Halodoc, Jakarta – Anoreksia sebenarnya adalah masalah kesehatan jiwa yang membuat pengidapnya terobsesi memiliki tubuh kurus dan sangat takut jika terlihat gemuk. Saking takutnya, mereka selalu menganggap tubuhnya masih kurang kurus atau masih terlalu gemuk, meskipun kenyataannya enggak seperti itu. Akibatnya, untuk membuat tubuh tetap sekurus mungkin, pengidap anoreksia berusaha keras membatasi porsi makan seminimimal mungkin, menggunakan obat-obatan (seperti pencahar dan penekan nafsu makan), serta berolahraga secara berlebihan.

Beberapa dari pengidap anoreksia bahkan berusaha memuntahkan kembali makanan yang telah dikonsumsi, seperti halnya pada gangguan makan bulimia nervosa. Bedanya, para pengidapnya rata-rata mempunyai berat normal atau lebih, sedangkan pada anoreksia berat badannya sangat kurang.

Seperti apa gejala anorexia nervosa? Mereka yang mengidap anoreksia bisa dikenali dari beberapa gejala. Mereka yang mengidap gangguan makan ini akan mengalami penurunan berat badan secara signifikan dan tampak sangat kurus. Ciri lainnya adalah selalu memperhatikan bentuk tubuh di depan cermin, menimbang tubuh hampir tiap saat, dan sering memuntahkan makanan yang sudah dimakan. Jika ditanya apakah sudah makan, biasanya mereka akan berbohong karena sangat memperhitungkan jumlah kalori, lemak, dan gula pada makanan. Selain itu, pengidap anoreksia suka  berolahraga secara berlebihan dan minum obat-obatan pencahar dan penekan nafsu makan.

Ini nih beberapa fakta lain tentang anoreksia yang perlu kamu ketahui:

• Anoreksia dinilai 12 kali lipat lebih tinggi menyebabkan kematian dibandingkan dengan penyebab lain pada perempuan berusia 15 hingga 24 tahun.
• Pola hidup yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan seperti merokok, tidak makan, puasa, muntah, dan menggunakan pencahar telah ditemukan pada lebih dari 50 persen remaja perempuan dan sekitar 33 persen pada remaja laki-laki.
• Hampir 69 persen anak perempuan berusia 10 sampai 18 tahun mengkonfirmasi bahwa mereka  terinspirasi oleh foto-foto model dan selebriti di majalah dan menginginkan bentuk tubuh seperti itu.
• Seseorang dengan anoreksia mungkin mengalami penurunan denyut jantung 60-100 denyut per menit lebih rendah dari 60 denyut per menit.

Naah, sudah tahu risiko anoreksia, bukan? Hubungi dokter Halodoc saja untuk merencanakan program diet sehatmu ya! Kamu bisa menghubungi berbagai spesialisasi dokter melalui voice/video call dan chat. Selain itu, beli obat/vitamin serta cek laboratorium bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah. Praktis kan? Ayo, download aplikasi Halodoc di Play Store atau App Store.