Apakah Edema Paru Menular?
Halodoc, Jakarta - Semua orang membutuhkan paru-paru untuk bernapas dan perannya pun sangat vital bagi kehidupan. Paru-paru berfungsi sebagai tempat untuk bertukarnya oksigen dan mengeluarkan karbondioksida sebagai hasil dari pernapasan. Salah satu penyakit yang dapat menyerang paru-paru adalah edema paru.
Edema paru merupakan sebuah kondisi yang terjadi pada paru-paru ketika mengalami kelebihan cairan. Cairan tersebut berkumpul pada kantung-kantung udara yang berada di paru-paru, sehingga seseorang yang mengidapnya akan mengalami kesulitan bernapas. Berbagai hal bisa menyebabkan munculnya edema paru, antara lain pneumonia atau paru-paru basah, trauma pada dinding dada, infeksi bakteri, dan berada di tempat yang tinggi.
Belum Tentu Asma, Sesak Napas Bisa Juga Gejala Edema Paru
Edema paru dapat terjadi secara tiba-tiba yang merupakan keadaan darurat medis yang butuh perawatan secepatnya. Edema paru dapat berakibat fatal, tetapi bukan berarti penyakit ini tidak bisa diatasi. Jika dideteksi sejak dini dan dirawat dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini bisa membaik. Untuk itu, alangkah baiknya jika pengidap mengetahui gejala-gejala yang mungkin dimunculkan. Di antaranya adalah:
-
Sulit untuk bernapas.
-
Kulit terlihat pucat.
-
Berkeringat secara berlebihan.
-
Sering merasa kelelahan.
-
Terdapat pembengkakan pada kaki.
-
Mengeluarkan suara ketika menghembuskan napas (mengi).
-
Berat badan yang meningkat drastis.
Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengidap edema paru, salah satunya adalah gangguan jantung. Walau begitu, penyakit ini dapat disebabkan tanpa orang tersebut mengalami gangguan jantung terlebih dahulu. Edema paru akibat gangguan jantung disebabkan oleh sulitnya memompa darah, sehingga cairan pada dinding pembuluh darah masuk ke alveoli.
Ketahui 5 Obat Alami untuk Edema Paru
Lalu, Apakah Edema Paru Menular?
Penyebab lainnya yang dapat membuat seseorang mengidap edema paru adalah infeksi dari virus. Infeksi dari virus ini dapat menyebabkan penyakit ini menyebar ke orang lain. Virus ini mungkin saja menyebar ketika seseorang yang mengidapnya batuk, sehingga virus tersebut menyebar ke udara. Selain itu, virus tersebut dapat menyebar ketika seseorang tersebut berbagi makanan yang sama, sehingga virus tersebut menempel pada makanan.
Hati-hati, Dampak Edema Paru pada Ibu Hamil
Faktor Risiko Edema Paru
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap edema paru. Salah satunya adalah usia, yaitu seseorang yang berusia relatif tua lebih berisiko untuk mengidap edema paru. Mempunyai penyakit di sekitar jantung, kondisi sistem saraf yang bermasalah, embolisme paru, dan cedera paru-paru.
Pengobatan Edema Paru
Jika kamu memang sudah positif mengalami edema paru dengan gejala-gejala yang ditimbulkan, segeralah mendapatkan penanganan medis. Penanganan pertama pada pengidap edema paru adalah diberikan oksigen melalui tabung oksigen. Setelah itu, hal yang harus dilakukan adalah mengurangi tekanan pada pembuluh darah dengan memberikan obat diuretik dan obat yang mengandung nitrat. Diuretik dapat berfungsi untuk membuang cairan, sedangkan nitrat berfungsi melebarkan pembuluh darah.
Pencegahan Edema Paru
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah edema paru terjadi adalah dengan mencegah penyakit jantung yang mungkin menyerang kamu, yaitu:
-
Berolahraga sekitar 30 menit setiap hari.
-
Mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga berat badan.
-
Menjaga kadar kolesterol dalam darah.
-
Hentikan kebiasaan merokok dan kurangi stres.
Itulah sedikit pembahasan mengenai apakah edema paru dapat menular atau tidak. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal edema paru, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat di aplikasi Halodoc, dan pesananmu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!