai dari perencanaan menu sampai saran penyajian makanan.

  • Melakukan penelitian dan pengembangan gizi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menyelenggarakan administrasi pelayanan gizi.

Baca juga: 8 Kesalahan Penerapan Diet yang Sering Dilakukan

Kondisi Kesehatan Khusus yang Perlu Ditangan Ahli Gizi

Tidak hanya membantu merencanakan pola dan menu makanan terbaik untuk program diet atau penurunan berat badan serta tubuh yang lebih sehat, kamu juga dianjurkan untuk menemui ahli gizi bila memiliki kondisi kesehatan berikut:

  1. Malnutrisi, baik karena gizi buruk ataupun obesitas

  2. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh

  3. Penyakit pada sistem pencernaan

  4. Diabetes

  5. Penyakit jantung

  6. Tekanan darah tinggi

  7. Kolesterol tinggi

  8. Penyakit ginjal dan hati

  9. Kanker

  10. Kehamilan dan menyusui.

Baca juga: 4 Pola Diet Makan Sehat untuk Pengidap Diabetes Tipe 1

Selain ahli gizi, ada juga ahli pola makan yang disebut dietisien. Dalam penatalaksanaan gizi, ahli gizi tidak jarang juga melibatkan kerja sama dengan dokter spesialis ahli gizi dan ahli pola makan dalam merencanakan pola makan yang cocok sesuai dengan kebutuhan kamu.

Pada kunjungan pertama, ahli gizi akan memeriksa kondisi kesehatan kamu secara umum dan menanyakan riwayat medis, pola makan dan olahraga, serta obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Kemudian, dokter ahli gizi yang selanjutnya akan memberikan semua informasi terkait penyakit yang kamu alami saat sesi konsultasi, menjawab semua pertanyaan kamu terkait penyakit tersebut, serta memberi kamu dan keluarga saran untuk mengontrol penyakit tersebut baik melalui pola dan menu makan, jenis olahraga, sampai obat atau suplemen yang membantu mengontrol penyakit kamu.

Kamu perlu mengunjungi ahli gizi hingga beberapa kali kunjungan setidaknya selama 6 bulan, tergantung pada kemajuan kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan. Selain mengikuti sesi konsultasi, menemui ahli gizi untuk memantau status gizi secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan juga sangat penting untuk mengevaluasi perkembangan kondisi kesehatan dan status gizi kamu, lho.

Baca juga: Waspada, Stunting Mengintai Anak

Nah, itulah beberapa kondisi kesehatan yang bisa ditangani oleh ahli gizi. Untuk melakukan pemeriksaan terkait status gizi yang kamu miliki, kamu bisa membuat janji langsung dengan ahli gizi di rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.