Aroma Enggak Sedap Gara-Gara Keputihan, Waspada Penyakit ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Juli 2019
Aroma Enggak Sedap Gara-Gara Keputihan, Waspada Penyakit iniAroma Enggak Sedap Gara-Gara Keputihan, Waspada Penyakit ini

Halodoc, Jakarta – Keputihan pada wanita merupakan hal yang normal dan bisa terjadi kapan saja. Namun, tentunya hal ini hanya dikatakan normal jika keputihan masih dalam batas wajar. Sebaliknya, wanita harus mewaspadai keputihan yang dibarengi dengan gejala tertentu dan mengganggu alias tidak normal, salah satunya adalah saat keputihan mengeluarkan bau yang tidak sedap. 

Dalam kondisi normal, keputihan memiliki ciri berupa warna yang bening atau sedikit keruh, encer atau sedikit kental, tidak mengeluarkan bau, dan tidak terlalu banyak keluar. Keputihan alias vaginal discharge merupakan cairan atau lendir yang keluar dari organ intim wanita secara alami. 

Lendir ini keluar untuk membawa sel-sel mati dan kuman dari dalam tubuh, sehingga Miss. V tetap bersih, sehat, sekaligus untuk melindungi bagian tersebut dari iritasi atau infeksi yang mungkin terjadi.

Waspada jika cairan keputihan yang keluar memiliki bau tidak sedap yang menyengat dan berwarna tidak normal. Hal ini bisa jadi berbahaya, karena merupakan tanda dari penyakit tertentu. Apa saja jenis penyakit yang ditandai dengan bau tidak sedap pada keputihan?

Baca juga: Kenali Masalah Keputihanmu, Ini Caranya!

  • Vaginosis Bakterialis 

Keputihan tidak normal bisa menjadi tanda penyakit, salah satunya vaginosis bakterialis. Penyakit ini seringnya ditandai dengan gejala keputihan berwarna abu-abu yang berbau amis. Terkadang keputihan merupakan satu-satunya gejala dari penyakit ini. Selain itu, penyakit vaginosis bakterialis juga dapat ditandai dengan nyeri saat buang air kecil atau gatal pada area genital, tapi jarang terjadi. 

Vaginosis bakterialis merupakan penyakit yang terjadi karena adanya infeksi pada area intim wanita. Kondisi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan flora normal di dalam Miss. V. 

Perlu diketahui, tubuh manusia memiliki bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri jahat yang bisa menyebabkan infeksi. Pada beberapa kondisi, misalnya vaginosis bakterialis, jumlah bakteri baik pada Miss. V berkurang dan tidak mampu melawan terjadinya infeksi. 

Baca juga: Keputihan Berbau Tak Sedap, Indikasi Vaginosis Bakterialis?

  • Infeksi Jamur 

Keputihan berupa bau asam, keluar keputihan kental, dan menggumpal berwarna putih kekuningan, seperti keju. Kondisi ini juga biasanya disertai gatal di sekitar vulva. Infeksi jamur bisa menyebabkan organ intim terasa nyeri, terutama saat berhubungan intim dan saat buang air kecil.

  • Gonore 

Penyakit kelamin yang satu ini harus diwaspadai. Gonore bisa muncul dengan diawali keputihan tidak normal. Penyakit gonore mempunyai ciri-ciri keputihan berwarna kuning atau keruh dan berbau tidak sedap. Kondisi ini juga bisa menyebabkan nyeri pada panggul, terjadi perdarahan di luar siklus haid, dan nyeri saat buang air kecil.

  • Trikomoniasis

Keputihan yang tidak normal dan mengganggu juga bisa jadi tanda penyakit trikomoniasis. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis membuat keputihan yang keluar menjadi kuning atau kehijauan dan berbusa. Bau tidak sedap pada keputihan juga sering terjadi sebagai tanda penyakit ini. Penyakit ini membuat Miss. V terasa gatal dan nyeri saat buang air kecil. 

Baca juga: Atasi Keputihan Abnormal dengan 6 Cara Berikut

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!