Apa Hubungan Multiple Myeloma dengan MGUS?
Halodoc, Jakarta - Di seluruh tubuh manusia terdapat darah yang mengalir untuk menjaga kelangsungan tiap organ tubuh untuk tetap bekerja. Darah berguna untuk mengangkut zat makanan, oksigen, dan beberapa hal lainnya ke seluruh tubuh. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga tubuh kamu agar tidak mengalami gangguan pada darah karena perannya sangat vital.
Meski begitu, terdapat beberapa kanker yang dapat menyerang darah, sehingga menimbulkan gangguan berbahaya. Salah satu jenis kanker darah tersebut adalah multiple myeloma. Selain itu, beberapa sumber menyebut jika multiple myeloma mempunyai hubungan dengan MGUS. Berikut ulasan lengkap untuk mengetahui hubungan kedua penyakit tersebut!
Baca juga: Bisakah Kanker Multiple Myeloma Dicegah?
Multiple Myeloma dan MGUS Dapat Saling Berhubungan
Multiple myeloma adalah salah satu jenis kanker darah yang terjadi ketika menyerang sel plasma pada sumsum tulang. Hal ini terjadi ketika sel-sel plasma yang mengalami kelainan dapat berkembang secara berlebihan sehingga dapat menyebar ke jaringan yang berada di sekitarnya. Dikarenakan dapat memengaruhi beberapa bagian tubuh maka mendapat julukan 'multiple'.
Saat seseorang mengidap multiple myeloma, sel tubuh yang berada di sumsum tulang belakang akan berkembang cepat dan merusak sel sehat lainnya, seperti sel-sel darah. Semua sel darah dapat terganggu, yakni sel darah merah, sel darah putih, hingga keping darah. Sel plasma pada tubuh berguna menghasilkan antibodi bernama protein M yang dapat merusak organ penting lainnya saat multiple myeloma terjadi.
Faktanya, seseorang dapat mengidap multiple myeloma mempunyai risiko ketika mengalami monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS). MGUS adalah tumor jinak yang terjadi karena protein monoklonal (M) yang tidak normal di dalam darah. Umumnya gangguan ini tidak menimbulkan masalah, tetapi dapat berkembang menyebabkan kanker darah seperti multiple myeloma.
Pada beberapa sumber disebutkan apabila sekitar 1 persen dari total pengidap MGUS dapat mengalami kanker darah ini. Seseorang dengan MGUS mengalami perkembangan gangguan terkait produksi protein M di dalam darah seperti halnya multiple myeloma. Namun, ketika protein M tersebut terlalu banyak diproduksi dapat merusak beberapa organ di sekitar sumsum tulang, seperti ginjal dan tulang.
Walau begitu, seseorang yang dapat mengalami multiple myeloma lebih berisiko jika mengidap MGUS dengan risiko yang menengah hingga tinggi. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan tahunan untuk melihat gejala-gejala perkembangannya. Salah satu pemeriksaan yang direkomendasikan adalah tes darah terlepas dari penilaian terkait risiko yang dapat terjadi.
Kamu dapat melakukan pemesanan untuk pemeriksaan fisik terkait multiple myeloma atau MGUS di rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi Halodoc, cari rumah sakit yang terdekat di daerah kamu dan tentukan tanggalnya. Mudah bukan?
Baca juga: Nyeri Tulang Dapat Menjadi Gejala Multiple Myeloma, Ini Penyebabnya
Selain tes darah, beberapa pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis multiple myeloma saat terjadi adalah tes urine dan aspirasi sumsum tulang. Pada tes urine, pemeriksaan ini akan mendeteksi kandungan protein M di dalam urine. Lalu, saat melakukan aspirasi sumsum tulang, pemeriksaan pada sel plasma dapat memastikan ada tidaknya gangguan dari organ tersebut.
Sejauh ini, multiple myeloma yang menyerang tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya dapat membuat gejala yang timbul menjadi lebih baik. Selain mengatasi gejala, hal tersebut dilakukan sebagai cara mengendalikan perkembangan sel-sel kanker dan mencegah terjadinya komplikasi. Penting untuk melakukan diagnosis dini agar penyakit tersebut dapat diatasi secara dini.
Baca juga: Nyeri Tulang Dapat Menjadi Gejala Multiple Myeloma, Ini Penyebabnya
Itulah pembahasan mengenai multiple myeloma yang berhubungan dengan gangguan MGUS. Penting untuk mendapatkan diagnosis dini jika kamu mengidap MGUS agar komplikasi berbahaya seperti kanker darah tidak terjadi. Maka dari itu, jika kamu mengalami gejala yang berhubungan dengan gangguan tersebut, segeralah periksakan diri.
Referensi:
National Cancer Institute. Diakses pada 2020. MGUS to Myeloma: Study Suggests Risk of Progression Can Change.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan